Dalam bahasa Jepang, kata benda disebut dengan 名詞 (meishi). Kata benda adalah kelas kata yang menyatakan nama orang, tempat, benda, dan segala sesuatu yang dibendakan.
Seperti apa struktur kata benda dalam bahasa Jepang? Simak penjelasan berikut.
Kata Benda Bahasa Jepang
Dalam bahasa Jepang, kata benda hanya memiliki satu bentuk yang digunakan dalam berbagai situasi. Kata benda itu sendiri bahkan tidak perlu ditambah artikel seperti bahasa lainnya, seperti bahasa Inggris.
Sebagai contoh, kata 星 (hoshi) dapat diterjemahkan sebagai bintang, sebuah bintang, bintang tersebut, bintang-bintang, dan lain-lain.
Bentuk Plural
Bentuk plural untuk kata benda bahasa Jepang menggunakan beberapa perubahan bentuk.
Plural
Pada bentuk plural, terdapat sufiks yang ditambahkan pada akhir kata benda.
Perhatikan beberapa contoh berikut.
子供 → 子供達 (kodomo → kodomotachi) – anak → anak-anak
学生 → 学生達 (gakusei → gakusei-tachi) – murid → murid-murid
彼 → 彼ら (kare → karera) – dia → mereka (laki-laki)
彼女 → 彼女ら (kanojo → kanojora) – dia → mereka (perempuan)
Pengulangan Kata Benda
Pengulangan kata benda menggunakan simbol 々 yang disebut dengan 同の字点 (dō no jiten). Simbol ini menunjukkan pengulangan karakter kanji yang ditulis.
Berikut contohnya.
山 → 山々 (yama → yamayama) – gunung → gunung-gunung
人 → 人々 (hito → hitobito) – orang → orang banyak
Menggunakan Kata Hitung
Dengan menggunakan kata bantu hitung, kita dapat dengan mudah menentukan jumlah benda yang dibicarakan. Berikut contohnya.
一個 (ik-ko) – satu buah
二個 (ni-ko) – dua buah
三個 (san-ko) – tiga buah
Pengubah Kata Benda の (no)
Partikel の (no) digunakan untuk menghubungkan dua kata benda. Partikel ini mengindikasikan kepemilikan, bahan, asal, dan keterangan lainnya dari kata benda tersebut.
Struktrurnya yaitu kata benda 1 + の + kata benda 2. Perhatikan contoh berikut.
先生の研究室です。 (Sensei no kenkyūshitsu desu.) – Itu adalah laboratorium (milik) guru.
太陽の光です。 (Taiyō no hikari desu.) – Cahaya langit.
木の葉です。 (Ko no ha desu.) – Daun pohon.