Kursus Business English – Ketika mendengar kata “thrifting”, mungkin sebagian dari kamu masih bingung, apa itu thrifting? Thrifting, atau berbelanja di toko barang bekas, menjadi tren belanja yang makin populer karena aspek ramah lingkungan dan ekonomisnya.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai apa itu thrifting dan mengapa kegiatan ini mendapatkan banyak perhatian, terutama di kalangan generasi muda. Selain itu, ada rekomendasi lima thrift shop Jogja yang wajib kamu kunjungi.
Apa Itu Thrifting?
Dalam beberapa tahun terakhir, istilah “thrifting” mulai sering didengar, terutama di kalangan generasi muda. Namun, bagi sebagian orang, pertanyaan apa itu thrifting masih menjadi tanda tanya.
Thrifting, dalam bahasa Indonesia, thrifting artinya sebagai kegiatan berbelanja di toko barang bekas. Namun, thrifting tidak sembarang berbelanja barang bekas, ada filosofi dan nilai khusus yang melekat pada aktivitas ini.
Sejarah thrifting dimulai dari konsep toko barang bekas atau “second-hand shops” yang sudah ada sejak lama di banyak negara. Namun, seiring dengan kesadaran masyarakat akan isu lingkungan, thrifting mulai dilihat sebagai salah satu cara untuk mengurangi konsumsi berlebih dan limbah.
Berbeda dengan toko barang bekas biasa, thrift shop biasanya lebih selektif dalam menerima dan menjual barang, sehingga memastikan bahwa apa yang dijual masih berkualitas baik.
Baca Juga: Kenali Analisis SWOT dan Cara Menerapkan untuk Bisnis
Selain itu, thrifting juga memiliki aspek sosial. Banyak thrift shop dijalankan oleh organisasi amal untuk mengumpulkan dana bagi program-program sosial mereka.
Dengan demikian, saat kamu membeli barang dari thrift shop, kamu tidak hanya mendapatkan barang dengan harga yang lebih murah, tetapi juga berkontribusi pada tujuan sosial yang lebih besar.
Uniknya lagi, thrifting sekarang tidak hanya terbatas pada toko fisik. Dengan kemajuan teknologi dan media sosial, banyak penggiat thrifting yang membagikan penemuan-penemuan unik mereka melalui platform seperti Instagram atau TikTok, sehingga mempopulerkan konsep ini lebih luas lagi.
Secara keseluruhan, jika ditanya apa itu thrifting, jawabannya bukan hanya sekadar berbelanja barang bekas. Lebih dari itu, thrifting adalah gaya hidup, bentuk ekspresi, dan salah satu cara untuk berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan dan kemaslahatan sosial.
Alasan Mengapa Thrifting Kini Menjadi Tren
Sekarang, setelah mengerti apa itu thrifting, kita mungkin bertanya-tanya, mengapa thrifting begitu populer saat ini? Peningkatan popularitas thrifting dapat dilihat dari banyaknya thrift shop yang bermunculan.
Ada beberapa alasan mengapa apa itu thrifting mendapatkan tempat di hati banyak orang:
- Kesadaran Ekologi: Di era informasi saat ini, kesadaran masyarakat tentang dampak konsumsi berlebih terhadap lingkungan semakin meningkat. Thrifting menjadi salah satu solusi untuk mengurangi limbah dan konsumsi sumber daya alam. Dengan memilih barang bekas, kita membantu mengurangi jejak karbon dan memperpanjang siklus hidup suatu produk.
- Pencarian Identitas dan Keunikan: Di dunia yang serba massal, banyak orang mencari cara untuk menonjol dan memiliki identitas unik. Melalui thrifting, seseorang bisa menemukan barang-barang yang tidak tersedia di pasaran umum, memberikan kesempatan untuk memiliki gaya yang berbeda dan khas.
- Aspek Ekonomis: Dengan kondisi ekonomi yang fluktuatif dan meningkatnya harga barang-barang konsumsi, thrifting menawarkan alternatif untuk mendapatkan barang berkualitas dengan harga yang jauh lebih terjangkau.
- Pengaruh Media Sosial: Media sosial memiliki peran besar dalam mempopulerkan thrifting. Banyak influencer, blogger, dan content creator yang membagikan pengalaman dan temuan mereka saat thrifting, sehingga menarik minat pengikut mereka untuk mencoba.
- Dukungan Komunitas: Thrifting tidak hanya tentang berbelanja, tetapi juga tentang menjadi bagian dari komunitas. Ada rasa kebersamaan dan kebanggaan saat menemukan “harta karun” di thrift shop atau saat berbagi informasi tentang tempat thrifting terbaik.
- Kontribusi Sosial: Seperti yang disebutkan sebelumnya, banyak thrift shop yang dijalankan oleh organisasi amal. Oleh karena itu, berbelanja di sana tidak hanya memenuhi kebutuhan pribadi, tetapi juga membantu misi sosial yang lebih luas.
- Varietas dan Kualitas: Meskipun barang-barang di thrift shop adalah barang bekas, bukan berarti kualitasnya rendah. Banyak barang dengan kualitas premium, bahkan barang-barang branded, yang bisa ditemukan dengan harga yang jauh lebih murah.
Rekomendasi 5 Thrift Shop Jogja yang Wajib Dikunjungi
Yogyakarta atau yang sering disebut Jogja, selain dikenal sebagai kota budaya, juga mulai dikenal sebagai surga bagi pecinta thrifting. Nah, setelah mengatahui apa itu thrifting, inilah lima lima thrift shop di Jogja yang wajib kamu kunjungi:
- Pusat Impor Korea
Salah satu tempat thrifting di Jogja yang sangat populer adalah Pusat Impor Korea. Sesuai dengan namanya, di sini kamu bisa menemukan berbagai pakaian impor dari Korea yang trendy dengan harga yang sangat terjangkau. Dari zipper, crewneck, jeans, hingga celana kantoran bisa kamu temukan di sini. Selain itu, bagi kamu yang jago dalam tawar-menawar, ada kesempatan untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih miring. Kamu bisa menemukan Pusat Impor Korea di Jalan Menteri Supeno Nomor 86. - Pujha Fashion
Tidak kalah menarik, Pujha Fashion menawarkan berbagai pilihan pakaian bekas berkualitas. Kemeja, jaket, hoodie, hingga celana, semua tersedia di sini. Meski merupakan thrift shop, Pujha Fashion sangat memperhatikan kenyamanan para pembeli dengan menata barang dengan rapi dan menyediakan ruangan ber-AC untuk kepuasan berbelanja. Di sini, harga barang ditetapkan dengan sistem harga pas, artinya kamu tidak bisa tawar-menawar. - Pasar Beringharjo
Siapa yang tidak kenal dengan Pasar Beringharjo? Di lantai 2 pasar yang telah legendaris ini, terdapat deretan toko awul-awul yang menawarkan berbagai pilihan pakaian bekas. Kamu bisa menemukan brand-brand terkenal seperti Champion dengan harga yang sangat terjangkau. Mulai dari pakaian model kekinian hingga yang berasal dari era 1990-an bisa kamu dapati di sini. - Toko Awul-awul Jalan Magelang
Meskipun tampilannya sederhana dan barang tidak ditata dengan rapi, toko ini menyimpan beragam koleksi pakaian bekas yang tak kalah menarik. Berbagai merek ternama seperti Zara, Uniqlo, dan H&M bisa kamu temukan dengan harga yang jauh lebih terjangkau daripada harga aslinya. - Jeehan Closet
Untuk para pecinta fashion ala Korea, Jeehan Closet adalah destinasi thrifting yang sempurna. Toko ini menawarkan berbagai pilihan pakaian second yang sangat sesuai dengan selera penggemar gaya Korea. Dengan harga mulai dari Rp 20.000, kamu bisa memilih dari berbagai koleksi kemeja, sweater, cardigan, dan masih banyak lagi. Pastikan untuk memeriksa detail ukuran sebelum membeli. Kamu bisa mengunjungi Jeehan Closet di Jalan Putra Bangsa nomor 496 Warungboto, Umbulharjo, Yogyakarta.
Jadi, bagi kamu yang sedang bertandang ke Jogja dan ingin mencoba sensasi thrifting, lima tempat di atas wajib masuk dalam daftar kunjunganmu!
Baca Juga: Customer Support adalah Aspek Bisnis yang Tak Boleh Diremehkan
Tertarik Bisnis Thrift Skala Internasional? Kuasai Dulu Bahasa Asing!
Tunggu apa lagi? Jika kamu serius ingin mengembangkan bisnis thrift shop di kancah internasional, maka kemampuan berkomunikasi bahasa asing adalah kunci.
Gabung sekarang juga di Kursus Business English di Lister! Dengan kurikulum yang dirancang khusus untuk dunia bisnis dan tutor yang berpengalaman, kamu akan dilatih memahami bahasa Inggris bisnis dengan percaya diri.
Sejumlah alumni Lister terbukti merasakan bagaimana kursus di Lister mendukung karier mereka. Cari tahu pengalaman mereka di Testimoni Alumni.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar via WhatsApp sekarang!