Apa itu Otera di Jepang? Asal-usul hingga Fakta Uniknya

Otera adalah salah satu alternatif tujuan wisata di Jepang. Kamu akan menemukan banyak otera di berbagai kota di Jepang.

Sebelum mengunjungi salah satu otera, sebaiknya kamu mengetahui fakta menarik tentang kuil Buddha tersebut.

Apa itu Otera?

Otera (おてらお寺/o terao tera) adalah kuil Buddha yang digunakan sebagai tempat ibadah. Para biksu beribadah dan menjalankan ajaran Buddha di kuil tersebut. Beberapa kuil ini sangat terkenal, sehingga sering dikunjungi wisatawan dari dalam maupun luar negeri.

Salah satu ciri otera adalah memiliki nama berakhiran –ji. Contohnya Sensoji, Todaiji, Kinchoji, dan lain-lain.

Saat memasuki kuil otera, kamu akan diberi senko (dupa) untuk membersihkan diri. Bangunan kuil berpusat pada patung hotoke-sama (仏様) atau Buddha.

Agama Buddha berasal dari India, lalu dibawa ke China. Setelah itu baru diperkenalkan di Jepang pada Periode Heian.

Dengan mengadopsi berbagai budaya, aliran agama Buddha di Jepang mengembangkan ritual khas negara tersebut. Kamu dapat mengikuti zazen (meditasi) dan makan shojin ryori (makanan khas biksu tanpa daging atau ikan) agar dapat lebih menghayati budayanya.

Perbedaan dengan Jinja

Selain kuil Buddha, terdapat jinja, yakni kuil atau pura Shinto. Terdapat beberapa ciri yang membedakan otera dengan jinja.

Shinto adalah kepercayaan yang berasal dari Jepang kuno. Shinto mempercayai ada banyak dewa di dunia yang terwujud dalam fenomena alam seperti gunung, sungai, batu, pepohonan, dan lain-lain.

Pura ini digunakan untuk berbagai acara keagamaan, contohnya perayaan tahun baru, pernikahan, dan pemakaman.

Di bagian depan jinja terdapat torii, yakni gapura berwarna merah yang terbuat dari batu atau kayu. Torii dianggap sebagai gerbang pemisah antara dunia manusia dengan dunia para dewa.

Nama jinja disesuaikan dengan dewa yang dihormati di pura tersebut. Jinja yang besar dan terkenal disebut dengan jingu atau taisha. Contohnya Meiji Jingu di Harajuku, Ise Jingu di Prefektur Mie, dan Izumo Taisha di Prefektur Shimane.

kuil buddha
Kuil Buddha.

Kuil Otera yang Terkenal

Kiyomizu-dera, Kyoto

Kuil Kiyomizu-dera terletak di sisi bukit yang menghadap ke lembah dan Kyoto. Kuil ini dibangun sebagai tempat persembahan Kannon (Avalokiteshvara), Dewi Belas Kasih.

Kinkakuji, Kyoto

Kinkakuji dibangun pada 1397 sebagai rumah seorang shogun. Bangunan tersebut dihiasi daun yang terbuat dari emas, sehingga disebut Paviliun Emas.

Sensoji, Tokyo

Menurut legenda, dua bersaudara hendak mengembalikan patung Dewi Kannon ke Sungai Sumida. Namun patung tersebut terus kembali keesokan harinya. Kuil Sensoji pun dibangun untuk menghormati Dewi Kannon.

Hokokuji, Kamakura

Kuil ini disebut juga Takedera. Area sekitar kuil dipenuhi hutan bambu dan kolam ikan koi.

Todaiji, Nara

Kuil ini terbuat dari kayu. Todaiji menjadi rumah salah satu patung Buddha terbesar yang ada.

Sanjusangendo, Kyoto

Kuil ini disebut Rengeoin di masa lampau. Di Aula Besarnya terdapat 1.001 patung Dewi Kannon.

Shitennoji, Osaka

Shitennoji adalah salah satu kuil Buddha tertua di Jepang yang dibangun lebih dari 1.400 tahun lalu.

Belajar Bahasa Jepang: Bekal Penting di Masa Depan

Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di Jepang adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Jepang di Lister. Di sini kamu akan belajar bersama tutor-tutor ahli dan bersertifikat. Kamu akan mendapatkan modul yang akan membantu proses belajar. Selain itu, kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri. Daftar sekarang!

Share:

Brigitta Winasis
Brigitta Winasis
A lifetime learner, a magical world wanderer through books and stories. Writing for professional purposes and personal interests.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts