Lister – Mana suaranya yang bercita-cita untuk kuliah di Amerika, Australia, atau di Inggris? Tahu tidak, kalau kamu adalah bagian dari banyak pelajar di Indonesia yang juga ingin kuliah di tiga negara tadi. Berdasarkan Quick Count Achievement SUN Education 2018, Australia, Amerika, Inggris, Singapura, dan China adalah 5 negara yang paling sering dijadikan tujuan untuk melanjutkan kuliah.
Apa sih yang membuat kelima negara ini sangat populer? Tentunya karena sistem pendidikan mereka yang diakui sebagai yang terbaik dan rumah dari universitas-universitas yang terkenal dan diakui di seluruh dunia.
Siapa sih yang tidak pernah tahu atau dengar tentang Harvard, Oxford, MIT, NUS, atau Tsignhua University? Bahkan, kelima negara ini selalu mendominasi ranking universitas terbaik tahunan yang dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional seperti QS University Rankings ataupun Times Higher Education (THE).
Lain lagi jika bisa kuliah sambil bekerja di sana, pengalaman dan gajinya tentu sudah di level yang berbeda. Baik melalui beasiswa atau membiayai sendiri, sudah jelas kenapa kelima negara ini sering dipilih oleh banyak pelajar Indonesia sebagai tempat mereka mengejar ilmu.
Nah, semua yang disebutkan di atas tadi tentunya tidak bisa kamu dapatkan secara gratis, apalagi tanpa usaha. Bisa berkuliah di Australia, Amerika, Inggris, Singapura, maupun China juga datang dengan konsekuensinya sendiri. Salah satu yang pasti sudah kita ketahui adalah tekanan untuk mengejar pembelajaran dan tekanan finansial.
Soal tuntutan untuk mengejar pembelajaran tentunya akan dihadapi secara berbeda oleh masing-masing orang. Kalau soal finansial, biar kalian tidak kaget, yuk intip biaya kuliah dan biaya hidup di 5 negara tadi.
Australia
Negara yang berlokasi lumayan dekat dengan Indonesia ini adalah rumah dari universitas-universitas elit seperti Monash University, The Australian National University, The University of Sydney, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya, kuliah di luar negeri pasti akan lebih mahal daripada kuliah di dalam negeri, tetapi biaya kuliah di Australia bisa dibilang jauh lebih murah dibandingkan jika kamu berkuliah di Amerika atau Inggris.
Pertahunnya, kamu perlu membayar sebesar 395 juta sampai 630 juta rupiah untuk kuliah di Australia. Biaya ini tentunya bervariasi, tergantung jurusan dan tempatmu berkuliah. Jika kamu berkuliah di University of Sydney, kamu perlu membayar sekitar 410 juta sampai 630 juta rupiah, sedangkan kalau kamu berkuliah di University of Melbourne kamu perlu membayar sedikit lebih murah, yaitu 293 juta sampai 557 juta rupiah. Jurusan seni tentunya lebih murah dibanding jurusan sains dan teknologi, dengan jurusan termahal adalah jurusan kedokteran.
Lumayan mahal ya? Nah, ini belum termasuk biaya hidup. Perbulannya, Ministry of Internal Affairs dari Australia menyarankan paling tidak 205 juta pertahunnya. Biaya ini tentunya akan semakin merangkak, bahkan sampai menyentuh angka 300 juta pertahun jika kamu tinggal di kota-kota yang lebih besar seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane. Biaya hidup yang besar ini bisa dikontribusikan pada biaya sewa di Australia yang masuk dalam biaya sewa rata-rata tertinggi dunia tahun 2019.
Amerika
Sebagai negara adidaya, walaupun exchange rate dollar Amerika tidak sebesar euro atau poundsterling, biaya kuliah dan biaya hidup di Amerika termasuk salah satu yang tertinggi di dunia.
Pasalnya, biaya kuliah di Amerika dimulai di angka 600 juta rupiah sampai 820 juta rupiah pertahunnya. Pantas saja, student loans adalah salah satu tawaran finansial yang diberikan oleh pemerintah Amerika Serikat. Faktanya, dalam daftar universitas termahal di dunia, universitas-universitas di Amerika mendominasi bahkan memegang peringkat teratas. Sebut saja MIT yang biaya rata-rata pertahunnya adalah 750 juta, Standford University dengan 742 juta rupiah pertahun, Harvard University di angka 680 juta rupiah pertahun, dan University of Chicago yang biaya rata-rata pertahunnya adalah 850 juta rupiah.
Dengan biaya sebesar itu, tentunya kualitas universitas di Amerika tidak main-main, faktanya sudah banyak lulusan-lulusan dari universitas-universitas tadi yang memenangkan Nobel Prize, Pulitzer Awards, dan lain-lain. Sepertinya memang untuk mendapatkan pendidikan yang sangat berkualitas, diperlukan biaya yang tidak sedikit juga. Selain itu, biaya hidup di Amerika bisa dibilang sangat mahal terutama jika kamu tinggal di kota-kota seperti Los Angeles, Boston, dan New York. Tiga kota ini membutuhkan kamu mengeluarkan setidaknya 293 juta rupiah sampai 322 juta rupiah pertahunnya. Selain di tiga kota tadi, biayanya akan lebih murah sedikit yaitu sekitar 220 juta pertahunnya. Tapi jangan khawatir, pemerintah Amerika dan universitas-universitas di Amerika selalu menawarkan beasiswa dan keringanan finansial bagi mahasiswanya, baik mahasiswa domestik maupun internasional.
Inggris
Untuk berkuliah di Inggris, biaya kuliah yang kamu perlukan adalah sekitar 293 juta sampai 600 juta pertahunnya. Biaya kuliah di Inggris jika kamu adalah mahasiswa internasional tentunya berbeda dengan mahasiswa domestik dan yang berasal dari eropa. Jika kamu berkuliah di Oxford, pertahunnya kamu perlu membayar 293 juta sampai 600 juta pertahun untuk program S1. Rentang biaya ini tergantung pada jurusan yang kamu ambil.
Jika kamu mengambil jurusan sains dan teknologi, biaya kuliahmu akan masuk pada batas yang lebih tinggi. Untuk S2, total biaya kuliah pertahun di Oxford untuk mahasiswa Internasional bisa mencapai 1,2 milliar rupiah untuk jurusan teknik. Kaget melihat angkanya? Jangan takut dulu fellas! Kuliah S1 di Inggris hanya membutuhkan waktu 3 tahun dan S2 memerlukan waktu 1 tahun. Periode kuliah lebih pendek berarti kamu akan membayar biaya kuliah lebih sedikit.
Untuk biaya hidup, tinggal di London memerlukan biaya hidup yang lebih mahal daripada tinggal di Edinburgh atau Newcastle. Secara umum, tinggal di kota-kota di utara akan jauh lebih murah daripada tinggal di kota-kota yang ada di selatan. Biaya hidup dimulai dari angka 117 juta sampai 278 juta rupiah pertahun. Jauh lebih murah dibanding Australia dan Amerika.
Singapura
Macan asia ini sudah menjadi salah satu destinasi kuliah terfavorit pelajar Indonesia. Negara yang bisa disebut sebagai Silicon Valley Asia ini tentunya menawarkan berjuta peluang dan ilmu yang tidak kalah dengan negara-negara eropa dan America tetapi dengan biaya yang tidak menembus langit. Sebagai negara paling maju di Asia Tenggara, tidak heran jika banyak mahasiswa yang memilih untuk melanjutkan studi di sini, dan bahkan bekerja dan menetap di Singapura. Hal ini tentu saja berkaitan dengan budaya Singapura yang 11-12 dengan budaya Indonesia sebagai bagian dari negara di Asia Tenggara.
Pertahunnya, berkuliah di Singapura untuk program S1 membutuhkan dana sebesar 148 juta rupiah sampai 464 juta rupiah, tergantung dari jurusan dan dimana kamu berkuliah. Jurusan seni dan ilmu sosial memiliki biaya lebih murah dibandingkan jurusan ilmu bisnis atau teknik. Untuk S2, biaya kuliah dimulai di angka 232 juta sampai dengan 627 juta rupiah.
Selain itu, menurut Singapore Management University, biaya hidup di Singapura untuk mahasiswa internasional berkisar antara 131 juta sampai 351 juta rupiah pertahun.
China
Negara yang produknya sudah terkenal dimana-mana (re: made in china) ini juga menjadi pilihan favorit pelajar Indonesia untuk belajar di luar negeri. Tsinghua University yang menduduk peringkat ke 15 QS World University 2021 adalah salah satu dari banyak daya tarik China sebagai negara yang menawarkan pendidikan terbaik untuk mahasiswa internasional. Selain itu, sebagai negara dengan perkembangan ekonomi kedua tercepat di dunia (nomor 1 adalah Amerika Serikat), China tentunya memilik daya tarik tidak hanya sebagai tempat menimba ilmu tetapi juga mencari pekerjaan atau pengalaman kerja.
Biaya kuliah program S1 di China, rata-rata pertahunnya membutuhkan biaya sekitar 25 juta sampai 45 juta pertahunnya. Tetapi, untuk jurusan-jurusan seperti teknik, kedokteran, dan bisnis, kamu perlu merogoh saku lebih dalam karena biaya kuliahnya adalah 343 juta sampai 726 juta pertahunnya.
Jika dibandingkan dengan keempat negara sebelumnya, biaya hidup di Cina bisa dibilang jauh lebih murah. Bahkan biaya hidup di kota-kota besar seperti Beijing atau kota mewah Shanghai, masih jauh dibawah biaya hidup di Amerika serikat. Jika kamu tinggal di Beijing, kota paling mahal di China, biaya hidupmu adalah sekitar 175 juta sampai 211 juta rupiah pertahun. Jika kamu tinggal di Shanghai atau Shenzhen yang adalah kota-kota kedua termahal, kamu membutuhkan biaya sekitar 149 juta sampai 211 juta pertahun. Tentunya, kota-kota lain akan jauh lebih murah. Selain di 3 kota tadi, biaya hidup bervariasi mulai dari 105 juta sampai 176 juta rupiah pertahun.
Pusing ya melihat semua angka tadi? Sekarang tahu dong sebesar apa dana yang dibutuhkan untuk bisa kuliah di 5 negara populer diantara pelajar Indonesia? Dengan biaya sebesar itu, pantas saja penawaran beasiswa-beasiswa selalu banyak peminatnya. Nah, biar kamu tidak ketinggalan, segera cari beasiswa yang cocok dan persiapkan dirimu ya! Semoga bermanfaat!