Apa itu cerita hewan? Dalam bahasa Inggris, cerita hewan disebut dengan fable. Kamu yang gemar membaca pasti tahu jenis cerita yang satu ini.
Jika kamu tertarik mempelajari bahasa Inggris, ikutilah kursus bahasa Inggris. Di sini kamu dapat benar-benar mendalami dan mempraktikkan kemampuanmu menggunakan bahasa tersebut.
Apa itu Fable?
Fable adalah cerita pendek yang menggambarkan pelajaran moral. Alur dari fable menggunakan konflik sederhana dan resolusi, serta diakhiri dengan pepatah atau kata-kata bijak.
Fable mengisahkan binatang dan elemen alam yang hidup layaknya manusia sebagai karakter utamanya.
Pesan moral dalam fable biasanya muncul di bagian akhir cerita. Contohnya kisah serigala yang menyamar menggunakan kulit domba untuk memangsa domba. Pesan moral dari cerita tersebut adalah penampilan bisa menipu.
4 Karakteristik Fable
Fable biasanya mengandung empat karakteristik berikut.
Menggunakan Simbol
Karakter dalam kisah fable menyimbolkan perilaku manusia.
Menggunakan Karakter Manusia
Dalam fable, binatang dan benda mati memainkan cerita dan diberi karakter layaknya manusia. Sebagai contoh, burung hantu adalah sosok yang bijaksana, rubah licik, dan singa pemberani.
Memberikan Pelajaran
Setiap fable memiliki pesan moral di bagian akhir yang muncul dari jalannya cerita. Sebagai contoh, “Mereka yang pelan dan teguh memenangkan pertandingan.”
Menggunakan Humor
Fable terkadang menggunakan humor untuk menyampaikan cerita. Tujuannya untuk menunjukkan kecerobohan manusia.
4 Contoh Fable Terkenal
Berikut ini empat contoh fable yang sangat terkenal.
Rubah dan Anggur
Fable ini merupakan awal mula frasa “anggur asam”. Seekor rubah mengamati buah anggur yang tinggi rantingnya dan sangat menginginkannya.
Ia melompat tetapi selalu meleset. Ia mencoba beberapa kali lagi, tapi tak ada hasilnya. Akhirnya ia pergi.
Pesan moral dari cerita ini adalah “Ada banyak orang yang berpura-pura meremehkan dan mengecilkan apa yang berada di luar jangkauan mereka.”
Singa dan Tikus
Seekor singa menangkap tikus, yang kemudian memohon-mohon untuk dilepaskan. Tikus tersebut berjanji untuk membayar kembali sang singa sebagai ganti nyawanya. Singa tersebut setuju dan membiarkan si tikus pergi.
Beberapa hari kemudian, sang singa terperangkap di jaring pemburu. Mengingat kebaikan sang singa, si tikus menggigiti tali perangkap sampai sang singa terlepas.
Pesan moral dari cerita ini adalah “Kebaikan tidak pernah sia-sia.”
Kura-Kura dan Kelinci
Kura-kura dan kelinci mengikuti lomba balap lari. Kelinci tersebut mengejek kura-kura. Ia menyebut secara alami kelinci memang lebih cepat daripada kura-kura yang lambat.
Selama pertandingan, kelinci berulang kali beristirahat dan menyia-nyiakan waktu. Sementara itu kura-kura berjalan dengan kecepatan tetap.
Pada akhirnya, kura-kura yang memenangkan pertandingan. Pesan moral dari cerita ini adalah “Mereka yang pelan dan teguh akan memenangkan pertandingan.”
Rubah dan Gagak
Seekor rubah yang lapar memanjat pohon untuk memancing gagak yang memiliki sepotong keju. Rubah itu mulai berbicara kepada gagak, mengatakan bahwa gagak tersebut sangat cantik dan pasti memiliki suara yang indah.
Awalnya, gagak tersebut diam saja dan menggigit erat keju miliknya. Namun setelah terus-menerus disanjung, gagak tersebut membuka mulutnya. Sepotong keju yang digigitnya jatuh ke dalam mulut si rubah.
Pesan moral dari cerita ini adalah “Si penyanjung hidup dengan mengorbankan mereka yang mau mendengarkannya.”