Lister – Wawancara kerja merupakan tahap akhir yang harus dilewati oleh para pencari kerja sebelum keputusan akhir apakah diterima atau tidak. Tahap ini jugalah yang biasanya menjadi tahap paling menakutkan, karena harus berhadapan langsung dengan pewawancara dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang banyak mengandung jebakan.
Apalagi jika interview dalam bahasa Inggris, pasti kandidat lebih gugup karena takut pikiran tiba-tiba blank dan kehilangan kata-kata.
Sebenarnya interview kerja, baik dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, memiliki tipe-tipe pertanyaan yang sama. Ada pertanyaan-pertanyaan umum seperti perkenalan diri dan menjelaskan pengalaman atau pendidikan.
Ada juga pertanyaan-pertanyaan unik yang menjebak. Dalam kasus pertanyaan menjebak ini, pewawancara biasanya melihat makna di balik jawaban peserta. Mereka menggunakan jawaban-jawaban ini untuk membuat gambaran kepribadian peserta.
Pertanyaan Unik saat Interview Kerja dan Cara Menjawabnya
Di bawah ini adalah beberapa pertanyaan unik yang mungkin muncul dalam interview kerja beserta trik untuk menjawabnya:
When do you feel most satisfied in your work? (Kapan kamu merasa paling puas dengan pekerjaanmu?)
Ini adalah salah satu pertanyaan menjebak yang digunakan untuk menilai sejauh mana minat dan antusiasme peserta. Di masa-masa sulit mencari kerja seperti sekarang, sebenarnya tidak sedikit pencari kerja yang terpaksa melamar pekerjaan yang tidak mereka sukai. Walaupun begitu, untuk menjawab pertanyaan ini, peserta harus menunjukan bahwa mereka senang mengerjakan pekerjaan tersebut.
Ceritakan pengalaman pribadi kalian yang berhubungan dengan pekerjaan. Gambarkan bagaimana perasaan kalian saat itu dan apa yang sudah kalian capai. Tambah sedikit detail di sekitar kejadian tersebut, sehingga pewawancara lebih percaya.
What do you like the least about your job? (Apa yang paling kamu tidak suka dalam pekerjaanmu?
Ini juga adalah salah satu pertanyaan menjebak yang sulit untuk dijawab. Salah-salah peserta bisa kelewatan dan malah terkesan curhat atau mengeluh kepada pewawancara. Hati-hati, karena hal itu bisa mengurangi poin kalian.
Siasat untuk mengatasinya adalah menambahkan sisi positif atau usaha kalian untuk mengatasinya. Modelnya sama seperti pertanyaan “Jelaskan kekuranganmu”.
Dengan menambahkan sisi positif dapat membuat kalian terlihat sebagai orang yang berpikiran positif dan selalu menemukan kesempatan terbaik. Dengan menambahkan usaha kalian untuk mengatasinya, dapat membuat kalian terkesan pantang menyerah dan bertanggung jawab.
What do you like to do outside of work? (Apa yang suka kamu lakukan di luar pekerjaan?)
Ini adalah pertanyaan tentang hobi. Walaupun terlihat sebagai pertanyaan basa-basi yang santai kalian harus tetap hati-hati dalam menjawabnya karena pewawancara bisa menjadikan jawaban kalian sebagai gambaran untuk lebih mengenal kepribadian kalian.
Kalian boleh menjawab hobi kalian yang berhubungan dengan menghibur diri seperti makan, mendengarkan musik, atau nonton drama Korea. Namun tambahkan juga hobi-hobi yang berkaitan dengan perkerjaan. Misalnya jika kalian melamar posisi sebagai jurnalis, kalian bisa membicarakan hobi kalian menulis blog.
How do you deal with your stress? (Bagaimana kamu mengatasi stres?)
Pertanyaan ini juga bisa memancing peserta untuk terkesan curhat dan mengeluh. Untuk menghindarinya, jangan ceritakan detail masalah kalian. Jangan pula menjawab dengan jawaban ambigu seperti, “Saya tidak melakukan apa-apa, hanya membiarkannya saja” atau “Saya tidak pernah merasa stress”.
Jawab dengan pernyataan bernada positif dan dewasa. Jawaban kalian bisa menggambarkan semangat hidup dan juga pemikiran kalian. Ceritakan juga contoh stress yang pernah kalian alami yang berhubungan dengan pekerjaan dan bagaimana cara kalian mengatasinya.
Do you have any question? (Apakah ada pertanyaan?)
Pertanyaan ini biasanya muncul di akhir interview. Walaupun terkesan ringan, usahakan jangan menjawab pertanyaan ini dengan jawaban tidak. Tanyakan hal-hal yang membuat kalian penasaran seputar posisi yang kalian lamar. Pertanyaan kalian bisa menggambarkan seberapa penasaran dan antusias kalian tentang pekerjaan tersebut.
Yang terpenting dari interview kerja adalah menjawab dengan jujur dan apa adanya. Jangan pernah mencoba menjadi orang lain selama interview. Yang terpenting adalah kalian dapat menerapkan jawaban-jawaban kalian di lingkungan kerja. Percuma saja diterima tetapi tidak bertahan lama karena ternyata kalian tidak seperti yang diharapkan oleh perusahaan.
Tetaplah menjawab dengan sopan dan percaya diri. Gunakan bahasa Inggris yang formal dan jaga ekspresi wajah dan bahasa tubuh. Semoga sukses!