Ingin mengucapkan hari Maulid Nabi dalam Bahasa Arab tapi bingung? Berikut ini beberapa ucapan hari Maulid Nabi dalam bahasa Arab yang bisa kamu pelajari.
Peringatan Maulid Nabi atau hari kelahiran Nabi Muhammad jatuh tepat pada tanggal 19 Oktober 2021 atau 12 Rabiul Awal 1443 H.
Masyarakat Indonesia biasanya senang membagikan ucapan bertema Maulid Nabi kepada keluarga atau orang terkasih baik secara langsung maupun menjadikannya status di media sosial. Hal tersebut seringkali menjadi salah satu alternatif dalam merayakannya.
Pengertian Maulid Nabi
Maulid Nabi Muhammad atau dikenal Hari Maulid Nabi atau Maulud (Arab: لد النبي, Maulid anNabī), adalah peringatan maulid Nabi Muhammad SAW, yang diperingati di Indonesia setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriah. Kata maulid atau milad berarti ulang tahun dalam bahasa Arab. Merayakan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang dalam masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Pada intinya, peringatan ini merupakan ekspresi kegembiraan dan rasa hormat kepada Nabi Muhammad SAW.
Ucapan Maulid Nabi Bahasa Arab dan Artinya
Pada kesempatan Maulid Nabi yang indah, saya berdoa Anda dapat menghabiskan waktu yang indah bersama orang tercinta dan menciptakan beberapa kenangan yang luar biasa.
بمناسبة مولد النبي الجميل، أدعو الله أن تقضي وقتًا رائعًا مع أحبائهم وخلق بعض الذكريات الرائعة
Terima kasih ya Allah. Engkau telah mengutus kekasih-Mu, Nabi Muhammad SAW. Beliau penyempurna akhlak kami dan menjadi rahmat bagi alam ini.
الحمدلله، لقد أرسلت حبيبك سيدنا محمد صلى الله عليه وسلم. لقد أتقن أخلاقنا وصار رحمة للعالمين.
Pelajari sejarah huruf bahasa Arab di sini.
Doa Maulid Nabi
Shalawat Nuril Anwar
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى نُوْرِ اْلأَنْوَارِ وَسِرِّ الأَسْرَارِ وَتِرْيَاقِ اْلاَغْيَارِ وَمِفتَاحِ بَابِ الْيَسَارِ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ نِالْمُخْتَارِ وَآلِهِ اْلأَطْهَارِ وَاَصْحَابِهِ اْلاَخْيَارِ عَدَدَ نِعَمِ اللهِ وَاِفضَالِهِ
Allahumma Shalli ‘Alaa Nuuril Anwaari Wasirril Asraari, Watiryaaqil Aghyaari Wamiftaahi Baabil Yasaari, Sayyidinaa Wamaulaana Muhammadinil Muhtaari Wa Aalihil Ath Haari Wa Ash Haabihil Ahyaari ‘Adada Ni’amillaahi Wa Ifdhaalih.
“Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada cahaya dari segala cahaya, belakang layar dari segenap rahasia, penawar sedih dan kebingungan, pembuka pintu kemudahan, yakni junjungan kami, Nabi Muhammad saw. yang terpilih, keluarganya yang suci, dan para sahabatnya yang mulia sebanyak hitungan nikmat Yang Mahakuasa dan karunia-Nya.”
Shalawat Al-Fatih
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ، وَ النَّاصِرِ الْحَقِّ بِالْحَقِّ، وَالْهَادِيْ إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَعَلٰى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ العَظِيْمِ
Allahumma shalli wa sallim wa barik ‘ala sayyidina Muhammadinil Fatihi lima ughliqa, wal khatimi lima sabaqa, wan nashiril haqqa bil haqqi, wal hadi ila shiratin mustaqim (ada yang baca ‘shiratikal mustaqim’). Shallallahu ‘alayhi, wa ‘ala ālihi, wa ashhabihi haqqa qadrihi wa miqdarihil ‘azhim.
“Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan keberkahan kepada junjungan kami, Nabi Muhammad SAW, pembuka apa yang terkunci, penutup apa yang telah lalu, pembela yang hak dengan yang hak, dan petunjuk kepada jalan yang lurus. Semoga Allah melimpahkan shalawat kepadanya, keluarga dan para sahabatnya dengan hak derajat dan kedudukannya yang agung.”
