Program Lister – Pandemi COVID-19 tidak hanya mempengaruhi sektor ekonomi dan kesehatan masyarakat Indonesia saja, tetapi juga sektor pendidikan. Dengan adanya pelarangan kumpul massa untuk menghindari penularan, lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah dan kursus terpaksa harus diliburkan.
Hal ini menuntut banyak pihak untuk berinovasi. Salah satu inovasi yang diberlakukan selama masa pandemi adalah pendidikan jarak jauh (PJJ). Meskipun pada dasarnya metode pengajaran ini sudah ditemukan dan digunakan bahkan sebelum pandemi dimulai, akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa inovasi di bidang pendidikan yang satu ini baru diterapkan secara intensif semasa pandemi COVID-19 berlangsung.
Inovasi ini diterapkan pada semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Metode ini diaplikasikan pada semua mata pelajaran, termasuk bahasa Inggris. Oleh karena itu, efektivitas inovasi ini patut dipertayakan, mengingat tidak semua mata pelajaran akan tersampaikan dengan baik melalui media daring saja.
Pengertian dan Karakteristik Pendidikan Jarak Jauh (PJJ)
Dalam buku Panduan Penyelenggaraan Model Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, definisi pendidikan jarak jauh adalah:
“Sistem pendidikan yang memiliki daya jangkau luas lintas ruang, waktu dan sosioekonomi.”
Sehingga karakteristik sistem pendidikan ini adalah sebagai berikut.
- Keterpisahan geografis antara pengajar (guru, tutor) dan peserta didik;
- Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi sebagai instrumen pengajaran;
- Penekanan terhadap kemandirian belajar siswa namun tetap diawasi oleh institusi;
- Keterbatasan pertemuan tatap muka;
- Fleksibilitas pembelajaran. Peserta didik dapat mengatur jam belajarnya sendiri sekaligus mengakses materi dari manapun dan kapanpun yang dia mau.
Sistem pendidikan ini memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Keunggulan tersebut antara lain biaya pendidikan yang relatif lebih murah dalam beberapa kasus, materi pembelajaran yang dapa diakses di manapun dan kapanpun, serta peserta didik dan pendidik yang tidak harus berada pada lokasi yang sama.
Namun, sistem ini juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain tidak semua daerah di Indonesia memiliki jaringan internet yang stabil, kontrol terhadap proses belajar mengajar yang rendah, serta susahnya terbangun relasi pendidikan yang berarti antara siswa dan guru.
Oleh karena itu, peserta didik termasuk siswa sekolah dasar dan menengah dituntut untuk belajar secara mandiri. Belajar secara mandiri ini sendiri akan menimbulkan kelemahan lain dari sistem pendidikan ini, yaitu penerapan sistem pendidikan ini secara berkelanjutan atau lebih dari satu bulan, rawan membuat siswa malas belajar dan guru enggan membuat materi. Untuk mengatasi hal ini mau tidak mau orang tua juga dituntut lebih aktif mengawasi proses belajar mengajar anak mereka.
Peluang dan Tantangan
Mungkin bagi kamu yang tinggal di Indonesia bagian barat yang notabene memiliki koneksi internet yang lebih stabil dan paparan konten berbahasa Inggris yang lebih luas, tantangan yang harus dihadapi untuk belajar bahasa Inggris lebih kecil jika dibandingkan dengan masyarakat Indonesia bagian timur. Sebab, kondisi geografis dan infrastruktur Indonesia bagian timur masih perlu banyak pembangunan agar bisa menangkap sinyal internet dengan baik.
Hal tersebut tentu saja merupakan tantangan besar bagi masyarakat Indonesia timur yang ingin kursus bahasa Inggris menggunakan sistem pendidikan jarak jauh. Terlebih penduduk di daerah ini juga relatif lebih sulit membeli dan mengakses kuota Intenet baik karena kekurangan pulsa ataupun karena ketidakmampuan secara ekonomi. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila institusi pemberi beasiswa seperti Australia Awards menerapkan skor kemampuan bahasa Inggris yang berbeda untuk kedua daerah ini.
Selain tantangan pada infrastruktur dan ekonomi, kita juga harus menghadapi kenyataan bahwa bahasa Inggris bukan bahasa kedua bagi mayoritas masyarakat Indonesia. Bahasa ini bisa jadi merupakan bahasa ketiga atau bahkan keempat setelah bahasa daerah, bahasa Indonesia, atau bahasa Arab.
Selain tantangan, kursus bahasa Inggris jarak jauh juga bisa menjadi peluang untuk kamu yang berhasil mendapatkan kesempatan belajar bahasa Inggris yang lebih baik. Setelah pulang ke daerah asal, kamu dapat membuka kursus bahasa Inggris yang kredibel dan memiliki harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat sekitar.
Namun, apabila kamu tidak bisa pulang karena terkendala transportasi akibat Covid-19, kamu dapat menyediakan laptop atau wi-fi gratis untuk membantu anak anak kampung halaman untuk mengikuti kursus bahasa Inggris jarak jauh.
Tips Mengajar Kursus Bahasa Inggris dalam Sistem PJJ
Salah satu karakteristik pendidikan jarak jauh adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi serta penekanan terhadap kemandirian belajar masing-masing siswa. Jadi, kamu bisa menggunakan teknologi seperti aplikasi meeting online, video dari YouTube, serta aplikasi lainnya sebagai bahan dan cara ajar.
Kamu juga dapat meminta siswa untuk menulis teks subtitle sebuah video berbahasa Inggris untuk menambah kosakata dan melatih kemampuan mendengarkan bahasa Inggris siswa.
Sebagai tambahan, kamu bisa meminta keterlibatan orang tua untuk mengawasi anak didik selama belajar di rumah. Hal ini perlu dilakukan, sebab dengan belajar mandiri siswa cenderung menyepelekan pelajaran dan konsentrasinya mudah rusak karena hal lain. Oleh karena itu, perlu memastikan peran orang tua selama pendidikan jarak jauh agar efektif dan efisien.
Sistem pendidikan jarak jauh memang merupakan sistem pendidikan yang inovatif dan memanfaatkan teknologi masa kini. Namun seiring dengan keunggulan yang dimilikinya, sistem ini juga memiliki berbagai kelemahan yang harus diperbaiki. Terlebih untuk negara kepulauan seperti Indonesia, evaluasi pendidikan jarak jauh perlu dilakukan lebih sering.
Untuk kamu sebagai seorang guru atau tutor bahasa Inggris, kamu memiliki tantangan yang lebih besar selama pemberlakuan sistem pendidikan jarak jauh. Kamu dituntut untuk kreatif dan inovatif agar anak didik tetap semangat belajar. Tantangan tesebut mungkin susah dilewati, tetapi bukan berarti tidak bisa bukan? Jadi, selamat mencoba!
