Kursus TOEFL – Pasti kamu tidak asing lagi dengan istilah TOEFL test yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris, bukan? Nah, kali ini kita akan membahas sejarah TOEFL secara umum dari masa ke masa berikut ini.
Baca juga: Memahami Level Skor Tes TOEFL
Sejarah TOEFL
TOEFL pertama kali dikembangkan oleh National Council on the Testing of English as a Foreign Language, sekelompok akademisi dan pejabat pemerintah yang dibentuk pada 1962. Tujuan mereka adalah membuat penilaian bahasa Inggris bagi siswa internasional yang ingin belajar di perguruan tinggi di Amerika Serikat.
TOEFL dikembangkan secara resmi pada awalnya oleh Center for Applied Linguistics di Universitas Stanford, di bawah pimpinan Prof. Dr. Charles A. Ferguson. Lalu, pengembangan TOEFL didanai oleh hibah dari Ford dan Danforth Foundations.
Pertama kali ditawarkan kepada siswa pada tahun 1964, TOEFL pada awalnya dikelola oleh Modern Language Association, sebuah organisasi yang didirikan pada tahun 1883 untuk mempromosikan studi bahasa dan sastra.
Versi asli TOEFL menganut kebijakan pengajaran bahasa secara konvensional pada saat itu, yang berfokus pada mempelajari setiap komponen kompetensi bahasa secara terpisah.
TOEFL pertama dengan konsep tersebut mencakup lima bagian berbeda yang mengevaluasi pemahaman bacaan, kosakata, mendengarkan, struktur bahasa, dan tata bahasa. Seluruhnya dengan pertanyaan pilihan ganda.
Para akademisi tidak menyadari keterbatasan pendekatan ini. Namun pedagogi bahasa belum cukup maju untuk mengakomodasi penilaian yang lebih luas.
Baca juga: Memahami Level Skor Tes Kemampuan Bahasa Inggris (TOEFL)
Pada 1965, administrasi TOEFL diambil alih oleh Educational Testing Service (ETS) dan The College Board. ETS adalah organisasi nirlaba yang didirikan pada tahun 1947 untuk mengelola tes standar dari anggota konstituennya, yang lebih fokus pada menguji pembuatan dan pengembangan daripada administrasi tes.
The College Board, yang dikenal dengan SAT, adalah salah satu dari anggota ini. Tanggung jawab terhadap penyelenggaraan TOEFL berada di bawah naungan ETS dan Dewan TOEFL (15 anggota komite pendidik, pejabat publik, dan perwakilan dari yayasan swasta) pada 1973.
Baca juga: Top 5+ Web Untuk Belajar TOEFL di Tahun 2022
Pada 1973, kesepakatan kerja sama antara ETS, The College Board, dan The Graduate Record Examinations dibuat untuk memperlancar program TOEFL. ETS bertugas sebagai pengatur atau pihak yang bertanggung jawab atas program ini.
Awal mula TOEFL menggunakan kertas dan biasa dikenal TOEFL PBT (Paper Based Test). Namun mulai 1998, sudah menggunakan sistem CBT (Computer Based Test) di mana alat yang digunakan untuk tes yaitu computer.
Sejak 2005, TOEFL memasuki generasi ketiga dengan sistem iBT (Internet based Test) dan komponen ujian yang lebih lengkap. Namun di Indonesia masih memberlakukan TOEFL PBT atau ITP (Institutional Testing Program) untuk berbagai keperluan.
Kursus TOEFL iBT, Siapkan Diri Raih Skor Tertinggi
Mengerjakan tes TOEFL membutuhkan persiapan matang dari jauh-jauh hari, terutama jika menargetkan skor yang tinggi. Agar lebih maksimal, ikuti Kursus TOEFL iBT di Lister.
Di sini kamu akan belajar bersama tutor-tutor ahli dan berpengalaman. Cari tahu kisah dan pengalaman mereka di sini.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!
