Bagaimana Cara Agar Terhindar Dari Sifat Konsumtif? Gaya hidup konsumtif menjadi salah satu kebiasaan yang buruk namun mudah ditemui di era saat ini, kemudahan dalam membeli barang adalah salah satu pemicunya.
Jika kamu merasa memiliki gaya hidup yang konsumtif ini maka jangan sampai menyesal karena dampak yang ditimbulkan ya, simaklah cara agar terhindar dari sifat konsumtif dalam artikel ini.
Kursus Bahasa Inggris Profesional Bisnis dan Keuangan: Kursus Business English Lister |
Apa Itu Sifat Konsumtif?
Apa yang dimaksud dengan gaya hidup konsumtif? Gaya hidup konsumtif adalah perilaku atau gaya hidup individu yang senang membelanjakan uangnya tanpa pertimbangan yang matang.
Sedangkan menurut Setiaji dalam Konsumerisme (1995) menyatakan bahwa perilaku konsumtif adalah perilaku berlebihan dan membabi buta dalam membeli suatu barang.
Gaya hidup konsumtif merujuk pada kecenderungan untuk menghabiskan uang untuk barang dan jasa secara berlebihan, terkadang melebihi kemampuan finansial yang dimiliki.
Perilaku ini tidak diiringi dengan pertimbangan matang mengenai apakah barang atau jasa tersebut benar-benar berguna atau diperlukan.
Gaya hidup konsumtif lebih banyak diadopsi oleh anak muda berusia 18-25 tahun. Hasil riset Katadata Insight Center (KIC) dan Kredivo menyatakan bahwa penduduk usia tersebut menggunakan sebesar 5,4% dari gajinya untuk berbelanja di e-commerce.
Adapun barang yang sering dibeli generasi Z di website e-commerce, dikutip dari SWA, mencakup kebutuhan elektronik seperti kabel data, smartphone, dan pelindung layar handphone.
Selain itu, mereka juga membelanjakan gajinya pada produk fashion dan makanan. Gaya hidup konsumtif bisa menarik perhatian dan memuaskan hasrat sejenak.
Namun, resikonya bisa jauh lebih besar daripada manfaatnya dalam jangka waktu panjang.
Bagaimana Cara Agar Terhindar Dari Sifat Konsumtif?
Sifat konsumtif sering kali menjadi kebiasaan yang sulit dihindari, terutama di era digital dengan kemudahan berbelanja online.
Namun, dengan langkah yang tepat, kamu bisa mengelola keuangan secara bijak dan terhindar dari godaan belanja berlebihan.
1. Memahami Penyebab Sifat Konsumtif
Pertama, kamu harus tahu apa akar permasalahan yang memicu munculnya sifat konsumtif. Sering kali perilaku ini disebabkan oleh beberapa hal, seperti tekanan sosial, tergiur iklan, dan merasa emosional ketika membeli sesuatu.
Dengan mengetahui penyebabnya, maka kamu bisa mengatasi sebagian besar masalah yang diakibatkan oleh perilaku konsumtif.
2. Menentukan Prioritas Antara Kebutuhan dan Keinginan
Cara menghindari sifat konsumtif adalah menetapkan prioritas antara kebutuhan dan keinginan. Maka dari itu, kamu harus bisa membedakan apa saja barang atau layanan untuk keperluan sehari-hari dan yang hanya diinginkan demi memenuhi kepuasan sesaat. Dengan begitu, kamu bisa lebih bijaksana dalam melakukan pengeluaran.
3. Membuat Anggaran Keuangan yang Cermat
Salah satu cara terhindar dari sifat konsumtif adalah membuat anggaran keuangan bulanan dengan cermat.
Anggaran keuangan bisa membantumu untuk melihat pemasukan dan pengeluaran secara terperinci.
Selain itu, kamu juga dapat menentukan tujuan finansial, baik untuk jangka pendek maupun panjang, dengan mengalokasikan dana secara strategis.
4. Menantang Diri untuk Membatasi Pengeluaran
Bagaimana Cara Agar Terhindar Dari Sifat Konsumtif? Tips hidup hemat berikutnya adalah dengan menetapkan tantangan untuk membatasi pengeluaran. Misalnya, kamu bisa membuat batasan-batasan, seperti tidak belanja online selama dua minggu atau menghindari makan di restoran selama 30 hari.
Tantangan ini berguna untuk membiasakan diri dalam melakukan pengeluaran seperlunya saja. Selain itu, ketika berhasil menaklukan tantangan ini, maka kamu bisa merasakan kepuasan yang lebih lama dibandingkan dengan impulsive buying.
5. Hindari Penggunaan Kartu Kredit
Cara menghindari sifat konsumtif secara efektif adalah menghindari penggunaan kartu kredit secara berlebihan. Ini dikarenakan kemudahan transaksi menggunakan kartu kredit dapat mendorong kebiasaan belanja secara impulsif.
Selain itu, kartu kredit juga dikenakan biaya tahunan dan bunga tinggi sehingga dapat menyebabkan beban keuangan yang berat.
Sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan debit atau uang tunai untuk membatasi pengeluaran sesuai anggaran yang telah ditetapkan.
6. Tidak Tergiur dengan Gaya Hidup Orang Lain
Sering kali seseorang membandingkan diri sendiri dengan orang lain sehingga memicu perilaku konsumtif, seperti mengikuti tren yang dilakukan oleh teman atau public figure.
Padahal, setiap orang jelas memiliki kebutuhan dan kondisi keuangan yang berbeda. Jadi, daripada mengikuti orang lain, sebaiknya fokus pada kehidupan pribadi dan atur keuangan sebaik mungkin.
7. Menghitung Biaya Tersembunyi Saat Belanja
Menghitung biaya tersembunyi ketika belanja termasuk tips hidup hemat yang penting untuk dilakukan.
Biaya tersembunyi mencakup sejumlah faktor yang bisa saja tidak terlihat saat pertama kali belanja, seperti ongkos kirim, biaya perawatan, pajak, asuransi, dan konversi mata uang (jika melakukan pembelian skala internasional).
Dengan menghitung seluruh biaya tersembunyi secara teliti, kamu dapat lebih bijak dalam melakukan pengeluaran, memahami seberapa penting nilai dari barang yang akan dibeli, dan mencegah terjadinya pemborosan.
8. Menyisihkan Uang untuk Menabung dan Investasi
Cara menghindari sifat konsumtif yang bisa kamu lakukan secara mudah adalah dengan giat menabung.
Membiasakan diri untuk menabung dapat membantumu dalam menyiapkan perlindungan finansial untuk masa depan, salah satunya yaitu dana darurat.
Selain menabung, kamu juga bisa menyisihkan uang untuk investasi. Investasi bermanfaat sebagai passive income dan menumbuhkan nilai aset dalam jangka panjang.
Dengan giat menabung dan berinvestasi, kamu bisa mencapai kebebasan finansial secepat mungkin.
9. Melakukan Sedekah
Mengatasi sifat konsumtif dapat dilakukan dengan melakukan sedekah kepada yang membutuhkan.
Selain melakukan kebaikan untuk bersama, sedekah juga dapat menjadi solusi guna mengendalikan keinginan belanja secara impulsif dan mendukung keberlanjutan sosial.
10. Rutin Mengevaluasi Aktivitas Keuangan
Terakhir, cara menghindari sifat konsumtif secara efektif adalah melakukan evaluasi aktivitas keuangan secara berkala.
Melalui evaluasi ini, kamu bisa melihat dengan jelas pola pengeluaran, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Selain itu, hasil evaluasi juga bisa digunakan untuk membuat anggaran keuangan selanjutnya yang lebih strategis.
Semoga semua tips di dalam artikel ini bisa menjadi bahan evaluasi yang tepat untuk kamu praktekkan agar mempunyai kebiasaan hidup yang lebih hemat!
Belajar Kosakata Bahasa Inggris Bisnis & Keuangan bersama Lister
Ayo, belajar kosakata Bahasa Inggris bisnis, termasuk keuangan, bersama Lister!
Dengan keuntungan Lister Online, kamu bisa belajar dengan jadwal yang fleksibel, disesuaikan dengan waktumu, sehingga lebih mudah mengatur waktu untuk sesi belajar.
Ada juga Kelas Korporasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan, membantu timmu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris dalam konteks bisnis.
Ukuran kelas Private dan Semi-Private antara 2 hingga 5 orang, memberikan pengalaman belajar yang lebih intens dan interaktif.
Hubungi Lister melalui WhatsApp untuk informasi lebih lanjut, dan jangan lewatkan promo menarik di Instagram!
Sumber gambar sampul: freepict