Bahasa Inggris adalah salah satu bahasa internasional yang wajib kamu kuasai. Agar bisa fasih menggunakan bahasa tersebut, kamu bisa mengikuti Kursus Bahasa Inggris.
Salah satu kegiatan yang akan membantu kelancaran berbahasa Inggris adalah storytelling. Apa sih storytelling itu?
Tidak hanya untuk berinteraksi dengan anak-anak, ternyata kegiatan storytelling juga bermanfaat dalam dunia profesional. Yuk simak!
Apa itu Storytelling?
Storytelling adalah seni interaktif menggunakan kata-kata dan gerak-gerik untuk mengungkapkan elemen dan citra sebuah cerita sembari mendorong imajinasi pendengar.
Storytelling berasal dari dua kata, yakni story yang berarti “cerita” dan telling yang berarti “menyampaikan”. Secara sederhana, storytelling dapat disebut menyampaikan cerita.
Ciri-Ciri Storytelling
Apa saja ciri kegiatan storytelling? Simak penjelasannya berikut ini.
1. Interaktif
Storytelling melibatkan interaksi dua arah antara storyteller (pencerita) dan pendengar. Respons dari para pendengar memengaruhi penceritaan.
Storytelling tidak menciptakan batasan imajiner antara pencerita dan pendengar. Hal ini yang membedakan storytelling dengan teater.
Sifat interaktif dari storytelling dapat menghubungkan si pencerita dengan pendengarnya.
2. Menggunakan Kata-Kata
Storytelling menggunakan bahasa, baik bahasa verbal maupun bahasa lainnya seperti bahasa isyarat. Penggunaan bahasa tersebut membedakan storytelling dengan bentuk seni pertunjukan lainnya, seperti tarian atau pantomim.
3. Menggunakan Gerak-Gerik
Gerakan fisik merupakan bagian dari storytelling. Namun penggunaan gerakan fisik ini berbeda bagi setiap pencerita.
4. Menyajikan Cerita
Storytelling selalu menyajikan cerita naratif. Namun apa yang disebut cerita tersebut berbeda di masing-masing kultur.
Kegiatan seperti pembacaan puisi atau stand up comedy juga bisa menyajikan suatu cerita. Jika kegiatan tersebut menyampaikan cerita, maka dapat disebut storytelling.
5. Mendorong Imajinasi Aktif Pendengar
Saat storytelling berlangsung, para pendengar membayangkan cerita yang disampaikan. Dalam bentuk seni pertunjukan lainnya seperti teater dan film, penonton menikmati ilusi yang diceritakan para pemain.
Sementara itu storytelling membuat pendengar menciptakan imajinasi, aksi, karakter, dan peristiwa yang jelas berdasarkan pengalaman dan pemahaman pendengar itu sendiri.
Cerita sesungguhnya berlangsung di dalam pikiran pendengar. Pendengar menjadi co-creator dari cerita yang disampaikan.
Manfaat Storytelling
Baik pencerita maupun pendengar akan merasakan manfaat storytelling.
- Mengasah keterampilan berbicara dan mendengarkan.
- Mengasah pelafalan.
- Meningkatkan kepercayaan diri dalam berbicara dan mendengarkan.
- Menambah perbendaharaan kosakata.
- Memberi akses untuk mempelajari kebudayaan lain.
Selain dari aspek kebahasaan, storytelling juga bermanfaat dalam dunia profesional.
- Storytelling untuk motivation letter lebih menarik dan memperbesar kemungkinan diterima di universitas luar negeri.
- Content writer atau copywriter yang andal harus memiliki kemampuan menyampaikan cerita secara menarik.
- Agar menarik minat klien, presentasi harus dilakukan sebaik mungkin. Salah satunya adalah dengan melakukan storytelling.