Tertarik dengan kebudayaan Jepang? Kenapa tidak sekalian mempelajari bahasanya? Kamu bisa mulai dengan mengikuti Les Bahasa Jepang.
Orang Jepang memiliki pakaian tradisional yang disebut kimono. Penggunaan kimono bermacam-macam tergantung acara.
Salah satu jenis kimono adalah yukata. Penggunaan yukata dikhususkan pada musim panas atau di sekitar pemandian air panas (onsen ryokan).
Apa itu Yukata?
Yukata adalah salah satu jenis pakaian tradisional Jepang kimono berbentuk jubah yang dapat digunakan laki-laki dan perempuan untuk acara kasual.
Awal mulanya yukata hanya digunakan sebagai jubah mandi. Yukata dipakai setelah keluar dari pemandian untuk menyerap air yang masih menempel di tubuh.
Umumnya yukata terbuat dari katun. Namun saat ini ada pula yukata yang terbuat dari campuran rami dan poliester.
Yukata dapat ditulis menggunakan kanji 浴衣 atau hiragana ゆかた.
Penggunaan Yukata
Di Jepang era modern, yukata digunakan sebagai pakaian musim panas yang modis. Yukata banyak dipakai saat festival musim panas, pertunjukan kembang api, tari tradisional obon, dan liburan musim panas.
Yukata juga banyak digunakan di area pemandian air panas atau biasa disebut onsen ryokan. Pihak pengelola onsen ryokan menyediakan yukata untuk para tamunya.
Kamu juga dapat menggunakan yukata untuk jalan-jalan di sekitar kota. Artinya yukata dapat digunakan kapan saja, tidak hanya saat musim panas.
Para tamu penginapan biasanya menggunakan yukata untuk bersantai.
Biasanya pihak pengelola onsen ryokan menyediakan yukata berwarna indigo. Namun di masa sekarang banyak onsen ryokan yang menyediakan yukata berwarna-warni.
Cara Memakai Yukata
Penggunaan yukata sangat mudah karena sifatnya yang kasual. Yukata dapat digunakan laki-laki dan perempuan.
Hal yang perlu diingat adalah yukata dipakai dengan gaya migi-mae. Artinya kerah kanan berada di depan kerah kiri (dari sisi orang yang melihat).
Jangan sampai keliru. Pasalnya kerah kiri di depan hanya digunakan untuk memakamkan orang yang sudah meninggal.
Berikut langkah-langkah memakai yukata.
1. Pakai yukata di masing-masing lengan kanan dan kiri.
2. Lipat kerah kanan di bagian depan badan, diikuti kerah kiri.
3. Ikatkan obi untuk mengencangkan yukata. Laki-laki menggunakan obi di panggul, sedangkan perempuan di pinggang.
4. Jika udara dingin, pakailah jubah luar yang disebut hanten atau chabaori.