IELTS Official – Sedang tertarik atau berminat dalam memahami ilmu kebahasaan dan sastra? Salah satu tokoh yang wajib kamu ketahui biografinya adalah Ferdinand de Saussure.
Pasalnya, mengenal tokoh yang berperan dalam ilmu kebahasaan memiliki relevansi yang signifikan sebelum memasuki dunia bahasa dan sastra.
Seperti halnya mengenal pahlawan dalam bidang lainnya, pemahaman akan biografi para tokoh terdahulu yang telah memberikan kontribusi besar dalam ilmu kebahasaan. Hal tersebut bisa membuka pintu wawasan terhadap dasar keilmuan yang akan dipelajari.
Biografi Ferdinand de Saussure
Dilansir dari Oxford Bibliographies, Ferdinand de Saussure lahir pada tahun 1857. Ia dikenal sebagai pendiri linguistik dan ilmu semiologi modern. Ferdinand menggunakan dasar strukturalisme dan pascastrukturalisme sebagai landasar ilmu yang diraciknya.
Lahir dan besar hingga menempuh pendidikan di Jenewa. Swiss. Ferdinand de Saussure menempuh pendidikan sarjananya di Universitas Leipzig yang mana menjadi tempatnya dalam menerima gelar doktor di tahun 1881.
Selama menempuh pendidikan, Ferdinand menuliskan dan menerbitkan Mémoire sur le système primitif des voyelles dans les langues indo-européennes yang mana merupakan isi pemikirannya tentang bagaimana sistem pengucapan vokal asli Indo-Eropa bisa direkonstruksi.
Selang pada tahun 1880an, Ferdinand menjadi dosen yang memiliki fokus pengajaran bahasa Gotik dan Jerman kuno di sebuah universitas di Perancis, École Pratique des Hautes Études.
Tak hanya menjabat sebagai dosen pengajar, ia juga mengemban sebuah tanggung jawab sebagai seorang wakil presiden.
Ditambahkan dari laman Britannica, namanya sempat disematkan pada kursus linguistik umum pada tahun 1916. Kuliah umum tersebut banyak membahas seputar rekonstruksi paper yang disiapkan oleh para junior kepada senior. Salah satunya, Charles Bally dan Albert Séchehaye.
Pada saat itulah, publikasi karya yang dibuat oleh Ferdinand dianggap sebagai titik awal linguistik struktural abad ke-20 atau yang bisa kita sebut dengan linguistik modern.
Salah satu fokus dari Ferdinand dalam ilmu linguistik adalah parole, ucapan orang ke orang dan langue, sistem yang mendasari aktivitas bicara.
Pembuktian dari fokus tersebut juga menjadi titik awal terbukanya jalan ilmu linguistik strukturalisme.
Dengan demikian, ia memformalkan pendekatan dasar untuk studi bahasa dan menegaskan bahwa prinsip dan metodologi dari setiap pendekatan dalam ilmu linguistik berbeda dan saling terpisah.
Buku Course in General Linguistics oleh Ferdinand de Saussure
Ferdinand de Saussure sempat mengeluarkan buku berjudul Course in General Linguistics atau dalam bahasa Perancis, Cours de linguistique générale.
Dalam buku tersebut menjadi fondasi bagi pendekatan strukturalisme dalam linguistik dan memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan pemikiran bahasa modern.
Adapun menurut Saussure, bahasa memiliki sistem terbatas dalam struktur bunyi. Bahasa sendiri dalam pemikirannya bersifat sosial yang mana bisa memberikan makna atau kata.
Adanya tanda linguistik arbitrer yang mana menempatkan bahasa sebagai konkret untuk mengarahkan penerimaan individu dengan tanda.
Teori linguistik menurut Ferdinand de Saussure
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Saussure sempat mencurahkan pemikirannya dalam sebuah karya berjudul Mémoire sur le système primitif des voyelles dans les langues indo-européennes di tahun 1878.
Ketertarikannya dalam ilmu linguistik, membuat Saussure banyak menuliskan sebuah esai dan jurnal. Sejak 1907 hingga 1911, juniornya bernama Charles Bally dan Albert Sechehaye bahkan membantunya dalam mempublikasi karyanya.
Signifiant dan Signifié
Salah satu teori Ferdinand de Saussure yang terkenal adalah Signifiant dan Signifié. Signifiant merupakan penanda sementara signifie merupakan petanda.
Tanda tersebut digunakan sebagai bentuk dari satuan bunyi atau fonem bahasa. Menurutnya, keduanya tidak bisa dipisahkan karena saling berkaitan.
Dalam teori Ferdinand de Saussure adanya dua unsur yaitu bunyi dan makna. Menurutnya, kedua unsur tersebut merujuk pada suatu referen.
Quote terkenal Ferdinand de Saussure
“The ultimate law of language is, dare we say, that nothing can ever reside in a single term. This is a direct consequence of the fact that linguistic signs are unrelated to what they designate and that, therefore, ‘a’ cannot designate anything without the the aid of ‘b’ and vice versa, or, in other words, that both have value only by the difference between them.”
“Language furnishes the best proof that a law accepted by a community is a thing that is tolerated and not a rule to which all freely consent.”
“Psychologically our thought-apart from its expression in words-is only a shapeless and indistinct mass.”
Raih Skor IELTS Tinggi, Bekal Study Abroad di Kampus Impian!
Tahun 2023 adalah waktu yang tepat untuk menggapai mimpimu study abroad di kampus impian. Untuk itu, segera ikuti IELTS Official yang diadakan oleh Lister bekerja sama dengan IDP Education di kantor cabang terdekat.
Ikuti Instagram Lister untuk mengetahui promo menarik dan informasi belajar bahasa asing lainnya.
Di Lister kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Lister juga menyediakan program bahasa asing khusus korporasi dan instansi dengan berbagai penawaran kelas dan biaya sesuai pengajaran dan fasilitas yang diberikan. Kelas English for Company bisa menjadi salah satu pilihannya.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!
Foto utama oleh Wikimedia Commons/Frank-Henri Jullien (1882–1938)
