Teks argumentasi merupakan jenis tulisan yang satu ini memiliki kekuatan luar biasa untuk mempengaruhi dan meyakinkan orang lain.
Dengan menyusun argumen yang logis, sistematis, dan didukung bukti yang kuat, kalian bisa memenangkan setiap perdebatan, mempengaruhi opini publik, bahkan menggerakkan orang lain untuk bertindak.
Mari kita dalami seluruh aspek teks argumentatif agar kalian bisa menguasai teknik persuasif yang efektif!
Belajar menulis bahasa Inggris untuk lingkup akademik : Kelas academic english
Apa itu Teks Argumentasi?
Teks argumentasi adalah sebuah karangan yang dibangun dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk pembaca.
Penulis ingin agar pembaca menerima pendapat, gagasan, atau pandangan yang disampaikannya. Untuk mencapai tujuan tersebut, penulis harus menyajikan argumen-argumen yang logis, relevan, dan didukung oleh data, fakta, dan bukti-bukti yang valid.
Berbeda dengan teks eksposisi yang hanya menyampaikan informasi secara objektif, teks argumentasi bersifat subjektif karena mengungkapkan pendapat dan keyakinan penulis.
Namun, subjektivitas dalam teks argumentasi harus dikemas dengan cara yang rasional dan meyakinkan, bukan sekedar pernyataan emosional belaka.
Baca juga : Apa itu Teks Persuasi? Ini Pengertian, Struktur, dan Contohnya
Struktur Teks Argumentasi
Sebuah teks argumentatif yang efektif memiliki struktur yang jelas dan terorganisir. Struktur ini berfungsi sebagai kerangka untuk membangun argumen yang kokoh dan mudah dipahami pembaca.
Berikut adalah tiga komponen utama dalam struktur teks argumentasi:
Pendahuluan
Bagian awal yang berfungsi untuk memperkenalkan topik dan isu yang akan dibahas. Penulis akan mengajukan pernyataan umum yang relevan dengan topik tersebut dan menjelaskan konteks permasalahan yang ingin diangkat.
Yang paling penting, di bagian inilah penulis menyampaikan tesis, yaitu pernyataan yang berisi pendapat atau pendirian penulis terhadap isu yang dibahas. Tesis ini menjadi inti dari seluruh argumen yang akan dikembangkan selanjutnya.
Argumentasi
Inti dari teks argumentasi di mana penulis menyajikan argumen-argumen untuk mendukung tesis yang telah diajukan.
Setiap argumen harus diuraikan secara logis dan sistematis, disertai dengan bukti-bukti yang relevan dan meyakinkan.
Bukti-bukti tersebut bisa berupa data, fakta, contoh konkret, hasil penelitian, pendapat ahli, atau ilustrasi yang memperkuat argumen.
Penulis juga perlu memperhatikan urutan penyajian argumen, mulai dari yang paling kuat hingga yang paling lemah, atau sebaliknya.
Tujuannya adalah untuk membangun alur pemikiran yang koheren dan memudahkan pembaca memahami argumen penulis.
Penegasan Ulang
Bagian akhir teks argumentasi yang berfungsi untuk menutup dan mempertegas kembali tesis yang telah disampaikan.
Penulis akan merangkum poin-poin penting dari argumen yang telah diuraikan sebelumnya dan menekankan kembali kebenaran tesis berdasarkan argumen-argumen tersebut.
Selain itu, penulis juga bisa menambahkan rekomendasi, saran, atau ajakan kepada pembaca untuk bertindak sesuai dengan pendapat yang telah disampaikan.
Ciri-Ciri Teks Argumentasi
Bagaimana cara membedakan teks argumentasi dengan jenis teks lainnya? Perhatikan ciri-ciri berikut ini:
- Bersifat persuasif: Tujuan utama teks argumentasi adalah untuk meyakinkan pembaca, sehingga gaya bahasa yang digunakan harus persuasif. Penulis harus mampu mempengaruhi dan membujuk pembaca agar menerima pendapat yang disampaikan.
- Menggunakan bahasa yang logis dan sistematis: Penyampaian argumen dalam teks argumentasi harus disusun secara logis, runtut, dan mudah dipahami. Penulis harus menghindari penggunaan bahasa yang ambigu atau bertele-tele.
- Menyajikan data dan fakta yang valid: Agar argumen lebih meyakinkan, penulis harus menyajikan data dan fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Data dan fakta tersebut berfungsi sebagai bukti yang mendukung kebenaran argumen.
- Menggunakan kata penghubung yang menunjukkan hubungan argumen: Kata penghubung seperti “karena”, “sebab”, “oleh karena itu”, “sehingga”, “namun”, “tetapi”, dan sebagainya digunakan untuk menghubungkan antar argumen dan menunjukkan alur logika pemikiran.
- Menampilkan kedua sisi argumen: Meskipun bertujuan untuk meyakinkan pembaca pada satu sisi argumen, teks argumentasi yang baik juga menyajikan sisi lain dari argumen secara objektif. Hal ini menunjukkan bahwa penulis telah mempertimbangkan berbagai sudut pandang sebelum menetapkan pendiriannya.
Menarik dibaca : Apa Itu Teks Eksplanasi? Kenali Ciri, Struktur, & Contohnya
Tujuan Teks Argumentasi
Teks argumentasi memiliki tujuan yang beragam, di antaranya:
- Meyakinkan pembaca: Tujuan utama teks argumentasi adalah untuk mempengaruhi pembaca agar sependapat dengan penulis. Penulis ingin membentuk persepsi pembaca terhadap suatu isu dan mendorongnya untuk menerima pandangan yang disampaikan.
- Membentuk opini publik: Teks argumentasi dapat digunakan untuk mengubah atau memperkuat pandangan masyarakat terhadap suatu isu. Dengan menyajikan argumen yang kuat dan meyakinkan, penulis dapat mempengaruhi opini publik dan mengarahkannya pada suatu kesimpulan tertentu.
- Mendorong pembaca untuk bertindak: Teks argumentasi tidak hanya berhenti pada meyakinkan pembaca, tetapi juga bisa memotivasi pembaca untuk melakukan sesuatu. Penulis dapat mengajak pembaca untuk mengambil tindakan nyata yang sesuai dengan argumen yang disampaikan.
- Menyelesaikan permasalahan: Dengan menyajikan argumen yang logis dan menyentuh berbagai aspek permasalahan, teks argumentasi dapat membantu mencari solusi dan jalan keluar bagi suatu permasalahan.
Contoh Teks Argumentasi
Untuk lebih memahami bagaimana teks argumentasi dibangun, mari kita lihat contoh berikut:
Judul: Fenomena Kekerasan dalam Dunia Pendidikan: Sebuah Ironi Pendahuluan: Dunia pendidikan idealnya menjadi ruang aman dan nyaman bagi siswa untuk belajar dan mengembangkan diri. Namun, realitas yang terjadi justru menunjukkan fenomena kekerasan yang masih sering terjadi, baik kekerasan fisik maupun psikis. Ironisnya, kekerasan tersebut tidak hanya dilakukan oleh sesama siswa, tetapi juga oleh oknum pendidik. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan dan menuntut perhatian serius dari semua pihak. Argumentasi: Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi terjadinya kekerasan dalam dunia pendidikan. Pertama, kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai kemanusiaan dan etika di kalangan siswa dan pendidik. Kedua, sistem pendidikan yang cenderung menekankan aspek kognitif dan mengabaikan aspek afektif dan psikomotorik. Ketiga, kurangnya pengawasan dan penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan. Akibatnya, kekerasan dalam dunia pendidikan menimbulkan dampak negatif yang serius, baik bagi korban, pelaku, maupun citra dunia pendidikan itu sendiri. Korban kekerasan dapat mengalami trauma psikologis, gangguan kesehatan fisik, dan penurunan prestasi belajar. Pelaku kekerasan juga akan mendapatkan sanksi sosial dan hukum. Lebih dari itu, fenomena kekerasan mencoreng nama baik dunia pendidikan dan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga pendidikan. Penegasan Ulang: Kekerasan dalam dunia pendidikan adalah sebuah ironis yang harus segera diakhiri. Semua pihak memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. Upaya pencegahan dapat dilakukan melalui penanaman nilai-nilai kemanusiaan dan etika, penerapan sistem pendidikan yang holistik, serta penegakan hukum yang tegas terhadap pelaku kekerasan |
Untuk anda : Pahami Struktur Teks Naratif: Komponen dan Cara Penulisannya
Contoh Teks Argumentasi Singkat
Judul: Budaya Literasi: Kunci Kemajuan Bangsa Membaca adalah jendela dunia. Melalui membaca, kita dapat memperoleh informasi, pengetahuan, dan wawasan yang luas. Sayangnya, budaya literasi di Indonesia masih rendah. Padahal, budaya literasi merupakan kunci kemajuan bangsa. Dengan membaca, kita dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mengembangkan inovasi, dan memajukan peradaban. Oleh karena itu, mari kita tingkatkan budaya literasi mulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar kita. |
Contoh Kalimat Argumentasi
- “Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) dianggap kurang tepat, mengingat kondisi ekonomi masyarakat yang masih belum stabil.”
- “Implementasi kurikulum merdeka belajar perlu dilakukan secara bertahap dan terukur, dengan memperhatikan kesiapan guru, siswa, dan sarana prasarana sekolah.”
- “Pemanfaatan teknologi digital dalam dunia pendidikan memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelajaran.”
Susun teks argumentasi dengan mudah bersama Lister!
Ingin membuat teks argumentasi dalam bahasa Inggris untuk keperluan pendidikan? Lister ada kursus academic writing english yang bantu kamu memaksimalkan kemampuan menulis dalam bahasa Inggris dengan maksimal.
Dengan kelas ini kamu bisa mempelajari secara teori dan praktik bagaimana sih penulisan teks argumentasi untuk keperluan pendidikan yang benar.
Selain itu, untuk penutur asing jika ingin belajar teks argumentasi dalam bahasa Indonesia, Lister juga ada kelas BIPA. Belajar bahasa Indonesia termasuk menulis teks argumentasi jadi lebih mudah.
Kelas di Lister semuanya dilakukan secara online dengan jam belajar fleksibel dan ukuran kelas yang bisa disesuaikan.
Konsultasikan kebutuhan belajar kamu melalui Whatsapp Lister ya! Daftar kelas segera!
Sumber gambar sampul: Freepict