Sejarah Imlek telah terukir sejak ribuan tahun silam di daratan Tiongkok. Perayaan yang menandai awal tahun baru dalam kalender lunar ini bukan hanya sekadar perayaan meriah, melainkan juga sebuah tradisi yang sarat akan nilai-nilai luhur dan makna filosofis mendalam.
Sejarah Imlek di Indonesia pun tak kalah menarik untuk dikaji, mengingat perjalanan panjangnya yang diwarnai dengan dinamika sosial dan budaya Nusantara.
Ikuti Kursus Bahasa Mandarin untuk Lancarkan Komunikasimu di Hari Imlek |
Sejarah Imlek di Indonesia dan Cina
Mari kita telusuri lorong waktu, kembali ke masa Dinasti Shang di Tiongkok kuno (1600-1046 SM). Pada masa itu, sejarah Imlek berawal dari sebuah ritual sakral yang ditujukan untuk menghormati para dewa dan leluhur.
Ritual ini dilakukan di awal dan akhir tahun sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan berkah. Seiring pergantian dinasti dan berlalunya waktu, Imlek perlahan bertransformasi menjadi sebuah festival meriah yang dirayakan dengan penuh suka cita.
Baca juga : Imlek 2025 Shio Apa? Cek Makna & Keberuntungannya!
Berbagai tradisi unik pun turut berkembang, seperti jamuan makan keluarga yang hangat, pembagian angpao sebagai simbol keberuntungan, dan pemasangan lampion yang menerangi malam dengan cahaya warna-warni.
Di belahan dunia lain, sejarah Imlek di Indonesia dimulai dengan kedatangan para pedagang dan perantau Tionghoa pada abad ke-15.
Mereka membawa serta benih-benih budaya dan tradisi Imlek ke Nusantara. Asimilasi budaya pun tak terelakkan.
Tradisi Imlek berpadu dengan kearifan lokal, melahirkan perayaan yang kaya dan unik. Di beberapa daerah, perayaan Imlek bahkan diwarnai dengan tradisi khas Indonesia, seperti “Grebeg Sudiro” di Solo yang memadukan budaya Jawa dan Tionghoa dalam sebuah harmoni yang indah.
Namun, perjalanan sejarah Imlek di Indonesia tak selalu dihiasi dengan kemeriahan. Pada masa Orde Baru, perayaan Imlek dan ekspresi budaya Tionghoa lainnya sempat mengalami penindasan.
Larangan dan pembatasan diberlakukan, membuat masyarakat Tionghoa harus merayakan Imlek secara sembunyi-sembunyi.
Meskipun demikian, semangat untuk melestarikan tradisi leluhur tetap berkobar di hati mereka. Setelah era reformasi bergulir, Imlek kembali dirayakan secara terbuka dan diakui sebagai hari libur nasional.
Momen ini menandai babak baru dalam sejarah Imlek di Indonesia, sebuah era di mana keberagaman budaya dirayakan dan dihargai.
Baca juga : Apa Arti Gong Xi Fa Cai Pada Tahun Baru Imlek?
Tujuan Merayakan Imlek
Perayaan Imlek sesungguhnya memiliki esensi yang jauh lebih dalam daripada sekadar pesta pora dan kemeriahan belaka.
Di balik gemerlap lampion dan semarak atraksi barongsai, tersimpan tujuan dan makna filosofis yang luhur, yang telah diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi.
a. Merayakan berkah harapan dan semangat baru
Imlek merupakan momen penting untuk menyambut datangnya tahun baru dengan penuh harapan dan semangat baru, sebuah titik balik untuk meninggalkan segala kegagalan, kesalahan, dan keburukan di masa lalu, serta menatap masa depan yang lebih cerah dengan optimisme dan keyakinan.
b. Menjalin silaturahmi
Lebih dari itu, Imlek juga menjadi momentum berharga untuk mempererat jalinan silaturahmi antar keluarga dan kerabat.
Suasana hangat dan penuh kebersamaan saat berkumpul dengan orang-orang tercinta menjadi elemen penting dalam perayaan Imlek.
Tradisi saling berkunjung ke rumah sanak saudara dan bermaaf-maafan bukan hanya sekadar basa-basi, melainkan sebuah simbol untuk memperkuat ikatan persaudaraan, menjalin kembali hubungan yang renggang, dan memupuk rasa kebersamaan.
Artikel terkait : 12 Makanan Khas Imlek, Sajian untuk Keberuntungan Sepanjang Tahun
c. Momen introspeksi diri dan berdoa
Di sisi lain, Imlek juga menjadi momen yang tepat untuk melakukan introspeksi diri. Melalui berbagai tradisi simbolis yang dilakukan, seperti membersihkan rumah dan berdoa di klenteng, masyarakat Tionghoa diajak untuk merenungkan kembali perjalanan hidup di tahun yang lalu, membersihkan diri dari segala kesalahan dan dosa, serta memohon ampunan dan petunjuk kepada Tuhan.
Dengan hati yang bersih dan jiwa yang tenang, mereka siap menyambut tahun yang baru dengan penuh keberuntungan dan perlindungan.
Barongsai Arti dan Makna
Barongsai merupakan salah satu elemen penting yang tak pernah absen dalam kemeriahan perayaan Imlek.
Tarian tradisional Tiongkok ini selalu menjadi pusat perhatian dengan kostum singa yang megah dan atraktif, dimainkan oleh dua orang yang terlatih secara khusus.
Mereka menjiwai gerakan barongsai dengan lincah dan energik, meliuk-liuk, melompat, dan berputar mengikuti irama musik yang mengiringi.
Kehadiran barongsai selalu berhasil memukau penonton dari berbagai kalangan usia, menciptakan atmosfer meriah dan penuh semangat dalam perayaan Imlek.
Untuk anda : 45 Quotes Imlek yang Bermakna, Tak Hanya Gong Xi Fa Cai
Tak hanya sekedar tarian hiburan, barongsai memiliki arti dan makna yang mendalam, berakar dari legenda dan mitologi Tiongkok kuno.
Singa, yang menjadi inspirasi utama dari tarian ini, dianggap sebagai hewan suci yang melambangkan kekuatan, keberanian, dan kebijaksanaan.
Oleh karena itu, kehadiran barongsai dalam perayaan Imlek dipercaya dapat mengusir roh jahat dan membawa keberuntungan bagi masyarakat yang menyaksikannya.
Setiap detail dalam tarian barongsai sarat akan makna simbolis. Gerakan-gerakan barongsai bukanlah sekadar gerakan acak, melainkan sebuah bahasa tubuh yang penuh makna.
Misalnya, gerakan menggaruk-garuk kepala melambangkan kebingungan yang kemudian diikuti dengan gerakan menggelengkan kepala yang melambangkan usaha untuk mencari solusi dan jalan keluar.
Gerakan mengibaskan ekor melambangkan kegembiraan dan rasa syukur. Tak hanya gerakannya, warna-warna pada kostum barongsai pun memiliki makna simbolis tersendiri.
Merah melambangkan kebahagiaan dan keberuntungan, kuning melambangkan kemakmuran dan kelimpahan, sementara hitam melambangkan keagungan dan kewibawaan.
Nah cukup unik ya perayaan Imlek dari makna dan sejarahnya. Di Indonesia sendiri perayaan imlek cukup menarik dengan kehadiran festival barongsai dan pesta meriah lainnya.
Imlek lebih berkesan dengan membangun silaturahmi, kuasai bahasa Mandarin bersama Lister!
Rayakan Imlek dengan lebih bermakna sambil mempererat silaturahmi melalui penguasaan bahasa Mandarin bersama Lister!
Dalam program kursus bahasa Mandarin Lister, kamu akan belajar dengan metode interaktif dan tutor berpengalaman yang siap membantu dari dasar hingga mahir.
Ada juga kursus bahasa Mandarin for Kids yang bantu anak mempelajari bahasa Mandarin dengan maksimal dan mudah.
Ukuran kelas bisa disesuaikan, ada kelas private juga semi private 3-5 orang. Gabung kelas sekarang juga dan dapatkan manfaat menariknya!
Jadikan momen Imlek ini awal perjalananmu untuk menguasai bahasa internasional yang semakin dibutuhkan. Daftar sekarang melalui WhatsApp dan mulai belajar bersama Lister!
Sumber gambar sampul: freepict