Setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada orang yang lebih cenderung memiliki gaya belajar secara visual, auditori, kinestetik, maupun menulis atau membaca.
Mengapa mengenali gaya belajar ini penting? Tujuannya agar penyerapan materi dapat dilakukan secara maksimal dan menghindari gagal fokus. Simak penjelasan berikut ini.
Visual
Pembelajar visual lebih menyukai melihat dan mengobservasi suatu benda, termasuk gambar, diagram, dan lain-lain. Gaya belajar ini juga disebut gaya belajar spasial.
Siswa yang belajar dengan cara melihat lebih mampu memahami informasi yang disampaikan secara visual. Bagi guru, disarankan untuk memberi kesempatan kepada siswa menggambar atau membuat diagram berdasarkan topik yang mereka pelajari.
Guru juga disarankan membuat handout dan presentasi.
Auditori
Pembelajar auditori dapat belajar lebih baik ketika materi disampaikan melalui audio (suara). Mereka lebih suka mendengarkan daripada mencatat. Mereka menggunakan suara mereka sendiri untuk mengungkapkan gagasan dan konsep.
Mereka lebih suka membaca keras-keras. Mereka juga tidak takut berbicara di depan umum dan menjelaskan sesuatu secara verbal. Di sisi lain, mereka kesulitan belajar dengan cara membaca.
Guru disarankan melibatkan pembelajar auditori untuk mengulang materi yang disampaikan. Berikan pertanyaan dan biarkan mereka menjawabnya. Gagas sebuah diskusi grup sehingga mereka dapat menangkap materi seutuhnya.
Kinestetik
Pembelajar kinestetik belajar dengan cara menjalani langsung suatu pengalaman. Mereka menyukai terlibat langsung untuk memahami suatu konsep. Mereka mungkin kesulitan duduk diam. Umumnya mereka menonjol di bidang olah raga atau mata pelajaran lain yang membutuhkan energi fisik.
Guru disarankan untuk menyediakan ruangan bagi mereka untuk bergerak. Instruksikan mereka untuk menggambarkan langsung mata pelajaran yang disampaikan. Guru juga dapat membuat permainan untuk membantu mereka mengingat materi.
Membaca atau Menulis
Pembelajar jenis ini lebih menyukai belajar secara tertulis. Gaya belajar ini mungkin kurang lebih mirip dengan gaya belajar visual. Mereka senang mengekspresikan diri melalui tulisan, membaca buku, menulis buku harian, mencari kata-kata di kamus, dan mencari di internet tentang apapun yang ingin mereka ketahui.
Mereka yang memiliki gaya belajar ini adalah yang paling mudah, mengingat sistem pendidikan tradisional lebih menekankan pada menulis esai, melakukan riset, dan membaca buku.