Berada di sebuah lingkungan kerja toxic membuat rutinitas bekerja menjadi tidak nyaman, selain menularkan energi negatif lingkungan ini juga membuat kita jadi tidak fokus bekerja.
Kalau kamu merasa ada tanda-tanda yang mengarah ke lingkungan yang buruk, lebih baik carilah tempat kerja lainnya yang
Ayo ikuti kelas Business English di Lister untuk mengasah kemampuan bahasa Inggrismu dalam dunia profesional dan meningkatkan peluang karirmu! |
Apa yang Dimaksud Dengan Lingkungan Toxic?
Lingkungan kerja yang toxic seperti apa sih? Toxic sendiri berasal dari bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia berarti racun.
Lalu apa artinya lingkungan toxic? Lingkungan toxic adalah lingkungan yang dapat membawa seseorang ke dalam pengaruh yang buruk.
Lingkungan toxic dapat berupa lingkungan pertemanan, pekerjaan, bahkan dalam lingkungan keluarga kita sendiri.
Lingkungan toxic adalah segala situasi atau hubungan yang dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan mental dan emosional. Hal ini bisa terjadi di mana saja, seperti di tempat kerja, sekolah, bahkan di dalam keluarga.
Baca juga : Pegawai Harian Lepas: Definisi, Gaji, Beda dengan Honorer & Freelancer
Menurut studi yang diterbitkan dalam Journal of Personality and Social Psychology, berada dalam lingkungan toxic dapat meningkatkan risiko depresi, kecemasan, dan stres.
Oleh karena itu, penting untuk segera keluar dari lingkungan toxic agar kesehatan mental dan emosional terjaga.
Lingkungan Kerja yang Toxic Itu Seperti Apa?
Lingkungan kerja toxic adalah keadaan yang mengacu pada tidak seimbangnya budaya, situasi, serta profesionalitas antar rekan dalam pekerjaan.
Kondisi berikut bisa menimbulkan dampak besar bagi karyawan sekaligus terhadap keberlangsungan perusahaan.
Menghadapi lingkungan kerja toxic memang membutuhkan strategi yang tepat agar kesehatan mental tetap terjaga!
Bentuk-bentuk toxicity di tempat kerja bisa berbeda-beda. Ini dapat berupa intimidasi, ketidaksetaraan, tekanan berlebih hingga komunikasi yang buruk.
Namun, pada akhirnya situasi ini memengaruhi kesejahteraan dan kinerjamu sebagai karyawan.
1. Kantor Tidak Peduli dengan Boundaries
Lingkungan kerja yang buruk biasanya akan menormalisasi hilangnya boundaries atau batasan-batasan.
Menurut Eli Bohemond, seorang career coach, lingkungan kerja toxic akan memaksamu untuk mementingkan kerja di atas segalanya. Efeknya, kamu akan kehilangan work life balance dan akan stress di tempat kerja.
2. Karyawan Bersikap Buruk ke Satu Sama Lain
Tidak adanya rasa saling percaya di dalam perusahaan bisa terlihat ketika manajer terus-terusan berada di meja karyawan untuk memantau mereka secara langsung.
Atau ketika seorang atasan yang terus-menerus mengirim karyawannya pesan untuk mencari tahu dan memeriksa apa yang mereka lakukan (micromanaging).
Menurut Whitney Simpson, seorang konsultan komunikasi dan pakar inklusi, manajer yang memegang kendali terlalu ketat akan membangun lingkungan kerja toxic dengan kinerja buruk.
Untuk anda : Kata-Kata Motivasi Kerja Karyawan, Lebih Semangat Kerja!
3. Tidak Ada Maaf Ketika Membuat Kesalahan
Ketika sebuah lingkungan kerja tidak mentoleransi kesalahan dan cenderung ‘menghabisi’ karyawan yang melakukan kesalahan, maka orang-orang akan mulai melakukan apa saja untuk menghindari tanggung jawab.
Mereka akan enggan berbagi informasi penting satu sama lain atau melemparkan kesalahan ke rekan kerja yang menjadi bawahan mereka untuk menghindari konsekuensi.
4. Tidak Ada Ruang Bagi Karyawan untuk Berkembang
Ciri lain dari lingkungan kerja toxic adalah kurangnya dukungan untuk pengembangan karyawan. Hal ini terjadi ketika tidak ada peluang pelatihan, kurangnya pengakuan terhadap prestasi, dan ketidakjelasan dalam rencana karier.
Karyawan merasa terjebak tanpa kemajuan, mengakibatkan frustasi dan kekecewaan. Tanpa ruang untuk berkembang, motivasi dan semangat kerja menurun, menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan merugikan bagi kesejahteraan dan produktivitas individu.
Untuk anda : Contoh Performance Improvement Plan (PIP) & Implementasi
5. Karyawan Merasa di-Gaslighted
Lingkungan kerja toxic sering ditandai oleh karyawan yang merasa di-gaslighted. Situasi ini membuat mereka dipertanyakan, dipermalukan, atau disangkal pengalaman atau perasaan mereka, menciptakan ketidakpastian dan merusak kepercayaan diri serta kesejahteraan psikolog.
6. Banyak Karyawan yang “Tumbang”
Lingkungan kerja toxic dengan load kerja yang tidak masuk akal dan tidak mentoleransi kesalahan akan mudah membuat karyawan-karyawannya ‘tumbang’.
Mereka mungkin jatuh sakit, kelelahan dan pada akhirnya kehilangan produktivitas.
7. Memiliki Angka Turnover yang Tinggi
Sebagai cara mengatasi stres kerja karena lingkungan yang toxic, banyak karyawan yang mungkin tidak akan bertahan lama.
Karena merasa lingkungan kerjanya tidak sehat dan hasilnya tidak sepadan, mereka akan memutuskan resign. Ini menyebabkan tingkat turnover di perusahaan tersebut menjadi tinggi.
8. Merasa Bersalah Ketika Mengajukan Cuti
Ciri lingkungan kerja toxic dapat tercermin saat karyawan merasa bersalah saat mengajukan cuti. Tekanan dan ekspektasi yang tidak realistis membuat mereka khawatir akan konsekuensi negatif, menciptakan atmosfer dimana istirahat dianggap sebagai tanda kelemahan atau kurang berdedikasi.
Perhatikan apakah tempatmu saat ini bekerja memiliki salah satu atau bahkan beberapa ciri di atas. Jika kamu lingkungan kerja toxic apakah harus resign?
Lebih baik pertimbangkanlah untuk keluar dari tempat kerja tersebut dan mencari lingkungan yang lebih mendukung kamu untuk terus berkembang ya!
Populer: Arti Briefing: Tujuan dan Manfaatnya untuk Tim
Quotes lingkungan kerja toxic
Coba deh bacalah quotes lingkungan kerja toxic ini biar kamu tetap semangat ketika harus tetap berada di lingkungan ini
- Toxic itu bukan hanya meracuni hati dan pikiran, tetapi juga mental dan cara kerja Anda. Menjadi demotivasi & tidak produktif. – Ainy Fauziyah
- Sama pentingnya dengan belajar bagaimana menghadapi berbagai jenis orang, orang yang benar-benar beracun tidak akan pernah sepadan dengan waktu dan energimu. Orang-orang beracun menciptakan kerumitan yang tidak perlu, perselisihan, dan yang paling buruk, stress. – Travis Bradberry
- Hubungan yang beracun dapat mengubah persepsi kita. Kamu dapat menghabiskan bertahun-tahun berpikir bahwa kamutidak berharga. Tapi, kamu bukannya tidak berharga. Kamu kurang dihargai. – Dr. Steve Maraboli
- Jangan memperhatikan kata-kata beracun. Apa yang orang katakan sering kali merupakan cerminan dari diri mereka sendiri, bukan dirimu. – Christian Baloga
- Pertahanan terbaik adalah menjauhkan diri dari radar orang-orang negatif – Steven Redhead
- Tinggalkan orang-orang negatif. Mereka hanya muncul untuk berbagi keluhan, masalah, cerita bencana, ketakutan, dan penilaian pada orang lain. Jika seseorang mencari tempat sampah untuk membuang semua sampahnya, pastikan itu tidak ada di pikiran Anda. – Dalai Lama
Menarik : Cara Kerja Efektif dan Efisien, Intip Tips dan Strategi Terbaik
Hilang toxic environment di dunia kerja, beri karyawan pelatihan terbaik!
Untuk menciptakan suasana kerja yang positif, perusahaan perlu memberikan pelatihan terbaik bagi timnya.
Lister menawarkan program Training for Corporate yang dirancang khusus untuk meningkatkan kemampuan bahasa, teknik dan upskill lainnya.
Lister juga menghadirkan program upskill dan program pengembangan diri untuk dukung peningkatan karir kamu.
Kelas korporasi di Lister tersedia untuk pertemuan online, offline dan hybride. Perusahaan bisa memilih ukuran kelas dan juga jumlah pertemuan sesuai kebutuhan.
Informasi lebih lanjut tentang kelas korporasi bisa langsung konsultasi ke tim Kami. Hubungi kami langsung melalui WhatsApp!
Sumber gambar sampul: freepict