Ada 4 Test bahasa Jepang yang bisa menguji kemampuan bahasa Jepang kamu. Di antaranya adalah JTEST, NAT-TEST, EJU, dan JLPT.
Setiap tes tersebut memiliki fungsinya masing-masing, sesuai kebutuhan institusi yang memintanya. Berikut penjelasan lebih lengkapnya juga cek perbedaannya.
Baca juga : Test Bahasa Jepang JLPT: Penggunaan, Level & Penilaian
5 Jenis test bahasa Jepang, JTEST sampai JFT
Berikut adalah beberapa penjelasan tentang tes bahasa Jepang yang umum digunakan. Kamu juga bisa bisa memilih salah satunya lho sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Japanese Language Proficiency Test (JLPT)
Ujian umum yang tujuannya mengevaluasi dan memberi sertifikasi kemampuan bahasa Jepang kepada pembicara non-native. Ujian ini disponsori oleh Japan Education Exchanges and Services.
Test Bahasa Jepang ini diadakan dua kali setahun, yakni di bulan Juli dan Desember baik di Jepang maupun di luar Jepang. Sertifikat JLPT ini diperlukan untuk studi maupun bekerja di Jepang.
Terdapat lima tingkatan bahasa Jepang di JLPT, yakni N1 sampai N5. N1 merupakan level tertinggi, sedangkan N5 merupakan level terendah.
Untuk kuliah, biasanya universitas negeri di Jepang mensyaratkan lulus N2 dan N1. Namun untuk sekolah bahasa, syaratnya hanya N5.
Walaupun begitu, beberapa institusi tidak menjadikan hal ini sebagai syarat mutlak karena ada pertimbangan lain selain kecakapan berbahasa Jepang.
Bahan yang diujikan JLPT adalah pengetahuan karakter, kosa kata, tata bahasa, membaca, dan mendengarkan.
Untuk anda : kursus persiapan JLPT Online Private
Jitsuyou Nihongo Kentei / Test of Practical Japanese (JTEST)
JTEST adalah sertifikasi bahasa jepang untuk calon siswa baru di sekolah, calon tenaga kerja asing di perusahaan, dan calon perawat (caregiver) di Jepang.
Kecakapan berbahasa Jepang dibagi menjadi level dari F sampai A. F merupakan level terendah dan A merupakan level tertinggi.
Selain itu, ada level bisnis yang membutuhkan sertifikasi kecakapan berbahasa Jepang di sektor bisnis.
JTEST diselenggarakan enam kali per tahun. Dalam ujian ini, tidak ada sistem Lulus/Tidak Lulus. Penilaian peserta hanya dikelompokkan sesuai level kecakapannya dalam berbahasa Jepang.
Nihongo NAT-TEST
Test Bahasa Jepang ini bertujuan menguji kecakapan penutur non-native bahasa Jepang. Tes yang termasuk di dalamnya adalah kekayaan kosa kata, tata bahasa, membaca, dan mendengarkan.
NAT-TEST merupakan evaluasi umum kemampuan bahasa Jepang bagi pesertanya. NAT-TEST diselenggarakan enam kali setahun, yakni pada Februari, April, Juni, Agustus, Oktober, dan Desember.
Soal yang diujikan sama dengan ujian JLPT. Sertifikat NAT-TEST juga diakui pemerintah Jepang.
Pendaftaran NAT-TEST dilakukan secara online. Selain itu, hasilnya dapat diketahui selambat-lambatnya 3 minggu pascaujian.
Examination for Japanese University Admission for International Students (EJU)
Test Bahasa Jepang ini ditujukan kepada calon mahasiswa asing yang ingin kuliah di universitas di Jepang. Tujuan ujian adalah mengukur kecakapan berbahasa Jepang serta kemampuan akademik dasar yang dibutuhkan di universitas.
Hampir seluruh universitas negeri menggunakan nilai EJU untuk menyeleksi mahasiswa asing. EJU diadakan dua kali setahun, yakni pada Juni dan November.
Mata ujian bahasa Jepang EJU yakni terdiri dari bahasa Jepang, IPA, Jepang dan Dunia, Matematika, serta mata ujian pilihan yang sesuai dengan universitas yang dituju. Walaupun begitu, mata ujian IPA dengan Jepang dan Dunia tidak dapat dipilih bersamaan.
Catatan yang harus diingat calon mahasiswa asing yakni nilai EJU berlaku selama dua tahun.
Japanese Foundation Test for Basic Japanese (JTF -Basic)
Merupakan tes bahasa Jepang yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Jepang dasar yang ditujukan untuk calon pekerja di Jepang.
Tes ini dikembangkan oleh Japan Foundation yang berfokus pada evasluasi keterampilan dasar dalam kehidupan sehari-hari di Jepang.
Nah untuk kamu yang mengikuti program SSW Jepang (Specified Skilled Worker) maka test ini yang nantinya digunakan.
Tujuan dari Test Bahasa Jepang JFT adalah mengukur kemampuan bahasa Jepang dasar untuk komunikasi sehari-hari.
Struktur test meliputi Listening, Reading, Komunikasi Situasional dan juga tata bahasa. Sedangkan untuk sertifikatnya bisa didapatkan segera setelah ujian selesai dilakukan.
JFT setara dengan level N4 di JLPT.
Jadi itulah beberapa contoh test bahasa Jepang yang umum digunakan lengkap dengan tujuan penggunaan dan struktur ujiannya.
Sebelum mengambil jenis ujian bahasa Jepang pastikan kamu memilih ujian yang tepat!
Banyak yang menanyakan apa bedanya JFT dan JLPT, Keduanya berbeda pada tujuan ujiannya ya! JLPT menguji kemampuan bahasa Jepang secara menyeluruh untuk keperluan akademik maupun profesional kerja.
Sedangkan untuk JFT digunakan untuk menguji bahasa Jepang dasar untuk komunikasi sehari-hari.
Untuk anda : Tips Lolos JLPT (Japanese Language Proficiency Test)
Persiapan ujian kemampuan bahasa Jepang JLPT bersama Lister, kelas online private!
JLPT menjadi salah satu test bahasa Jepang yang bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan baik pendidikan sampai dengan pekerjaan di Jepang.
Untuk kamu yang ingin mengikuti ujian JLPT bisa melakukan persiapan bersama Lister! Ada kursus JLPT Online yang bantu kamu mempersiapkan dengan maksimal.
Kelas private bantu kamu raih pembelajaran yang efektif dan interaktif. Dengan harga mulai dari 1,5 jutaan, kamu bisa dapat pengalaman belajar yang maksimal.
Simak keberhasilan banyak students Lister di halaman Testimoni. Lister juga memberikan banyak promo menarik mulai dari 10-50% OFF.
Yang bisa kamu ikuti promonya melalui Instagram Lister! Daftar kelas segera, konsultasikan kebutuhan belajar kamu di Whatsapp!
Sumber gambar sampul: Freepict
