Silakan atau silahkan sebuah kata yang begitu familiar di telinga kita. Namun, seberapa yakin kita telah menggunakannya dengan tepat?
Kerap kali kita jumpai silahkan terselip dalam tulisan, baik di media sosial maupun dokumen resmi.
Belajar bahasa Indonesia untuk penutur asing: Kursus BIPA Online Lister
Silakan dalam Bahasa Indonesia
Kata silakan dalam Bahasa Indonesia memang memiliki fungsi sebagai kata perintah, namun maknanya jauh lebih mendalam daripada sekadar perintah biasa.
Kata ini mengandung nuansa kesopanan dan rasa hormat yang tinggi kepada lawan bicara.
Ketika kita menggunakan kata silakan, kita tidak hanya memerintah, tetapi juga menunjukkan bahwa kita mempersilakan atau memperkenankan seseorang untuk melakukan sesuatu dengan tulus ikhlas dan tanpa adanya paksaan. |
Sebagai ilustrasi, bayangkan Anda berada dalam situasi di mana Anda menjadi tuan rumah yang sedang menyambut tamu.
Tentu akan terasa lebih ramah dan sopan jika Anda mempersilakan tamu untuk masuk dengan mengucapkan “Silakan masuk” ketimbang hanya berkata “Masuk!”
Begitu pula ketika Anda ingin menawarkan bantuan kepada seseorang. Ungkapan Silakan minta bantuan jika diperlukan akan terdengar jauh lebih santun,
menunjukkan kepedulian, dan menghangatkan hati dibandingkan hanya sekadar berkata Minta bantuan saja kalau perlu.
Baca juga : Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan di Bahasa Indonesia
Pada intinya, silakan merupakan kata yang mencerminkan etika dan tata krama dalam berbahasa Indonesia.
Penggunaannya menciptakan suasana komunikasi yang lebih positif, menghargai lawan bicara, dan menjaga keharmonisan dalam interaksi sosial.
Silakan atau Silahkan? KBBI Menetapkan Pilihan yang Tepat
Silakan atau silahkan menurut KBBI? Meskipun silahkan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, KBBI dengan tegas menetapkan silakan sebagai bentuk baku yang benar.
Penulisan silahkan dengan tambahan huruf h di akhir kata dianggap tidak baku dan sebaiknya dihindari, terutama dalam konteks formal seperti penulisan karya ilmiah, surat resmi, dan dokumen penting lainnya.
Menggunakan silakan yang sesuai KBBI menunjukkan kepatuhan kita terhadap kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Hal ini penting untuk menjaga kualitas bahasa dan menghindari kesalahpahaman, terutama dalam komunikasi tertulis.
Untuk anda : 80 Kata Baku dan Tidak Baku Dalam Bahasa Indonesia
Dipersilahkan atau disilahkan?
Disilakan atau dipersilakan? Secara umum variasi kata silakan sangat memiliki keberagaman. Dua di antaranya adalah disilakan dan dipersilakan.
Dalam Bahasa Indonesia, kita sering dihadapkan pada pilihan kata yang memiliki makna serupa, namun memiliki tingkat formalitas yang berbeda.
“Disilakan” dan “dipersilakan“. Sekilas, kedua kata ini tampak sama saja. Keduanya memang memiliki makna dasar yang sama, yaitu untuk mempersilakan atau memperkenankan seseorang untuk melakukan sesuatu.
Namun, jika dicermati lebih dalam, terdapat perbedaan dalam tingkat formalitas dan kesopanan antara “disilakan” dan “dipersilakan”.
a. Dipersilahkan
“Dipersilakan” dianggap lebih formal dan sopan dibandingkan “disilakan”. Oleh karena itu, “dipersilakan” cenderung digunakan dalam situasi resmi atau ketika berbicara dengan orang yang lebih dihormati.
Sebagai contoh, dalam sebuah acara formal seperti seminar atau pidato kenegaraan, pemandu acara akan menggunakan “dipersilakan” ketika mempersilakan pembicara untuk naik ke atas panggung.
b. Disilakan
Di sisi lain, “disilakan” lebih sering digunakan dalam situasi informal, seperti ketika kita mempersilakan teman untuk mengambil makanan di meja makan.
Penting untuk memahami perbedaan nuansa makna dan tingkat formalitas dalam memilih kata yang tepat agar komunikasi kita lebih efektif dan sesuai dengan konteks situasi.
Baca juga : 50 Ucapan Hari Guru Singkat, Inggris Indonesia & Doa Islami
Contoh Penggunaan Kata Silakan, Silahkan dan Dipersilahkan
Berikut adalah 20 contoh kalimat dengan kata silakan, silahkan (non-baku), dan dipersilakan:
Silakan: | Silahkan (non-baku): | Dipersilakan: |
Silakan masuk, pintunya terbuka. Jika ada pertanyaan, silakan ditanyakan. Silakan duduk, jangan sungkan. Silakan makan, sudah saya siapkan makanannya. Silakan hubungi saya jika ada keperluan. Silakan mencicipi kue buatan ibu saya. Silakan baca buku ini, mungkin bermanfaat untukmu. Silakan pilih hadiah yang kamu suka. Silakan beri tahu saya jika kamu butuh bantuan. Silakan ikuti petunjuk arah ini agar tidak tersesat. | Silahkan masuk, Nak. (dalam percakapan informal dengan anak) Silahkan diambil buahnya, masih segar. (dalam percakapan informal) | Bapak dan Ibu dipersilakan untuk memasuki ruangan. Para tamu undangan dipersilakan untuk menikmati hidangan. Saudara-saudara dipersilakan untuk berdiri sejenak. Para peserta seminar dipersilakan untuk menempati tempat duduk. Bapak/Ibu guru dipersilakan untuk memulai acara. Adik-adik dipersilakan maju ke depan untuk menerima hadiah. Tim kesebelasan A dipersilakan memasuki lapangan. |
Meskipun silahkan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, tetaplah utamakan penggunaan silakan yang sesuai dengan KBBI, terutama dalam penulisan formal.
Dipersilakan umumnya digunakan dalam situasi yang lebih formal dibandingkan disilakan.
Menarik : Teks Argumentasi: Pengertian, Struktur dan Contoh
Lister bantu WNA kuasai bahasa Indonesia dengan efektif!
Lister merupakan one stop language learning solution yang menawarkan program pembelajaran Bahasa termasuk bahasa Indonesia di program BIPA untuk penutur asing yang komprehensif dan interaktif.
Dengan metode pembelajaran yang mudah dipahami dan menyenangkan, Lister membantu kamu menguasai tata bahasa, kosakata, dan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan efektif.
Pembelajaran Lister bersifat interaktif yang dilengkapi Video pembelajaran, kuis, dan latihan interaktif membuat proses belajar lebih menarik dan tidak membosankan.
Bimbingan dari tutor profesional dan Fleksibilitas waktu belajar kapan saja dan di mana saja sesuai dengan kesibukan bisa kamu rasakan bersama Lister.
Lancar kuasai bahasa Indonesia, gabung kursus BIPA untuk penutur asing bersama Lister! Konsultasikan segera melalui Whatsapp!
Sumber gambar sampul: freepict