Bagi kamu yang sedang belajar bahasa Jepang, pasti pernah mendengar atau menggunakan kata ashita. Selain itu, kata ashita sering kamu temukan dalam anime, film, manga, atau lagu Jepang.
Bagaimana cara yang tepat menggunakan ashita dalam kalimat?
Ashita artinya apa?
Ashita (明日 / あした) berarti besok dalam bahasa Jepang. Kata ini biasa digunakan sehari-hari di Jepang.
Selain ashita, kamu juga dapat menggunakan kata asu. Maknanya sama, yakni besok.
Ashita termasuk kata benda, tetapi dapat juga berperan sebagai kata keterangan dalam bahasa Jepang.
Penulisan kanji ashita
Untuk memahami ashita, ketahui makna kanjinya terlebih dahulu. Kanji ashita yaitu 明日.
- 明 – Karakter kanji ini berarti terang atau cahaya. Kanji ini juga dapat berarti memulai atau mengakhiri, tergantung penggunaannya.
- 日 – Karakter kanji ini berarti hari atau siang hari.
Dari penjelasan tersebut, arti harfiah ashita adalah awal atau dimulainya hari. Makna ini sedikit berbeda dengan arti besok yang kita pahami.
Pada zaman dahulu, ashita berarti pagi hari. Maknanya lalu berubah seiring berjalannya waktu. Kini ashita dipahami sebagai besok.
Contoh kalimat ashita
Perhatikan cara penggunaan ashita berikut ini.
明日私は海に行く (あしたわたしはうみにいく) – ashita watashi wa umi ni iku. (Besok, saya akan pergi ke laut.)
- watashi – 私 (わたし) berarti saya.
- wa – は adalah partikel yang menandai peran kata dalam kalimat.
- umi – 海 (うみ) berarti laut.
- ni – に adalah partikel yang digunakan untuk menandai tempat yang hendak dituju.
- iku – 行く (いく) adalah kata kerja yang berarti pergi.
Di atas adalah contoh penggunaan ashita yang paling umum. Ashita berperan sebagai kata keterangan di awal kalimat yang berarti besok.
Jika ashita tidak diikuti partikel, maka kedudukannya sebagai kata keterangan. Namun jika diikuti partikel ga, maka berubah menjadi kata benda.
Walaupun begitu, dalam percakapan sehari-hari, partikel tidak terlalu penting. Partikel dapat dihilangkan jika tidak terlalu dibutuhkan.
Ashita tidak selalu diikuti partikel, karena maknanya sudah jelas dan dapat dipahami dengan mudah. Ashita dapat ditempatkan di mana saja di dalam kalimat.
Perbedaan dengan asu
Selain ashita, kamu juga dapat mengatakan asu (明日 / あす). Maknanya sama. Jika diperhatikan, kanjinya juga sama.
Asu terkesan lebih sopan dan formal daripada ashita. Orang Jepang biasanya menggunakan kata asu dalam situasi formal.
Perbedaannya hanya pada penggunaannya. Perhatikan contoh berikut.
明日私は海に行く (あすわたしはうみにいく) – asu watashi wa umi ni iku. (Besok, saya akan pergi ke laut.)
Kalimat ini terdengar lebih sopan dan formal.
Mata ashita
Salah satu ungkapan sapaan yang umum dalam bahasa Jepang adalah mata ashita (また明日 / またあした). Artinya adalah sampai ketemu besok.
Mata (また) adalah kata keterangan yang berarti lagi atau sekali lagi. Jika disatukan, mata ashita berarti besok lagi.
Orang Jepang lebih sering menggunakan mata ashita dalam percakapan sehari-hari daripada sayonara. Sebabnya sayonara adalah ungkapan yang sangat formal dan serius.
Belajar bahasa Jepang seru, bukan? Bagi kamu yang ingin mempelajarinya dapat mengikuti Kursus Bahasa Jepang di Lister. Di sini kamu akan mendapatkan pelajaran dari para tutor ahli dan berpengalaman. Daftar sekarang juga, dapatkan harga terjangkau. Mata ashita!