Untuk mendapatkan beasiswa ke luar negeri membutuhkan perjuangan yang menguras waktu dan tenaga. Namun, pada dasarnya semua itu akan sangat menguji tekad dan kesungguhan yang kamu miliki. Apakah benar-benar serius menginginkannya? Di bawah ini adalah penjelasan mengenai cara mencari beasiswa kuliah di luar negeri. Simak yuk!
Jangan Ragu Meminta Bantuan
Hal pertama dan terpenting, jangan takut untuk menjangkau orang-orang di sekitar untuk meminta bantuan.
Hubungi kantor sub bagian akademik di jurusan secara langsung yang kemungkinan besar memiliki informasi beasiswa.
Riset, Riset, Riset
Pelajari jenis beasiswa yang diberikan oleh lembaga penyedia beasiswa S1, S2, atau S3.
Sebagai gambaran, lembaga beasiswa A menyediakan beasiswa untuk jurusan tertentu, seperti jurusan English Language Studies.
Lalu, lembaga beasiswa B menyediakan beasiswa full untuk pesertanya, mulai dari biaya kuliah, uang saku, hingga akomodasi.
Nah, dari sini kamu bisa merisetnya satu per satu. Kira-kira mana yang paling sesuai untuk dirimu. Bahan riset tersebut nantinya akan memudahkanmu untuk mengambil keputusan dalam mengajukan beasiswa S1, S2, dan S3.
10 Referensi Tempat Mencari Informasi Beasiswa
- Dosen di Jurusan
- Sub Bagian Akademik
- Mading Kampus
- Kedutaan Besar atau Pusat Kebudayaan Asing
- Program CSR (Corporate Social Responsibility) di Perusahaan bonafide
- Pameran Pendidikan Internasional
- Relasi yang sudah pernah mendapatkan beasiswa kuliah ke luar negeri
- Situs Internet seperti website resmi universitas yang kamu tuju atau website penyedia informasi beasiswa seperti Scholarships.com, Fastweb, Cappex. Niche, Chegg, Peterson’s, Unigo, Scholly, dan ScholarshipOwl.
Berikan Sentuhan ‘Passion’ di Personal Essay
Sebagian besar, jika tidak semua, aplikasi beasiswa belajar di luar negeri memerlukan esai pribadi. Kamu mungkin mulai memiliki kilas balik yang jelas pada esai aplikasi universitas kamu dan stres yang ditimbulkannya, tetapi jangan pernah takut! Dalam aplikasi ini, ini adalah kesempatan kamu untuk bersinar. Pastikan hasrat untuk belajar di luar negeri dan negara tempat kamu akan belajar muncul dalam esai aplikasi kamu.
Penyandang dana dan penyedia beasiswa ingin tahu bahwa uang mereka digunakan untuk tujuan yang baik, dan bahwa siswa yang melamarnya menghargai kesempatan yang diberikan kepada mereka. Jadi jangan takut untuk mengekspresikan diri; ceritakan kisah kamu dan jelaskan mengapa kamu pantas mendapatkan beasiswa yang memungkinkan kamu belajar di luar negeri.
Miliki Bekal Bahasa Asing
Pelajari bagaimana cara mengerjakan TOEFL dan IELTS dengan baik supaya nilaimu tembus persyaratan mengajukan beasiswa S1, S2, atau S3 di luar negeri.
Rata-rata nilai yang diharuskan agar lolos seleksi beasiswa adalah di atas 550 untuk TOEFL dan di atas 6,5 untuk IELTS.
Dengan rata-rata nilai tersebut, kamu memiliki kemungkinan besar untuk lolos seleksi beasiswa.
Miliki Prestasi Akademik
Prestasi akademik sebagai salah satu modal yang sangat penting, sebab pemberi beasiswa biasanya akan melihat track record yang kamu miliki dari segi akademik. Ini mungkin tampak sederhana, tetapi untuk mendapatkan beasiswa untuk belajar di luar negeri, kamu sering kali harus memiliki nilai bagus.
Tidak semua beasiswa atau hibah membutuhkan nilai yang bagus atau nilai rata-rata, tetapi banyak dari mereka yang melakukannya. Ini hanya karena penyedia ingin tahu bahwa siswa yang menerima beasiswa mereka serius dengan pengalaman belajar mereka di luar negeri.
Luangkan Waktu dan Bersungguh-Sungguh
Apakah kamu tipe orang yang suka menunda? Jika iya, lebih baik kebiasaan menunda dihilangkan sebelum merugikan diri sendiri.
Baca dan ikuti petunjuk beasiswa untuk belajar di luar negeri, dan luangkan waktu yang cukup untuk menyelesaikan semua aplikasi kamu tanpa merasa seperti berada di bawah tenggat waktu yang berat. Kamu akan menghasilkan pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik jika kamu tidak merasa terburu-buru, dan pekerjaan dengan kualitas yang lebih baik berarti kesempatan yang lebih baik untuk mendapatkan lebih banyak bantuan keuangan!
Apply Beasiswa
Langkah terakhir yang harus dilakukan sebagai pemburu beasiswa adalah mengajukan beasiswa ke lembaga yang sudah kamu tentukan.
Pastikan, dokumen yang dipersiapkan sudah lengkap. Lalu, periksa kembali semuanya sebelum benar-benar mengirimkannya.
Jangan lupa memberikan tanda tangan serta kontak yang bisa dihubungi.
Setelah itu, kamu hanya tinggal memperbanyak doa agar berkasmu lolos ke tahapan selanjutnya. Bukan begitu? Semangat ya!