POV adalah salah satu komponen yang mendukung jalannya cerita. Penggunaan POV yang berbeda dapat menimbulkan efek yang berbeda pula.
Penting untuk mengetahui POV yang digunakan penulis dalam cerita. Tak hanya itu, kamu pasti sering menemukan POV dalam kultur pop meme dan video yang tersebar di media sosial.
Sebenarnya apa arti POV? Simak jenis-jenisnya!
POV adalah
POV adalah singkatan dari point of view, dapat diartikan sebagai perspektif atau sudut pandang. Dalam cerita, istilah POV merujuk pada siapa yang menceritakan kisah tersebut. Hal ini ditentukan oleh penulis.
Banyak cerita pendek dan novel yang menggunakan sudut pandang protagonisnya. Namun tidak sedikit pula yang menggunakan sudut pandang karakter lain di luar protagonis.
Point of view terkadang disebut juga narrative mode atau narrative perspective.
Jenis-Jenis POV
Ada empat jenis POV yang digunakan dalam cerita.
First person
Sudut pandang orang pertama menggunakan “I” sebagai pencerita. Karakter ini terlibat dalam cerita.
Berikut contohnya.
Call me Ishmael. Some years ago—never mind how long precisely—having little or no money in my purse, and nothing particular to interest me on shore, I thought I would sail about a little and see the watery part of the world.
– Moby Dick by Herman Melville
Second person
Sudut pandang orang kedua menggunakan “you” sebagai subjek utama. Sudut pandang ini membuat pembaca merasa terlibat secara langsung dalam cerita. POV ini tidak terlalu umum dalam cerita fiksi, tetapi cukup lazim dalam tulisan nonfiksi.
Berikut contohnya.
You have friends who actually care about you and speak the language of the inner self. You have avoided them of late. Your soul is as disheveled as your apartment, and until you can clean it up a little you don’t want to invite anyone inside.
– Bright Lights, Big City by Jay Mclnerney
Third person, limited
Sudut pandang orang ketiga menggunakan subjek “he” atau “she“. Pencerita tidak terlibat secara langsung dalam cerita. POV ini sangat umum ditemukan dalam cerita fiksi.
Berikut contohnya.
A breeze ruffled the neat hedges of Privet Drive, which lay silent and tidy under the inky sky, the very last place you would expect astonishing things to happen. Harry Potter rolled over inside his blankets without waking up. One small hand closed on the letter beside him and he slept on, not knowing he was special, not knowing he was famous…. He couldn’t know that at this very moment, people meeting in secret all over the country were holding up their glasses and saying in hushed voices: “To Harry Potter—the boy who lived!”
– Harry Potter and the Sorcerer’s Stone by J.K. Rowling
Third person, omniscient
Sudut pandang orang ketiga menggunakan subjek “he” atau “she“. Pencerita tidak terlibat secara langsung dalam cerita, tetapi mengetahui pemikiran dan perasaan seluruh karakter dalam cerita.
Berikut contohnya.
“Do you want to eat? If you do, then you need to get cilantro instead of acting like a lazy pig,” Tina said, thinking, I can’t believe I married this jerk. At least back then he had a six pack, not this hairy potbelly.
“Figure it out, Tina. I’m sick of rushing to the store every time you forget something,” said Fred. He felt the anger pulsing through his large belly.
Arti POV dalam Meme dan Video
Di TikTok dan Twitter, kamu pasti sering menemukan caption POV. Apa maksud kata POV dalam meme dan video di media sosial tersebut?
POV menunjukkan sudut pandang seseorang yang menghadapi masalah dalam foto atau video. Hal ini biasanya ditunjukkan melalui jenis angle pengambilan gambar atau video.
Tujuan memilih POV agar audiens memahami permasalahan dari sudut pandang orang tersebut.
Belajar Bahasa Inggris: Syarat Sukses dalam Studi
Bagaimana, sudah semakin melanjutkan studi dalam bahasa Inggris? Agar kamu semakin fasih, ikuti Kursus Bahasa Inggris di Lister.
Di sini kamu akan diajari tutor-tutor ahli yang bersertifikat. Kamu dapat menentukan jumlah pertemuan sendiri sesuai kebutuhanmu. Daftar sekarang!