Kursus English for Kids – Semua orang tua tentunya menghendaki supaya anak-anaknya mempunyai perilaku yang baik.
Sehingga banyak orang tua yang menerapkan pola asuh berbeda-beda untuk anaknya. Salah satu yang cukup populer adalah strict parents. Lalu, apa arti strict parents?
Strict parents atau yang memiliki arti pola asuh anak yang ketat ini dipercaya banyak orang dapat membentuk perilaku anak dan menjadikan mereka orang yang berhasil.
Namun, ada beberapa efek yang bisa terjadi pada anak apabila orang tua menerapkan pola asuh strict parents ini.
Apa Itu Strict Parents?
Strict parents merupakan sebutan untuk para orang tua yang menerapkan pola asuh yang bersifat otoriter.
Orang tua semacam ini umumnya selalu menuntut, namun tidak responsif kepada anak-anak. Lalu, apa arti strict parents dalam bahasa gaul?
Jadi, jika diterjemahkan dalam bahasa gaul, strict parents mempunyai terjemahan sebagai orang tua yang menerapkan peraturan ketat kepada anak-anak.
Hal tersebut kerap kali dibarengi dengan harapan yang sangat tinggi kepada anak-anaknya untuk menjadi orang yang baik, pintar, atau sukses.
Akan tetapi, kebanyakan dari orang tua seperti ini hanya akan memberikan sedikit umpan balik dan juga pengasuhan. Setiap kesalahan yang dilakukan oleh anak cenderung akan dihukum dengan keras.
Saat umpan balik diberikan, maka para orang tua tersebut akan menangkapnya sebagai hal negatif.
Ciri-ciri dan Contoh Strict Parents
Setelah membahas tentang apa arti strict parents, di bawah ini kita akan membahas mengenai ciri-ciri dan juga contoh dari strict parent.
Umumnya, para strict parents ini lebih fokus pada kepatuhan terhadap otoritas.
Dibandingkan dengan menghargai pengendalian diri serta mengajarkan kepada anak-anak untuk mengelola perilakunya sendiri.
Berikut adalah beberapa ciri strict parent yang perlu dipahami, antara lain:
1. Selalu Menuntut dan Tidak Responsif
Strict parents umumnya mempunyai banyak sekali aturan untuk anak-anak mereka.
Bahkan, mungkin saja mereka termasuk orang tua yang selalu mengatur apa saja yang dilakukan oleh anaknya, baik itu di dalam rumah ataupun di luar rumah.
Tak hanya itu saja, mereka juga mempunyai banyak aturan yang tidak tertulis dan berharap selalu dipatuhi oleh anak-anaknya.
Meskipun anak-anak tidak paham dengan aturan tersebut, tapi mereka diharapkan akan selalu mengetahui dan mengikuti aturannya.
2. Kasar, Acuh, dan Dingin
Orang tua yang menerapkan pola asuh ini kerap kali terlihat lebih dingin, kasar, dan suka menyendiri.
Mereka lebih suka mengomel dan meneriaki anak-anaknya dibandingkan dengan memberikan dukungan atau pujian.
Selain itu, mereka juga sangat menjunjung tinggi kedisiplinan dibandingkan dengan kesenangan.
Harapan mereka hanya ingin anak-anaknya patuh, namun tidak mau mendengarkannya.
3. Tidak Ragu untuk Memberikan Hukuman
Umumnya, para strict parents tak akan ragu untuk memberikan hukum kepada anak-anaknya. Termasuk juga hukum fisik. Hal tersebut akan dilakukan ketika anak melakukan kesalahan atau melanggar aturan yang telah ada.
Dibandingkan menjelaskan bahwa yang sudah anak-anak lakukan adalah perbuatan salah, para strict parents justru lebih memilih untuk menghukum mereka sebagai salah satu bentuk pendisiplinan.
4. Jarang Memberikan Anak Pilihan
Para orang tua yang menerapkan pola asuh strict parents ini umumnya tidak akan memberi anak sebuah pilihan. Tapi mereka akan menetapkan aturan dan memaksa anak-anaknya untuk mengikuti aturan tersebut.
Hanya akan ada sedikit sekali ruang untuk bernegosiasi. Sangat jarang mereka membiarkan para anak-anak membuat pilihannya sendiri.
Baca juga: 30 Suara Hewan dalam Bahasa Inggris, Roar!
5. Tidak Memberikan Penjelasan
Strict parents umumnya menginginkan anak-anaknya selalu bersikap baik dan menghindari berbagai hal buruk. Akan tetapi, mereka justru tidak mau menjelaskan kenapa anak-anak harus menghindari hal tersebut.
Mereka hanya tidak sabar untuk memberi penjelasan dan membuat anak menjadi paham.
Pada akhirnya, mereka lebih memilih untuk membuat aturan yang ketat dan memaksa anak-anaknya untuk mematuhi peraturan tersebut.
Cara Menghadapi Strict Parents
Saat kamu sudah memahami apa arti strict parents, tentu kamu juga akan memahami bahwa terdapat banyak faktor yang dapat membuat orang tua menerapkan jenis pola asuh ini.
Adapun hal-hal yang membuat seseorang menerapkan pola asuh strict parents yaitu karena mereka mempunyai harapan yang sangat tinggi kepada anak, berdasarkan pengalaman, dan pengaruh budaya setempat.
Berikut ini adalah beberapa cara menghadapi strict parents yang bisa diterapkan, antara lain:
1. Bersikap Sabar
Sabar adalah salah satu kunci untuk menghadapi berbagai permasalahan hidup, termasuk juga strict parents.
Saat kamu bersikap sabar, maka kamu bisa terhindar dari pertikaian ataupun perdebatan, jadi lebih bisa mengelola diri sendiri.
2. Berusaha untuk Berkomunikasi
Cara yang kedua yaitu berusaha untuk berkomunikasi dengan orang tua. Sebab, tak semua orang dapat mengungkapkan maksud dan juga tujuannya secara jelas.
Jadi akan memunculkan emosinya. Seseorang bisa mencoba untuk berkomunikasi dan orang tua guna mengetahui tujuan mereka.
Sehingga nantinya akan lebih mudah dimengerti dan tak terus bertanya mengenai sebab orang tua menerapkan pola asuh tersebut.
Baca juga: Conversation For Kids – Ekspresi Percakapan Untuk Anak-Anak
3. Belajar Mendengarkan
Ketika berusaha untuk berkomunikasi, seseorang juga dapat mencoba untuk belajar mendengarkan orang tua strict parents.
Sebab, efek dari mendengarkan ini dinilai bisa menciptakan hubungan interpersonal yang baik dan juga kuat, serta saling menguntungkan.
4. Menanggapi Pembicaraan ke Arah yang Lebih Positif
Adapun cara lain dalam menghadapi strict parents yaitu dengan menanggapi pembicaraan ke arah yang positif.
Hal tersebut dibutuhkan untuk mencegah adanya perdebatan yang panjang atau perselisihan. Sehingga akan tercipta hubungan yang lebih harmonis dan hangat.
Baca juga: Mengenal English for Kids: Yuk Belajar Sejak Dini!
Diskon dan Cicilan di Lister
- Promo Group Class 50% OFF!
- Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.
Kursus English for Kids di Lister
English for Kids adalah program belajar bahasa Inggris untuk peserta anak-anak. Walaupun pesertanya masih anak-anak, tetap akan diajari empat kemampuan berbahasa secara lengkap, yakni listening, speaking, reading, dan writing.
Materi dalam English for Kids berkaitan dengan kehidupan sehari-hari yang mudah dipahami. Anak-anak dapat dengan mudah mengerti dan menikmati proses pembelajaran karena materinya yang terkait hal-hal ditemui sehari-hari.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang melalui WhatsApp!