Ada empat jenis utama tulisan academic writing diantaranya adalah deskriptif, analitis, persuasif, dan kritis. Masing-masing jenis tulisan ini memiliki ciri dan tujuan kebahasaan yang spesifik. Simak 4 gaya academic writing yang bervariasi di sini!
4 Gaya Academic Writing
Descriptive
Jenis tulisan akademis yang paling sederhana adalah deskriptif. Tujuannya adalah untuk memberikan fakta atau informasi. Contohnya adalah ringkasan artikel atau laporan hasil eksperimen.
Jenis instruksi untuk tugas deskriptif murni meliputi: ‘identify’, ‘report’, ‘record‘, ‘summarise‘ dan ‘define’.
Analytical
Penulisan analitik mencakup penulisan deskriptif, tetapi juga mengharuskan kamu untuk mengatur kembali fakta dan informasi yang kamu gambarkan ke dalam kategori, kelompok, bagian, jenis, atau hubungan.
Persuasive
Menulis makalah persuasif membutuhkan seseorang untuk merangkul peran seorang salesman (atau pramuniaga). Kamu dapat menyatakan pendapat, proyek, atau ide yang kemudian harus kamu jual kepada pembaca kamu. Logika di balik bagaimana kamu memberikan informasi kepada pembaca seharusnya tidak dapat ditembus, membuat mereka tidak ragu bahwa apa yang kamu ungkapkan adalah satu-satunya kebenaran yang perlu mereka ketahui.
Catat poin kamu dengan hati-hati agar tidak memaksa, dan sembunyikan taktik penjualan kamu di balik kalimat yang dipikirkan dengan matang. Dalam hal mempertahankan argumen, kamu dapat menggunakan taktik logis, taktik emosional, atau campuran keduanya; ini tergantung pada apa yang kamu coba perdebatkan.
Critical
Menulis kritis adalah umum untuk penelitian, pascasarjana dan penulisan sarjana lanjutan. Ini memiliki semua fitur tulisan persuasif, dengan fitur tambahan setidaknya satu sudut pandang lainnya. Sementara menulis persuasif mengharuskan kamu untuk memiliki sudut pandang kamu sendiri tentang suatu masalah atau topik, menulis kritis mengharuskan kamu untuk mempertimbangkan setidaknya dua sudut pandang, termasuk kamu sendiri.
M
Karakteristik Academic Writing yang Baik
Ringkas (Conciseness): aturan, esai pendek; panjang makalah tersebut berkisar antara 200 hingga 500 kata.
Topik (Topic): topik yang sempurna untuk esai harus dipersempit dan tidak terlalu luas.
Teks yang terstruktur dengan baik (Well-structured text): teks esai yang baik tetap harus memiliki struktur yang solid dan mengikuti format makalah akademis yang tepat.
Ide sentral yang jelas (Clear central idea): setiap esai akademik harus menyampaikan poin spesifik yang harus jelas dan kuat.
Motivasi pribadi (Personal motivation): esai sering kali menyiratkan bahwa penulisnya secara pribadi tertarik pada subjek yang mereka diskusikan.
Fakta pendukung, bukti, dan contoh (Supporting facts, evidence, and examples): esai juga harus memberikan argumen yang mendukung ide tersebut seperti bukti pendukung.
Itulah ulasan mengenai academic writing yang bisa dijadikan referensi belajar kamu untuk menulis academic writing, ya. Kamu juga bisa gabung di Kelas Academic Writing Lister untuk mendapat materi dan latihan yang spesifik bersama tutor ahli lho. Yuk daftar sekarang!