Kursus TPA Bappenas – TPA Logika adalah jenis soal yang membutuhkan pemahaman dan penalaran yang kuat. Pasalnya, soal-soal logika tidak pernah absen dari TPA jenis apapun.
Masih bingung cara mengerjakan Tes Logika? Simak pembahasan di bawah ini!
TPA Logika adalah
Logika adalah bagian dari tes potensi akademik (TPA). Dalam soal-soal logika, kamu diminta menalarkan kesimpulan dari bukti dan fakta yang diketahui sebelumnya.
Tujuan Tes Logika adalah menguji kemampuan memahami, memanipulasi informasi, dan menyelesaikan masalah.
Penalaran Logis
Jenis tes ini menguji kemampuan menarik kesimpulan dari beberapa pernyataan (premis) dengan prinsip logika. Dari data yang terbatas, diharapkan peserta dapat menyimpulkan jawaban pasti. Penalaran logis disebut juga dengan silogisme.
Logika Tertutup
Dasar logika yang pertama digunakan adalah logika tertutup. Premis yang digunakan menggunakan pola jika-maka, dan, atau.
Kamu hanya dapat mengambil kesimpulan dari premis yang tersedia, tanpa ada faktor dari luar.
Bentuk penalaran paling sederhana adalah silogisme kategori. Premis pertama, yakni premis mayor, mengandung pernyataan universal. Premis kedua, atau premis minor, mengandung pernyataan partikular atau spesifik.
Kesimpulan diambil dengan menghilangkan term penengah yang sama-sama ada di kedua premis.
Premis Mayor
Semua mamalia | menyusui anaknya. |
Term Penengah | Predikat |
Premis Minor
Kerbau | adalah mamalia. |
Subjek | Term Penengah |
Kesimpulan
Semua kerbau | menyusui anaknya. |
Subjek | Predikat |
Berikut hukum silogisme yang harus kamu perhatikan.
- Jika salah satu premis partikular, maka kesimpulan juga harus partikular.
- Jika salah satu premis negatif, maka kesimpulan juga harus negatif.
- Jika kedua premis partikular, maka kesimpulan menjadi tidak sah.
- Jika kedua premis negatif, maka tidak dapat ditarik kesimpulan.
- Jika tidak ada term penengah, maka kesimpulan menjadi salah.
- Predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan predikat pada premis.
- Term penengah harus mempunyai makna yang sama, yakni tidak bermakna ganda.
- Silogisme harus terdiri dari subjek, predikat, dan term penengah.
Logika Terbuka
Logika terbuka adalah kebalikan dari logika tertutup. Kesimpulan dapat diambil dengan mempertimbangkan faktor-faktor di luar premis. Premis menggunakan pola semua atau ada.
Logika terbuka seringkali ambigu. Kamu dapat menggunakan dasar penalaran untuk menarik kesimpulan.
Premis semua sama dengan jika-maka. Berikut contohnya.
- Semua belalang adalah serangga.
- Jika ada belalang, maka dia adalah serangga.
Pola premis berikutnya menggunakan tidak ada, yakni sama dengan jika-maka. Berikut contohnya.
- Tidak ada pemain basket yang bisa berenang.
- Jika ada pemain basket, maka ia tidak bisa berenang.
Kemudian premis ada, yang dapat dinyatakan pula dengan beberapa atau sebagian. Berikut contohnya.
- Ada singa berwarna putih.
- Beberapa singa berwarna putih.
- Sebagian singa berwarna putih.
Walaupun sering dinyatakan dengan beberapa atau sebagian, sebenarnya premis ini salah. Premis yang tepat yaitu ada, yakni menyatakan paling tidak terdapat satu.
Artinya, paling tidak ada satu singa berwarna putih.
Berikut contoh penarikan kesimpulannya.
Premis | Sama dengan |
Semua kontingen dikirim ke Olimpiade Prancis. | Jika ada kontingen, maka akan dikirim ke Olimpiade Prancis. |
Semua yang dikirim ke Olimpiade Prancis mendapat bonus. | Jika dikirim ke Olimpiade Prancis, maka akan mendapat bonus. |
Kesimpulan | |
Semua kontingen mendapat bonus. |
Baca juga: Apa itu TPA Verbal? Tujuan, Jenis, hingga Tips Mengerjakan
Penalaran Analitik
Jenis tes berikutnya adalah menguji penalaran secara analitik. Di sini, kamu akan diberikan suatu informasi kompleks, tetapi tidak seluruhnya. Kamu akan diminta mengambil kesimpulan paling logis dari syarat-syarat yang diberikan. Agar lebih mudah, kamu dapat membuat diagram atau tabel untuk menentukan kemungkinan pilihan yang benar.
Contohnya; teks tentang pemilihan kelompok penelitian di sebuah kelas. Kemudian, ada syarat-syarat yang harus dipenuhi terkait kelompok tersebut.
Di SMA Negeri X, guru menentukan kelompok penelitian untuk tugas akhir siswa. Terdapat dua kelompok dan lima siswa yang akan ditempatkan. Penentuan kelompok harus mengikuti syarat berikut.
- Setiap kelompok maksimal diisi tiga orang.
- Arjuna dan Cantika berada di kelompok yang sama.
- Erwin dan Brian tidak boleh berada di kelompok yang sama.
- Jika Cantika ada di kelompok B, maka Dinda ada di kelompok A.
- Arjuna dan Brian bisa satu kelompok jika berada di kelompok A.
Dari syarat di atas, mana pernyataan yang mungkin benar?
A. Dinda dan Erwin sekelompok.
B. Arjuna, Cantika, dan Dinda di kelompok B.
C. Arjuna, Brian, dan Cantika di kelompok B.
D. Erwin, Dinda, dan Arjuna di kelompok A.
Jawabannya: dari syarat-syarat di atas, skenario paling memungkinkan adalah kelompok A yang diisi Arjuna, Cantika, dan Brian. Sementara itu, kelompok B diisi Dinda dan Erwin (A).
Pilihan (B) tidak memungkinkan, karena Cantika di kelompok B, sehingga Dinda harus di kelompok A.
Pilihan (C) tidak memungkinkan, karena Arjuna dan Brian harus di kelompok A jika ditempatkan bersama.
Pilihan (D) tidak memungkinkan, karena Arjuna harus sekelompok dengan Cantika, sementara kuota kelompok sudah terpenuhi.
Latihan Soal Logika
Berikut contoh soal Penalaran Logis yang diunggah dalam ADOC.
- Tidak ada pemalas yang sukses.
- Semua yang sukses sejahtera hidupnya.
(A) Sebagian pemalas tidak sukses.
(B) Tidak ada pemalas yang sejahtera hidupnya.
(C) Semua pemalas sukses.
(D) Sebagian yang sejahtera hidupnya bukan pemalas.
(E) Semua pemalas sejahtera hidupnya
Jawaban: Sebagian yang sejahtera hidupnya bukan pemalas (D)
- Semua kendaraan berbahan bakar bensin.
- Tak sebuah motor pun berbahan bakar bensin.
(A) Kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor.
(B) Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin.
(C) Semua kendaraan berbahan bakar bensin adalah motor.
(D) Motor adalah kendaraan berbahan bakar bensin.
(E) Semua kendaraan adalah motor.
Jawaban: Tak sebuah motor pun adalah kendaraan berbahan bakar bensin (B)
- Semua mamalia tidak bertelur dan semua yang bertelur adalah hewan.
A) Ikan paus adalah mamalia.
(B) Mamalia bisa saja bertelur.
(C) Hewan yang bertelur adalah mamalia.
(D) Ada hewan yang tidak bertelur.
(E) Mamalia bukan hewan.
Jawaban: Ada hewan yang tidak bertelur (D)
Kursus TPA Bappenas, Siapkan Diri Raih Skor Tertinggi
Mengerjakan TPA Bappenas membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor tinggi. Agar lebih maksimal, ikuti Kursus TPA Bappenas di Lister.
Alumni Lister terbukti telah meraih skor 610 di TPA SBM ITB setelah mengikuti kursus di Lister.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!