Yuk Kembangkan Berpikir Kritis, Skill Penting di 2022

berpikir kritis

Kemampuan berbahasa asing menjadi penting dalam studi maupun karier. Agar kamu dapat mempersiapkan diri menghadapi persaingan yang semakin ketat, ikutilah Kursus Academic English.

Kemampuan berpikir kritis menjadi salah satu modal penting saat bersaing dalam studi maupun karier. Skill ini termasuk salah satu yang paling dicari tahun ini.

Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis atau critical thinking, apa yang harus dilakukan?

Apa itu berpikir kritis?

Berpikir kritis (critical thinking) adalah kemampuan bersikap rasional dalam menganalisis fakta, bukti, hasil observasi, dan argumen sebagai alasan bertindak.

Analisis tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan kejelasan, akurasi, konsistensi, relevansi, alasan, prinsip keadilan, dan lain-lain.

Apa saja yang perlu dianalisis? Meliputi tujuan, masalah, pertanyaan, asumsi, konsep, dasar empiris, konsekuensi, dan sudut pandang alternatif.

Apa ciri-ciri berpikir kritis?

  • Menemukan bukti
  • Mengidentifikasi masalah dan konteksnya
  • Menyimpulkan berdasarkan relevansi
  • Menggunakan metode atau teknik tertentu untuk membentuk kesimpulan
berpikir kritis
Berpikir kritis

Mengapa berpikir kritis penting?

Saat kamu berpikir kritis, kamu selalu mempertanyakan pernyataan yang diberikan. Contohnya kamu menghadapi aturan di kantor yang tampaknya berfungsi dengan baik. Namun kamu meyakini dan menemukan solusi bahwa aturan tersebut bisa berjalan lebih efektif.

Berpikir kritis juga dilakukan kepada diri sendiri sebagai bentuk pengembangan diri. Kamu dapat mempertanyakan bagaimana caranya mengembangkan diri, proses belajar, dan cara berpikir agar menjadi lebih baik.

Selain itu, berbagai bidang karier menuntut kemampuan ini sekarang. Ada baiknya kamu meningkatkan kemampuan berpikir kritis mulai dari sekarang.

Contoh skills dalam berpikir kritis

Kemampuan berpikir kritis ditandai dengan memiliki sejumlah skills, berikut contohnya.

  • Analisis: mampu mengumpulkan data dan memproses informasi
  • Interpretasi: memahami makna informasi yang diterima
  • Inference: menilai apakah informasi tersebut mencukupi dan dapat dipercaya
  • Evaluasi: membuat keputusan berdasarkan informasi yang diterima
  • Penjelasan: menyampaikan hasil penemuan dan alasan dengan jelas
  • Menyadari diri: terus-menerus memperbaiki cara berpikir dan memperbaiki diri
  • Pikiran terbuka: menerima kemungkinan dan sudut pandang lain
  • Memecahkan masalah: kemampuan mengatasi masalah tak terduga dan menyelesaikan konflik

Langkah-langkah berpikir kritis

Apa saja yang harus dilakukan agar melihat suatu masalah secara kritis?

1. Identifikasi masalah atau pertanyaan

Pahami masalah secara spesifik untuk menemukan solusi atau jawaban dengan mudah.

2. Kumpulkan data, opini, dan argumen

Temukan sejumlah sumber yang memiliki gagasan dan sudut pandang berbeda.

3. Analisis informasi yang ditemukan

Apakah sumber-sumber informasi tersebut terpercaya? Apakah berdasarkan data atau sekadar argumen? Apakah ada cukup data untuk mendukung argumen tersebut?

4. Identifikasi asumsi

Apakah sumber informasi yang kamu temukan tidak bias? Apakah kamu sendiri memiliki bias?

5. Temukan informasi penting

Apakah informasi yang kamu temukan relevan? Apakah sampelnya mencukupi?

6. Buat kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis, buatlah kesimpulan yang memadai dan didukung bukti yang kuat. Kamu dapat bertindak berdasarkan kesimpulan ini.

7. Publikasikan

Setelah mencapai kesimpulan, sampaikan kepada orang-orang yang bersangkutan.

Share:

Brigitta Winasis
Brigitta Winasis
A lifetime learner, a magical world wanderer through books and stories. Writing for professional purposes and personal interests.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts