Berbicara tentang kuliner Jepang, tak boleh melewatkan ramen. Sajian mi yang direbus lalu disajikan dengan kuah hangat ini menjadi comfort food bagi banyak orang. Bahkan tak sedikit orang yang berburu ramen sampai ke negara asalnya.
Tahukah kamu, ada berbagai jenis ramen Jepang? Bahan dan cara penyajian yang berbeda membuat setiap jenis ramen ini menarik untuk dicoba.
Berikut ini 5 jenis ramen yang paling umum ada di Jepang, termasuk berbagai topping-nya.
Apa itu Ramen?
Kata ramen dalam bahasa Jepang berarti mi. Pada dasarnya, ramen merupakan mi kansui yang disajikan dalam kuah dan dihiasi topping pelengkap.
Di masa lampau, ramen sempat menjadi pengganti makanan pokok saat beras sulit didapatkan. Makan ramen dirasa cukup mengenyangkan, terutama bagi mereka yang hanya mampu membeli tepung gandum.
Kini ramen menjadi sajian yang mendunia. Berbagai gaya penyajian diciptakan, sesuai dengan kekhasan daerah masing-masing.
5 Jenis Ramen
Jenis-jenis ramen berikut ini merupakan yang paling sering ditemui di restoran ramen Jepang. Perbedaan utamanya terletak pada kuah yang digunakan.
Tonkotsu ramen
Tonkotsu ramen berasal dari Fukuoka. Kuah ramen ini dibuat dari tulang babi yang direbus berjam-jam sampai menghasilkan kaldu yang kental dan kaya rasa.
Miso ramen
Miso ramen berasal dari Sapporo, Hokkaido. Sesuai dengan namanya, bahan utama ramen ini adalah miso.
Kuah miso memiliki rasa yang kuat dan gurih. Warnanya keruh. Ada berbagai jenis miso yang dapat digunakan untuk membuat kuah, seperti miso putih, miso merah, miso gandum, dan miso kedelai.
Shoyu ramen
Shoyu berarti kecap. Shoyu ramen sebenarnya merupakan jenis ramen tertua yang pertama kali diciptakan. Ada berbagai jenis shoyu ramen, tetapi umumnya memiliki ciri khas rasa yang asin dan tajam.
Shio ramen
Shio berarti garam. Ramen ini memiliki kuah bening yang terbuat dari kaldu ayam. Untuk menambah rasa, biasanya ditambahkan olahan makanan laut seperti sarden kering, kaldu dashi, dan ikan bonito.
Tsukemen
Mi ramen jenis ini menggunakan cara memasak dan penyajian yang khas. Mi direbus, lalu dicelupkan dalam air dingin. Kemudian mi ditiriskan dan disajikan dengan semangkuk kaldu. Cara makannya yaitu dengan mencelupkan mi ke dalam kaldu.
Kuah yang digunakan dapat terbuat dari berbagai jenis kaldu, mulai dari makanan laut sampai babi.
Mi Ramen
Komponen utama yang tidak boleh dilupakan dalam sajian ramen adalah mi. Mi ramen terbuat dari tepung terigu, air, garam, dan air kansui (alkalin).
Kansui membuat mi memiliki rasa unik, warna menarik, dan tekstur kenyal. Jika tidak ada kansui, dapat diganti dengan kuning telur.
Mi ramen dapat berbentuk keriting, lurus, tebal, atau tipis. Pada zaman dahulu, mi dibuat dengan tangan. Namun saat ini pembuatan mi dengan mesin merupakan hal yang umum.
Mi ramen sebaiknya direbus terpisah, baru disiram kuah kaldu. Tujuannya agar rasa kaldu tidak tercampur dengan mi.
Topping Ramen
Topping adalah komponen pelengkap yang disajikan di atas ramen. Berikut ini sejumlah bahan yang populer dijadikan topping ramen.
- Menma – acar rebung
- Negi – daun bawang cincang
- Acar jahe
- Chashu – daging babi yang diiris tipis, lalu dipanggang atau direbus sampai empuk
- Nori – rumput laut kering yang renyah
- Kamaboko / Naruto – bakso ikan berwarna putih dengan garis merah muda
- Telur rebus, biasanya direndam dalam mirin dan kecap untuk menambah rasa
- Jagung
- Umeboshi – acar plum
- Wakame – rumput laut
- Kikurage – jamur kayu
- Kakumi – daging babi rebus yang dipotong dadu
- Taburan wijen
- Kecap
- Mentega
Belajar Bahasa Jepang: Bekal Penting di Masa Depan
Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di Jepang adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Jepang di Lister. Di sini kamu akan belajar bersama tutor-tutor ahli dan bersertifikat. Kamu akan mendapatkan modul yang akan membantu proses belajar. Selain itu, kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri. Daftar sekarang!