Membuat tulisan akademis bisa jadi membingungkan jika tidak terbiasa. Agar semakin mahir, kamu dapat mengikuti Kursus Academic Writing untuk mendapatkan bimbingan terbaik.
Tahukah kamu menulis paragraf sebaiknya mengikuti struktur tertentu? Tujuannya agar tidak membingungkan pembaca dan tulisan menjadi logis.
Ketentuan ini disebut paragraph structure. Seperti apa pengertiannya?
Paragraph Structure adalah
Paragraph structure adalah bagian-bagian yang membangun suatu paragraf. Tujuan menulis paragraf menggunakan struktur adalah membuatnya menjadi logis, efektif, dan mudah dipahami.
Satu paragraf terdiri dari satu gagasan utama yang dijelaskan melalui kalimat-kalimat lain. Satu paragraf biasanya terdiri dari 250 kata atau 5-6 kalimat, meskipun dapat bervariasi tergantung tulisannya.
Dengan menulis paragraf yang terstruktur dengan baik, kamu dapat membuat tulisanmu lebih rapi dan runtut.
3 Bagian Paragraph Structure
Secara umum ada tiga bagian dalam paragraph structure dasar.
Topic Sentence
Topic sentence menyatakan topik, pendapat, atau gagasan utama. Seringkali topic sentence ditempatkan di awal paragraf, meskipun tidak selalu.
Gagasan ini nantinya dijelaskan oleh kalimat-kalimat lainnya. Untuk mempermudah, sebutkan informasi penting terlebih dahulu.
Contoh:
A nutritious diet is one way of maintaining good health.
Topik paragraf tersebut adalah maintaining good health. Lalu gagasan utamanya adalah melakukan nutritious diet.
Supporting Sentence
Supporting sentence menjelaskan gagasan yang sudah disebutkan di topic sentence. Supporting sentence dapat mengandung penjelasan, fakta, statistik, kutipan, contoh, atau bukti.
Contoh:
Barnard (2000) suggests that “. . . the depiction of women in the commercials . . . reveals radio’s true perception of and attitude towards the female listener.” (Supporting sentence: quotation) His suggestion here would be that daytime radio tends to reinforce gender stereotypes; (Supporting sentence: reason) however the decision to hire Zoe Ball to host the BBC Radio 1 Breakfast Show in 1997 reflects a decision to redress the balance. (Supporting sentence: example) Ball’s image as being a hardened drinker and her controversial lifestyle have been cited as contributing to what became known in the late 1990s as the ‘ladette culture.’ (Supporting sentence: fact)
Concluding Sentence
Concluding sentence menyimpulkan seluruh gagasan yang disampaikan dalam paragraf. Kalimat ini mengulang kembali pembahasan utama di topic sentence tanpa menggunakan kata-kata yang sama persis. Kalimat ini akan menghubungkan dengan paragraf berikutnya.
Concluding sentence dapat mengandung pengulangan gagasan utama, rangkuman dari pembahasan, kesimpulan, prediksi, saran, atau rekomendasi.
Contoh:
Topic sentence: There are numerous advantages to owning a hybrid car.
Concluding sentence: Given the low running costs and environmental benefits of owning a hybrid car, it is likely that many more people will follow Alex’s example in the near future.
Memulai Paragraf Baru
Bagaimana mengakhiri dan memulai paragraf baru? Kamu dapat menggunakan syarat-syarat berikut sebagai acuan.
- Membahas gagasan baru. Jika kamu punya beberapa pokok gagasan, sebaiknya masing-masing dibahas dalam satu paragraf tersendiri.
- Menggunakan sudut pandang baru yang kontras.
- Jika paragraf yang ditulis sudah terlalu panjang atau gagasan yang disampaikan sudah terlalu kompleks, kamu dapat membaginya ke dalam dua paragraf untuk memberi jeda kepada pembaca.