Lister – Teman-teman pasti sering kan ketika ingin mendaftar kerja atau mendaftar beasiswa keluar negeri menemukan syarat TOEFL sekian? TOEFL adalah singkatan dari Test of English as a Foreign Language. Tes ini menguji kemampuan kita berbahasa Inggris sebagai orang-orang yang tinggal di negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa utamanya.
Tes TOEFL ada beberapa jenis, yaitu iBT, PBT, dan CBT. Beda dari iBT, CBT, dan PBT ada di format tesnya dan metode skornya.
PBT adalah tes yang masih menggunakan kertas dan pensil 2B, seperti mengisi ujian nasional, dan tidak menguji speaking. Skor PBT berkisar di angka 310 sampai 677. Sedangkan CBT adalah tes yang menggunakan komputer dan skorny berkisar di angka 0 sampai 300. iBT sendiri juga menggunakan komputer, hanya jalan tesnya lebih panjang daripada PBT. Skor iBT ada di angka 0 sampai 120.
Kalau kalian ingin kuliah keluar negeri, TOEFL yang sebaiknya kalian pilih adalah iBT ya, karena iBT diterima hampir di semua kampus luar negeri, sementara PBT sudah tidak berlaku di lingkup internasional.
Nah, kemampuan berbahasa Inggris kalian sudah bisa dianggap mumpuni kalau kalian sudah tembus angka 580 di PBT, 240 di CBT, dan 90 di iBT. Susah tidak sih untuk dapat skor segitu? Tidak susah kok! Tapi memang perlu dedikasi, kerja keras, dan kesabaran nih, fellas! Biar kalian tahu mau ngapain, intip tips-tips di bawah biar TOEFL 600.
Seperti bayi, sebelum bisa berjalan, dia harus bisa merangkak dulu kan? Bahasa Inggris juga seperti itu. Kalaupun kalian sudah mengerti banyak kosakata Bahasa Inggris, tapi TOEFL lebih dari sekedar mengerti aja loh. Kalian harus paham dan hapal setiap aturan dasar berbahasa Inggris jika ingin nilai kalian mencapai angka 600. Kenapa?
Karena akan ada soal writing yang menguji kemampuan grammar kalian. Kalau kalian bahkan masih belum tahu bedanya simple present dan present continous, sebaiknya mundur dulu deh dari tesnya dan kembali buka-buka lagi buku-buku kalian. Kan sayang dompet kalau tes, skornya hanya 400?
Dasar Berbahasa Inggris Harus Kuat
Yang tidak suka baca, ini saatnya kalian mencoba menyukai membaca. Kalian tidak perlu membaca esai atau jurnal beribu kata kok! Baca cerita pendek atau novel dalam bahasa Inggris juga bisa. Tujuan dari membaca ini adalah menambah kosa kata kalian dan membuat kalian terbiasa dengan struktur dari penulisan paragraf dalam Bahasa Inggris.
Reading test mengharuskan kalian untuk bisa menangkap dan mengerti maksud tertulis maupun tidak dari paragraf yang diberikan. Kalau kalian baca sebentar saja langsung merasa bosan, istirahat juga boleh. Tapi ingat, selalu di timer ya. 5 menit membaca dan 5 menit istirahat. Supaya makin efektif, jangan lupa dicatat dan digunakan kosakata baru yang kalian temukan.
Banyak Baca Tulisan Berbahasa Inggris
Nah, kalau tips yang ini sih memang harus. Sudah banyak kok simulasi TOEFL gratis di luar sana. Tes-tes ini tentunya untuk mempersiapkan kamu dengan format tesnya. Jangan sampai kamu datang tes tapi tidak tahu bahwa tesnya ada batas waktu atau seperti apa bentuk soalnya. Semakin banyak berlatih tentunya akan membuatmu semakin terbiasa. Kamu jadi bisa tahu berapa banyak yang kamu butuhkan untuk mengerjakan satu bagian, misalnya writing.
Ikuti Panduan Tes di Internet
Nah, kalau tips yang ini sih memang harus. Sudah banyak kok simulasi TOEFL gratis di luar sana. Tes-tes ini tentunya untuk mempersiapkan kamu dengan format tesnya. Jangan sampai kamu datang tes tapi tidak tahu bahwa tesnya ada batas waktu atau seperti apa bentuk soalnya. Semakin banyak berlatih tentunya akan membuatmu semakin terbiasa. Kamu jadi bisa tahu berapa banyak yang kamu butuhkan untuk mengerjakan satu bagian, misalnya writing.
Daftar Les Persiapan TOEFL
Kalau semua sudah dilakukan dan kamu masih ragu dan takut, tidak ada salahnya ikut les persiapan TOEFL. Kalau TOEFL adalah medan perang, maka les persiapan adalah senjata dan rompi pelindung peluru untuk kamu.
Dengan ikut les persiapan, kamu akan diberikan contoh-contoh soal yang muncul di TOEFL dan cara paling cepat dan efektif dalam mengerjakan soal-soal TOEFL. Belum lagi dengan tes listening.
Seringnya, ikut tes di internet tidak memberikan kamu latihan yang cukup untuk menghadapi tes listeningnya TOEFL. Jika ada pelatih atau tutor yang membimbing kamu, proses belajarmu pasti akan jadi lebih efektif.
Target Nilai
Dengan menentukan target nilai, kamu akan lebih termotivasi. Pilihlah target nilai yang tinggi tapi masih manusiawi. Jangan sampai kamu di tes pertama memutuskan untuk mengejar nilai 120 atau 667. Sah-sah saja sih, masalahnya adalah kalau ketinggian, sudah sifat aslinya manusia untuk mundur duluan alias menyerah.
Biasanya nilai yang tinggi tapi manusiawi adalah 550 atau 85. Selain tidak rendah sama sekali, kamu masih punya kesempatan untuk overachieved skor ini. Saran dari kita sih, set your goal at 600 or 90.
Selain hal-hal diatas, kamu harus menyadari bahwa tes-tes seperti ini persiapanya panjang dan tidak bisa kamu kejar dalam semalam (kecuali kamu kuliahnya berhubungan dengan Bahasa Inggris tentunya).
Jadi, rencanakan matang-matang. Kalau bisa, persiapkanlah dirimu 6 bulan sebelum kamu memutuskan untuk ikut TOEFL. Hal ini untuk menghindarkan kamu dari stress dan rasa tertekan berlebih. Kalau kamu masih belum bisa mencapai targetmu, jangan sedih ataupun berkecil hati ya. Semangat terus!
