Arti Natal Adalah: Makna, Tujuan Perayaan dan Sejarah

Natal Adalah

Natal adalah lebih dari sekadar perayaan dengan gemerlap lampu dan dekorasi meriah. Di balik keceriaan tukar kado dan hangatnya kebersamaan keluarga, Natal adalah momen sakral yang menyentuh hati umat Kristiani di seluruh dunia.

Hari Natal, yang diperingati setiap tanggal 25 Desember, menjadi pengingat akan kasih karunia Tuhan yang diwujudkan melalui kelahiran Yesus Kristus.

Baca juga : 15 Contoh Ucapan Natal Bahasa Inggris dan Artinya!

Apa yang Dimaksud Natal?

Natal adalah hari raya umat Kristen yang didedikasikan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus di Betlehem.

Kata “Natal” berasal dari bahasa Latin “Dies Natalis” yang berarti “hari kelahiran”. Meskipun tanggal pasti kelahiran Yesus tidak diketahui secara pasti, tanggal 25 Desember telah ditetapkan sebagai Hari Natal sejak abad ke-4 Masehi.

Perayaan ini menjadi momen penting bagi umat Kristiani untuk merefleksikan makna inkarnasi, yaitu Allah yang menjadi manusia dalam diri Yesus Kristus.

Natal adalah perayaan iman yang dirayakan oleh miliaran orang Kristen di seluruh dunia, terlepas dari denominasi dan latar belakang budaya mereka.

Meskipun terdapat beberapa denominasi yang merayakan Natal pada tanggal yang berbeda, esensi perayaan ini tetap sama, yaitu merayakan kelahiran Yesus sebagai Juru Selamat dunia.

Natal Adalah
Natal Adalah | Sumber gambar : Freepict

Apa Tujuan Merayakan Natal?

Merayakan Natal memiliki tujuan yang mendalam bagi umat Kristiani. Natal bukan hanya sekedar perayaan seremonial, tetapi juga momen introspeksi dan penguatan iman.

Beberapa tujuan utama merayakan Natal adalah:

  • Memperingati Kelahiran Yesus Kristus: Tujuan utama perayaan Natal adalah untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus yang diimani sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Natal menjadi momen untuk mengenang kembali peristiwa inkarnasi dan segala ajaran yang dibawa oleh Yesus Kristus.
  • Mengucap Syukur atas Kasih Karunia Tuhan: Natal adalah ungkapan syukur atas kasih karunia Tuhan yang telah mengutus Putra-Nya ke dunia. Melalui kelahiran Yesus, Tuhan memberikan jalan keselamatan bagi umat manusia.
  • Meningkatkan Keimanan dan Spiritualitas: Suasana Natal yang khidmat mendorong umat Kristiani untuk merenungkan makna kelahiran Yesus dan mempererat hubungan pribadi dengan Tuhan. Natal menjadi kesempatan untuk memperdalam iman dan memperbaharui komitmen untuk hidup sesuai dengan ajaran Kristus.
  • Berbagi Kasih dan Kebahagiaan dengan Sesama: Natal adalah waktu yang tepat untuk berbagi kasih dan kebahagiaan dengan sesama. Melalui kegiatan amal, pemberian hadiah, atau sekadar meluangkan waktu bersama orang-orang yang membutuhkan, kita dapat mewujudkan semangat Natal yang penuh kasih.
  • Menjalin Persaudaraan dan Perdamaian: Natal mengajarkan tentang pentingnya persaudaraan dan perdamaian antar sesama manusia. Semangat Natal mendorong kita untuk menghilangkan perbedaan dan menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat.

Untuk anda : 11 Sajian Populer Kue Natal di Dunia, Manis dan Lezat!

Sejarah Hari Natal, Dari Perayaan Pagan hingga Tradisi Kristen

Meskipun tidak ada catatan Alkitabiah yang menyatakan tanggal 25 Desember sebagai tanggal kelahiran Yesus, perayaan Natal pada tanggal tersebut telah berakar sejak abad ke-4 Masehi.

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa penetapan tanggal 25 Desember sebagai Hari Natal berkaitan dengan festival “Dies Natalis Solis Invicti” yang dirayakan oleh bangsa Romawi untuk menghormati Dewa Matahari.

Gereja Katolik kemudian menetapkan tanggal 25 Desember sebagai Hari Natal, kemungkinan untuk menggantikan perayaan pagan tersebut dengan perayaan Kristen.

Pada awalnya, perayaan Natal dirayakan secara sederhana dengan ibadah dan doa di gereja.

Seiring berjalannya waktu, perayaan Natal mengalami perkembangan dan menyerap berbagai tradisi dan kebiasaan, baik yang berasal dari kebudayaan Kristen maupun pra-Kristen. Beberapa tradisi Natal yang populer di antaranya:

  • Pohon Natal: Tradisi menghias pohon cemara berasal dari Jerman pada abad ke-16. Pohon cemara yang selalu hijau dianggap sebagai simbol kehidupan abadi dan harapan.
  • Sinterklas: Tokoh Sinterklas yang dikenal sebagai pembawa hadiah terinspirasi dari Santo Nikolas, seorang uskup di Myra (Turki) yang terkenal karena kebaikan dan kemurahan hatinya.
  • Kartu Natal: Tradisi berkirim kartu Natal dimulai pada abad ke-19 sebagai cara untuk menyampaikan ucapan selamat Natal kepada keluarga dan teman yang berada jauh.
  • Lagu-lagu Natal: Lagu-lagu Natal diciptakan untuk memeriahkan suasana perayaan dan menyampaikan pesan-pesan Natal seperti sukacita, kedamaian, dan kasih.

Menarik : 15 Ide Hadiah Natal untuk Orang Tersayang, Simpel nan Berkesan

Makna Perayaan Natal: Lebih dari Sekadar Kemeriahan

Natal memiliki makna yang mendalam dan relevan bagi kehidupan umat Kristiani.

Natal bukan hanya sekedar perayaan seremonial atau momen untuk berfoya-foya, tetapi juga kesempatan untuk merefleksikan makna kelahiran Yesus dan menerapkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.

  • Kasih: Kelahiran Yesus merupakan perwujudan kasih Allah kepada umat manusia. Natal mengingatkan kita untuk meneladani kasih Allah dengan mengasihi sesama tanpa syarat, termasuk mereka yang membenci kita.
  • Pengorbanan: Yesus rela lahir ke dunia dan mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia. Natal mengajarkan kita tentang arti pengorbanan dan kerelaan untuk berkorban demi kebaikan orang lain.
  • Harapan: Kelahiran Yesus membawa harapan baru bagi umat manusia yang hidup dalam kegelapan dosa. Natal mengingatkan kita untuk selalu memiliki harapan di tengah berbagai tantangan dan kesulitan hidup.
  • Kedamaian: Yesus datang ke dunia untuk membawa damai sejahtera. Natal mengajak kita untuk hidup rukun dan damai dengan sesama, menghindari perselisihan dan konflik.
  • Kerendahan Hati: Yesus, Sang Raja di atas segala raja, lahir di kandang yang sederhana. Natal mengajarkan kita untuk hidup rendah hati dan tidak sombong, serta mengutamakan orang lain di atas kepentingan pribadi.
  • Penebusan: Natal adalah perayaan akan penebusan dosa manusia oleh Yesus Kristus. Melalui pengorbanan-Nya, manusia diberikan kesempatan untuk berdamai dengan Tuhan dan memperoleh hidup yang kekal.

Jadikan Natal sebagai momen untuk merefleksikan makna sejati dari kelahiran Yesus dan mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam kehidupan sehari-hari.

Ingin Mengucapkan Selamat Natal dalam Berbagai Bahasa? Belajar dulu bersama Lister!

Dapat mengucapkan Natal ke banyak orang menggunakan bahasa tentunya memberikan kebanggaan tersendiri.

Kamu bisa menguasai berbagai bahasa dan mengucapkan Natal maupun hari besar lainya dengan mudah dengan mengikuti kursus bahasa di Lister.

Lister menghadirkan berbagai program bahasa, mulai dari kursus bahasa Inggris sampai dengan kursus bahasa Mandarin Taiwan dan lainya.

Kelas dilakukan secara online dengan jam belajar yang fleksibel. Tersedia kelas private untuk bantu pembelajaran efektif dan interaktif.

Kamu akan dipandu oleh tutor terbaik. Harga kelas mulai dari 1,5jutaan. Cek fasilitas dan sistem belajarnya dengan konsultasi melalui Whatsapp!

Sumber gambar sampul: Freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts