Bagaimana Cara Kuliah di Jepang? Kesempatan untuk menuntut di luar negeri semakin terbuka lebar karena akses yang mudah dijangkau, salah satu negara tujuan calon mahasiswa adalah Jepang.
Negeri sakura ini menawarkan beragam program studi yang bisa kamu pilih, langsung saja yuk kita bahas bagaimana cara kuliah di Jepang? simak dalam artikel ini.
Cara kuliah di Jepang menggunakan beasiswa
Dua cara yang bisa membantu kamu kuliah ke Jepang. Ada yang lewat mandiri maupun lewat beasiswa. Berikut caranya!
a. Cari beasiswa
Kalian yang ingin pergi kuliah ke Jepang bisa memanfaatkan beasiswa dari pemerintah Jepang maupun Indonesia,
berikut ini tiga beasiswa yang banyak diincar oleh calon mahasiswa beserta detail persyaratan dan bantuan yang diberikan. [Baca juga : Daftar Beasiswa Jepang Untuk Kaum Pencari Beasiswa!]
Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Sains dan Teknologi Jepang menawarkan enam jenis beasiswa setiap tahun untuk program studi sarjana dan pascasarjana.
Mereka menawarkan bantuan senilai ¥117,000 hingga ¥148,000 per bulan. Untuk dapat mendaftar, kamu harus terpilih atau direkomendasikan oleh:
- Universitas: oleh universitas Jepang yang akan menerima pendaftaran
- Kedutaan: dari kedutaan Jepang atau konsulat di Indonesia
- Pemilihan Domestik: melalui universitas Jepang tempat kamu mendaftar (jika kamu telah memulai studi di Jepang)
2. Nagoya University Global 30 Undergraduate Scholarship
Beasiswa diperuntukkan bagi mahasiswa internasional yang memenuhi persyaratan masuk ke Nagoya University.
Beasiswa ini akan memberikan pendanaan penuh 4 tahun di universitas dan biaya hidup tahunan senilai ¥500,000.
Biasanya pendaftaran kuliah dan beasiswa yang tersedia dimulai pada bulan November dan Januari setiap tahunnya.
3. Japan Foundation for UNU Scholarship for Developing Countries
Beasiswa ini diperuntukkan bagi mahasiswa yang mengejar gelar Master of Science in Sustainability di United Nations University – Institut Studi Lanjutan dalam bidang Keberlanjutan (Sustainability).
Japan Foundation for UNU akan memberikan potongan biaya kuliah penuh dan biaya bulanan senilai ¥150,000 untuk 24 bulan.
Mahasiswa yang dapat mendaftar harus berasal dari negara yang masuk dalam daftar OECD DAC dan program master yang diambil haruslah merupakan program master pertama yang diambil.
b. Belajar bahasa jepang
Sebagian besar program beasiswa di Jepang mengharuskan calon mahasiswa untuk memiliki kemampuan bahasa Jepang, bahkan jika program tersebut berbahasa Inggris.
Bahasa Jepang tidak hanya penting untuk mengikuti perkuliahan, tetapi juga untuk berkomunikasi dengan masyarakat lokal dan memahami budaya Jepang.
- Tingkat kemampuan yang dibutuhkan: Umumnya, tingkat JLPT N5 atau N3 cukup untuk memenuhi persyaratan.
- Sumber belajar: Kamu bisa memulai dengan aplikasi belajar bahasa Jepang, kursus online, atau bergabung dengan komunitas lokal.
c. Siapkan Kebutuhan Persyaratan Beasiswa
Setiap beasiswa memiliki persyaratan yang berbeda, namun umumnya ada beberapa dokumen yang harus disiapkan oleh calon penerima beasiswa untuk kuliah di Jepang.
Beberapa di antaranya adalah transkrip akademik, surat rekomendasi, dan bukti kemampuan bahasa.
- Dokumen yang diperlukan: Transkrip akademik, surat rekomendasi dari dosen atau profesional, sertifikat bahasa (TOEFL/IELTS atau JLPT), CV, dan esai motivasi.
- Proses pendaftaran: Cek syarat dan prosedur setiap beasiswa, lalu ikuti dengan cermat.
d. Proses Penerimaan Mahasiswa
Setelah diterima di universitas Jepang, kamu akan mendapatkan surat penerimaan yang menjadi langkah awal menuju keberangkatan.
Selain itu, kamu juga perlu menyiapkan dokumen administrasi seperti visa pelajar dan asuransi kesehatan.
- Dokumen yang diperlukan: Surat penerimaan, visa pelajar, asuransi kesehatan, dan dokumen administrasi lainnya.
- Perjalanan menuju Jepang: Pastikan segala persiapan keberangkatan seperti tiket pesawat dan penginapan sudah diatur.
- Pemberitahuan penting: Beberapa universitas memberikan pengarahan atau orientasi kepada mahasiswa baru untuk mempermudah adaptasi.
e. Persiapan Keberangkatan
Keberangkatan ke Jepang memerlukan persiapan yang matang, mulai dari urusan administratif hingga menyiapkan diri secara mental untuk menghadapi tantangan baru di negara yang berbeda.
Kamu juga perlu mempersiapkan budaya dan kebiasaan Jepang agar dapat beradaptasi dengan mudah.
- Mempersiapkan segala sesuatunya: Tiket pesawat, akomodasi di Jepang, dan pengaturan administrasi.
- Beradaptasi dengan budaya Jepang: Pelajari etiket dan kebiasaan yang berlaku di Jepang, seperti cara berinteraksi dan menghormati orang lain.
- Orientasi di Jepang: Pastikan mengikuti orientasi universitas untuk memahami lingkungan akademis dan kehidupan di Jepang.
Mendapatkan beasiswa untuk kuliah di Jepang adalah peluang yang sangat berharga.
Dengan persiapan yang matang, mulai dari belajar bahasa Jepang hingga memahami proses administrasi, kamu dapat berhasil menjalani pengalaman pendidikan yang luar biasa di Jepang.
Kuliah Ke Jepang Jalur Mandiri
Selain menggunakan jalur beasiswa, kalian juga bisa memanfaatkan biaya pribadi untuk menempuh pendidikan di perguruan tinggi negeri yang ada di Jepang.
1. Cari kampus dan program studi yang tepat
Berikut ini daftar universitas yang membuka pendaftaran untuk mahasiswa asing.
Kyoto University merupakan salah satu universitas tertua, sejak berdiri universitas ini telah menghasilkan lulusan-lulusan berbakat yang telah meraih penghargaan,
seperti Hadiah Nobel, Gauss, dan masih banyak lagi. Laboratorium yang canggih dan pelatihan langsung membuat Kyoto University menjadi tempat yang luar biasa bagi mahasiswa yang ingin melakukan penelitian.
b. Nagoya University
Universitas ini terkenal dengan keunggulan akademisnya dan secara konsisten menduduki peringkat teratas.
Salah satu program yang ditawarkan adalah Program Internasional G30. Program tersebut merupakan program full degree yang diajarkan dalam Bahasa Inggris.
Untuk mahasiswa internasional, Nagoya University menawarkan beasiswa mulai dari 123.000 yen – 153.000 yen per bulan. Jumlah tersebut tergantung pada program yang diikuti.
Osaka University termasuk dalam kelompok universitas terbaik yang paling dihormati di Jepang karena dikenal selektif dan harus lulus ujian masuk yang menantang untuk dapat diterima.
Universitas ini memiliki empat perpustakaan, enam lembaga penelitian, serta 11 program sarjana dan 16 program pascasarjana. Ada hampir 2.000 mahasiswa internasional yang belajar di sini.
d. Tohoku University
Tohoku University menjadi universitas pertama yang menerima mahasiswa perempuan, mahasiswa asing dan lulusan dari sekolah teknik untuk mendaftar.
Selain itu, Tohoku adalah salah satu universitas terbaik untuk mahasiswa internasional di Jepang karena percaya pada prinsip “Research First” yang bertujuan melakukan penelitian ekstensif untuk membantu pengajaran.
e. Tokyo Institute of Technology
Sesuai dengan namanya, Tokyo Institute of Technology telah mendidik beberapa pemikir matematika dan teknik terbaik di dunia. Sebanyak 13% mahasiswanya adalah mahasiswa internasional.
Institut ini juga menjadi penyedia pendidikan tinggi yang paling signifikan di Jepang, yang terdiri dari 40 departemen, enam sekolah, dan pusat penelitian.
Para alumni Tokyo Institute of Technology adalah para profesional di bidang teknik, matematika, dan sains yang dihormati di dunia.
2. Persiapan Biaya Kuliah
Biaya kuliah di Jepang bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang dipilih. Secara umum, biaya kuliah di universitas negeri lebih terjangkau dibandingkan universitas swasta.
- Biaya kuliah: Universitas negeri di Jepang biasanya membebankan biaya sekitar ¥500.000 hingga ¥800.000 per tahun. Sementara universitas swasta bisa mencapai ¥1.000.000 hingga ¥2.000.000 per tahun.
- Biaya hidup: Biaya hidup di Jepang, termasuk tempat tinggal, makan, transportasi, dan kebutuhan lainnya, bisa menghabiskan sekitar ¥80.000 hingga ¥150.000 per bulan, tergantung kota tempat tinggal.
- Biaya tambahan: Beberapa universitas juga memungut biaya pendaftaran, biaya orientasi, atau biaya fasilitas lainnya.
3. Persyaratan Pendaftaran Universitas
Setiap universitas di Jepang memiliki persyaratan pendaftaran yang berbeda, namun secara umum, berikut adalah dokumen yang diperlukan:
- Transkrip akademik: Salinan transkrip dari sekolah atau universitas sebelumnya yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang atau Inggris.
- Sertifikat kemampuan bahasa Jepang: Beberapa universitas mensyaratkan sertifikat JLPT (Japanese Language Proficiency Test) dengan tingkat minimal N5 atau N3, tergantung program studi.
- Sertifikat bahasa Inggris: Jika program yang diambil berbahasa Inggris, sertifikat TOEFL atau IELTS biasanya diperlukan.
- Surat rekomendasi: Surat rekomendasi dari dosen atau atasan yang memberikan penilaian tentang kemampuan akademik dan potensi kamu.
- Esai motivasi: Sebuah esai yang menjelaskan mengapa kamu memilih program tersebut dan mengapa memilih Jepang sebagai tempat kuliah.
4. Proses Pendaftaran
Untuk mendaftar di universitas Jepang, kamu perlu mengikuti prosedur pendaftaran yang biasanya meliputi:
- Pendaftaran online: Banyak universitas Jepang yang sekarang memungkinkan pendaftaran secara online. Periksa situs web universitas untuk informasi terbaru mengenai proses pendaftaran.
- Ujian masuk: Beberapa universitas mengadakan ujian masuk untuk calon mahasiswa internasional. Ujian ini bisa mencakup tes akademik atau wawancara untuk menilai kemampuan kamu dalam bidang studi yang dipilih.
- Proses seleksi: Jika kamu memenuhi persyaratan dan berhasil melewati ujian masuk, universitas akan mengeluarkan surat penerimaan.
5. Ujian masuk
Meskipun kamu memilih jalur mandiri untuk kuliah di Jepang, sebagian besar universitas di Jepang mengharuskan calon mahasiswa untuk mengikuti ujian masuk sebagai bagian dari proses seleksi.
Ujian ini bertujuan untuk menilai kemampuan akademik dan kesiapan kamu dalam mengikuti perkuliahan.
a. Jenis ujian
Ujian masuk biasanya terdiri dari ujian tertulis dan wawancara. Ujian tertulis mencakup mata pelajaran yang relevan dengan program studi yang kamu pilih.
Misalnya, ujian matematika atau ilmu sosial untuk program teknik atau ilmu sosial. Wawancara digunakan untuk menilai motivasi dan kesiapan kamu untuk belajar di Jepang.
b. Ujian bahasa Jepang
Jika program yang dipilih menggunakan bahasa Jepang, kamu mungkin akan diminta mengikuti ujian bahasa Jepang.
Beberapa universitas mengadakan ujian khusus untuk mengevaluasi kemampuan bahasa Jepang calon mahasiswa internasional.
Biasanya, kamu harus menunjukkan kemampuan minimal di tingkat JLPT N5 atau N3, tergantung pada universitas dan program yang diambil.
c. Ujian bahasa Inggris
Untuk program yang diselenggarakan dalam bahasa Inggris, kamu mungkin akan diminta untuk mengikuti tes bahasa Inggris seperti TOEFL atau IELTS, tergantung pada persyaratan universitas.
d. Persiapan ujian
Persiapkan ujian dengan baik, terutama dalam bahasa Jepang jika kamu mengambil program yang menggunakan bahasa Jepang.
Gunakan sumber daya belajar seperti buku panduan ujian atau mengikuti kelas persiapan untuk meningkatkan peluang lulus ujian.
6. Visa Pelajar dan Asuransi Kesehatan
Setelah diterima, langkah berikutnya adalah mengurus visa pelajar dan asuransi kesehatan yang diperlukan untuk tinggal di Jepang.
- Visa pelajar: Untuk belajar di Jepang, kamu harus mengajukan visa pelajar. Proses pengajuan visa melibatkan pengumpulan dokumen seperti surat penerimaan dari universitas, bukti dana yang cukup, dan paspor.
- Asuransi kesehatan: Mahasiswa internasional diwajibkan memiliki asuransi kesehatan selama tinggal di Jepang. Beberapa universitas menyediakan asuransi kesehatan untuk mahasiswa, tetapi kamu juga bisa membeli asuransi pribadi.
7. Persiapan Keberangkatan dan Akomodasi
Setelah semua administrasi selesai, persiapkan keberangkatan ke Jepang. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Tiket pesawat: Carilah tiket pesawat dengan harga terbaik dan pastikan sudah terkonfirmasi sebelum keberangkatan.
- Tempat tinggal: Beberapa universitas menyediakan asrama untuk mahasiswa internasional, tetapi jika tidak ada, kamu bisa mencari tempat tinggal pribadi atau sewa kamar di apartemen.
- Orientasi mahasiswa internasional: Banyak universitas mengadakan orientasi untuk mahasiswa internasional, yang akan membantu kamu beradaptasi dengan kehidupan kampus dan budaya Jepang.
8. Kehidupan di Jepang dan Adaptasi
Setibanya di Jepang, kamu akan menghadapi tantangan dalam beradaptasi dengan lingkungan yang baru, termasuk budaya dan kebiasaan lokal.
- Budaya Jepang: Pelajari dan hormati etiket dan kebiasaan yang ada di Jepang, seperti cara berbicara dengan orang yang lebih tua atau menghormati waktu.
- Komunikasi: Walaupun banyak orang Jepang yang mengerti bahasa Inggris, kemampuan bahasa Jepang tetap akan sangat membantu dalam kehidupan sehari-hari.
- Teman dan komunitas: Bergabunglah dengan komunitas internasional atau klub universitas untuk memperluas jaringan sosial dan mendapatkan dukungan dari sesama mahasiswa.
Baca juga : Rincian Biaya Hidup Jepang, Berapa Perbulannya?
Butuh mentor untuk persiapan kuliah di luar negeri? Lister hadir untukmu!
Sedang merencanakan kuliah di luar negeri? Lister hadir untuk membantumu! Lister siap memberikan panduan langkah demi langkah di program bimbingan studyabroad.
Lister menawarkan sesi mentoring yang akan membantumu mempersiapkan semua dokumen yang diperlukan, dari pendaftaran universitas hingga pengurusan visa dan beasiswa.
Kelas di Lister dilakukan secara online dengan jam belajar fleksibel dan ukuran kelas yang dapat disesuaikan.
Jangan ragu untuk memanfaatkan pengalaman mentoring Lister dalam membuka peluang kuliah impianmu di luar negeri.
Hubungi kami sekarang juga melalui WhatsApp untuk memulai perjalananmu!
Sumber gambar sampul: freepict
