Mengapa perlu belajar ilmu Nahwu Shorof? Ada ucapan dari seorang Al-Iman Mujahid yang mengatakan bahwa:
“Tidak halal bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari Akhir berbicara tentang Kitab Allah (Agama Allah) sedang ia tidak tahu akan ilmu nahwu. Dengan memiliki pengetahuan akan ilmu nahwu akan membuat sahabat muslim memahami bahasa Arab lebih baik lagi.”
Pengertian Nahwu Shorof
Nahwu Shorof adalah suatu cabang ilmu yang pembahasannya fokus pada adanya perubahan yang terjadi pada harakat akhir suatu kalimat. Apabila seseorang salah atau keliru dalam menempatkan harakat pada tulisan bahasa Arab, bisa jadi mengakibatkan perubahan makna. Beberapa ahli bahkan menyatakan bahwa ilmu nahwu merupakan bapak dari semua ilmu dan shorof adalah ibunya.
Untuk mengetahui apakah suatu kata memiliki harakat akhir marfu’, manshub, majruur dan majzuum, semuanya adalah bagian dari pembahasan ilmu Nahwu. Nahwu adalah ilmu yang membahas tentang keadaan akhir dari setiap kata, baik i’rab maupun bina.
Kitab Nahwu Shorof
Beberapa kitab Nahwu Shorof berikut ini, bisa kamu pelajari sebagai referensi.
- Kitab Matan Jurumiyah
- Kitab Amshilah at-Tashrifiyyah.
- Kitab Amtsilati
- Kitab Al-Maqshud fi al-Ilmi as-Sharfi
- Kitab Al-Imriti
- Kitab Matan Alfiyah Ibnu Malik
Rumus Nahwu Shorof
- Ilmu Nahwu fokus dalam hal mempelajari struktur kata secara baik dan benar. Sementara pada ilmu Shorof perubahan yang dipelajari adalah dari satu bentuk yang berubah menjadi bentuk lainnya.
- Dalam ilmu Shorof terdapat pembagian bentuk kata, sedangkan ilmu Nahwu membahas kaidah penyusunan kalimat yang benar dengan harakat yang tepat.
- Ilmu Shorof menentukan adanya perubahan bentuk kata dari bentuk awal menjadi bentuk lainnya. Ilmu Nahwu mengatur perbedaan harakat yang digunakan, perbedaan harakat tersebut dapat mengakibatkan perbedaan makna.
Ilmu Nahwu
Dalam ilmu Nahwu, perubahan kalimat menjadi sempurna disebut dengan kalam (الكَلاَم). Dalam bahasa Arab, kalimat tersebut dibagi dalam 3 jenis, yaitu:
- Kalimah Fiil (الفِعْلُ) = kata kerja
- Kalimah Isim (الإِسْمُ) = kata benda
- Kalimah Harf (الحَرْفُ) = kata tugas
Ilmu Shorof
Perubahan ke dalam beberapa bentuk lainnya. Contohnya adalah Fi’il Madhi, Fi’il Amar, Fi’il Mudhari, Fi’il Maf’ul. Fi’il Nahi, Isim Zaman, Isim Makan, Isim Murrah, isim, Alat, Isim Nau’m dan lain sebagainya. Contoh dari bentuk di atas adalah:
- Asal kalimat adalah Fi’il Madhi menjadi ضَرَب dibaca Dharaba, bermakna telah memukul.
- Diubah ke sampel Fi’il Mudhari’ menjadi يَضْرِبُ dibaca Yadhribu bermakna akan memukul.
- Diubah menjadi contoh lain misalnya Masdar ضَرْبٌ dibaca Dharbun, bermakna pukulan.
Diubah ke sampel Fi’il Amar menjadi اِضْرِبْ dibaca idhrib bermakna pukullah.
Contoh Nahwu Shorof
Contohnya, kata zaid dapat dibaca zaidun, zaidan, dan zaidin seperti berikut ini.
- ضَرَبَ زَيْدٌ فَاطِمَةَ
- رَأَيْتُ زَيْدًا يُصَلِّى فِي الْمَسْجِدِ
- مَرَرْتُ بِزَيْدٍ