Kursus Bahasa Mandarin – Selama ini pakaian khas China yang lebih sering dikenal adalah cheongsam. Tahukah kamu, ada yang disebut dengan baju hanfu?
Pakaian tersebut mirip dengan hanbok asal Korea, sehingga banyak yang salah mengira keduanya sama. Namun hanfu memiliki sejarah yang jauh lebih panjang.
Apa itu Hanfu?
Secara harfiah, hanfu (汉服) artinya baju Han, karena digunakan masyarakat etnis Han. Hanfu sudah ada selama tiga milenium, yakni sejak sebelum masa Dinasti Qing.
Model dan bahan hanfu berubah-ubah seiring pergantian dinasti. Seringkali, model tersebut diatur oleh kaisar yang berkuasa.
Hanfu sering diasosiasikan dengan baju kerajaan China, karena merupakan baju adat Tionghoa yang dipakai sejak zaman dinasti.
Pakaian adat China kuno tersebut banyak diadopsi negara-negara Asia lainnya. Hanfu memengaruhi kimono Jepang, hanbok Korea, dan Áo giao lĩnh Vietnam.
Model Hanfu
Hanfu terdiri dari yi (衣) yang berarti atasan dan shang (裳) yang berarti bawahan. Yi berbentuk jubah panjang berlengan yang longgar. Sementara itu shang berbentuk rok longgar.
Hanfu sering dikenakan bersama dengan aksesori lain seperti penutup kepala, sepatu, ikat pinggang, dan perhiasan seperti liontin dan kipas.
Asal-usul Hanfu
Menurut cerita, sejarah hanfu dapat ditelusuri sejak 4.000 tahun lalu, saat Permaisuri Kaisar Kuning (2698-2598 SM), Leizu, membuat pakaian berbahan sutra. Walaupun begitu, belum ada bukti yang membenarkan cerita ini.
Pada masa Dinasti Xia (2070-1600 SM), mulai muncul pakaian yang terdiri dari dua potong, yakni atasan dan bawahan.
Model hanfu ditetapkan pada masa Dinasti Shang (1600-1046 SM). Yi berbentuk tunik sempit sepanjang lutut yang diikat dengan selempang. Shang berbentuk rok sempit sepanjang mata kaki. Teknologi di masa itu masih sangat sederhana, sehingga hanya ada dua warna, yakni merah dan hijau.
Kaisar Dinasti Zhou (1045-771 SM) kemudian menetapkan sistem hierarki ketat berdasarkan hubungan darah dan keluarga. Pakaian menjadi simbol status yang membedakan kalangan bangsawan dengan orang biasa.
Lengan hanfu dibuat lebih lebar dengan model kerah silang. Selempang dan giok digunakan sebagai perhiasan.
Pada masa Dinasti Qin dan Han (221 SM – 220 M), model hanfu dikombinasikan dengan baju tradisional bangsa Hun yang disebut dengan hunfu.
Dinasti Sui, Tang, dan Song (581-1279) menjadi masa keemasan China. Model hanfu menjadi lebih santai dan tidak lagi terlalu tertutup, sesuai dengan ajaran Konfusius.
Saat Dinasti Yuan (1279-1369) berkuasa, pakaian khas Mongolia mulai diadopsi. Namun model ini ditolak Dinasti Ming (1368-1644) yang ingin mengembalikan tradisi bangsa Han.
Selanjutnya pada masa Dinasti Qing (1644-1912), terjadi perubahan besar-besaran dalam gaya rambut dan berpakaian. Pakaian tradisional Han, Manchu, dan baju khas Barat digunakan berdampingan di masyarakat.
Belajar Bahasa Mandarin: Bekal Penting di Masa Depan
Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di China adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Mandarin di Lister.
Di sini kamu akan belajar bersama tutor-tutor ahli dan bersertifikat. Kamu akan mendapatkan modul yang akan membantu proses belajar. Selain itu, kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri. Daftar sekarang!