Reduplikasi adalah, Jenis dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

reduplikasi adalah

Reduplikasi adalah pengulangan kata dalam Bahasa Indonesia yang terbentuk dari gabungan dua kata sehingga menghasilkan arti yang berbeda.

Variasi dari pengulangan kata ini bisa dilakukan seluruhnya atau sebagian saja, belajar lebih banyak dalam artikel ini yuk!

Belajar Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing : Kursus BIPA Online Lister

Apa Arti Reduplikasi? 

Reduplikasi adalah proses pengulangan satuan gramatikal, baik secara keseluruhan maupun sebagian, dengan atau tanpa variasi bunyi.

Setiap kata ulang tentu memiliki bentuk dasar. Menurut KBBI, reduplikasi didefinisikan sebagai proses atau hasil pengulangan kata atau unsur kata, seperti pada contoh rumah-rumah, tetamu, atau bolak-balik.

Secara morfologis, deretan kata seperti pertemuan, penemuan, bertemu, ketemu, ditemukan, menemukan, dan mempertemukan menunjukkan bahwa tidak ada satuan yang lebih kecil dari kata-kata tersebut.

Baca juga : Silakan atau Silahkan, Mana yang Benar dan Kapan Menggunakannya?

Namun, tidak semua kata ulang dapat dengan mudah ditentukan bentuk dasarnya. Ada dua pedoman utama untuk menentukan bentuk dasar kata ulang.

  • Pertama, pengulangan biasanya tidak mengubah golongan kata, sehingga bentuk dasar kata ulang harus sesuai dengan golongannya.
  • Kedua, bentuk dasar selalu berupa satuan yang digunakan dalam bahasa sehari-hari.

Dengan kata lain, reduplikasi adalah pengulangan satuan gramatikal secara penuh atau sebagian, dengan atau tanpa perubahan bunyi.

Kata ulang merupakan hasil dari proses ini, sedangkan bentuk dasar adalah satuan yang diulang.

reduplikasi adalah
reduplikasi adalah | sumber gambar: freepict

Jenis-Jenis Reduplikasi

Kamu pasti pernah membaca contoh reduplikasi seperti kata anak-anak, nah contoh tersebut masuk ke dalam reduplikasi seluruhnya sebab hanya mengulang kata dasar.

Namun kata ‘lelaki’ ternyata juga masuk ke dalam reduplikasi jenis dwipurwa karena terbentuk dari kata dasar laki. Jenis-jenis reduplikasi juga bisa diklasifikasikan berdasarkan bentuknya.

Untuk anda : 50 Contoh Kalimat Analogi Beserta Penjelasannya

Kamu bisa pelajari bagaimana sebuah reduplikasi terbentuk dari kata dasar melalui penjelasan di bawah ini:

1. Kata Ulang Dwipurwa (Sebagian)

Kata ulang dwipurwa disebut juga kata ulang sebagian. Jenis kata ulang ini mengalami perulangan pada sebagian kata dasarnya saja, tidak seluruhnya.

Contoh kata ulang dwipurwa atau sebagian adalah sebagai berikut:

  • rerumputan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar rumput;
  • lelaki, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar laki;
  • tetamu, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasa tamu;
  • sesama, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar sama.

2. Kata Ulang Dwilingga (Seluruhnya)

Kata ulang dwilingga adalah kata ulang seluruhnya. Jadi, kata ulang yang termasuk dalam dwilingga adalah kata ulang yang bentuk dasarnya mengalami perulangan seluruhnya, tanpa variasi fonem dan afiksasi.

Contoh kata ulang seluruhnya atau dwilingga adalah sebagai berikut:

  • anak-anak, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar anak;
  • teman-teman, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar teman;
  • langit-langit, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasarnya adalah langit;
  • makan-makan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasarnya adalah makan.

3. Kata Ulang Berimbuhan atau Afiksasi

Sesuai namanya, kata ulang berimbuhan atau afiksasi adalah jenis kata ulang yang bentuk dasarnya mengalami perulangan dan penambahan imbuhan.

Penambahan imbuhan tersebut ada yang melekat di depan, ada juga yang melekat di belakang.

Contoh kata ulang berimbuhan adalah sebagai berikut:

  • orang-orangan, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar orang;
  • berlari-lari, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar lari;
  • melihat-lihat, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar lihat;
  • tolak-menolak, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar tolak;
  • turun-temurun, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar turun;
  • kehitam-hitaman, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar hitam.

Sebagai catatan, proses perulangan dan penambahan imbuhan terjadi secara bersamaan, tidak dilakukan secara terpisah.

4. Kata Ulang Berubah Bunyi

Kata ulang berubah bunyi adalah jenis kata ulang yang bentuk dasarnya mengalami perulangan dengan perubahan fonem atau bunyi. Jenis kata ulang ini dibagi lagi menjadi dua, yaitu kata ulang berubah bunyi dengan variasi vokal dan kata ulang berubah bunyi dengan variasi konsonan.

Contoh kata ulang berubah bunyi dengan variasi vokal adalah sebagai berikut:

  • pernak-pernik, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar pernik;
  • serba-serbi, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar serba;
  • warna-warni, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasar warna.

Contoh kata ulang berubah bunyi dengan variasi konsonan adalah sebagai berikut:

  • carut-marut, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasarnya adalah carut.
  • lauk-pauk, hasil dari proses reduplikasi dengan bentuk dasarnya adalah lauk.

Populer : 60 Contoh Kalimat Perbandingan dalam Bahasa Indonesia dan Inggris

Contoh Reduplikasi Dalam Bahasa Inggris 

Selain ada di dalam tatanan bahasa Indonesia, reduplikasi juga bisa diterapkan dalam Bahasa Inggris lho! Beberapa contoh reduplikasi di bawah ini bisa jadi wawasan untuk menambah ilmu tentang Bahasa Inggris!

  • Snip-snap”, yang memiliki makna “jawaban yang cerdik”. Namun jika ditulis secara tunggal yaitu “snap”, maka kata tersebut memiliki arti “gunting”
  • Dilly-dally”, memiliki makna “bermalas-malasan” ataupun “membuang-buang waktu”
  • Razzle dazzle”, artinya kurang lebih “kebingungan”. Namun jika kamu tulis “razzle” saja, maka kata tersebut memiliki makna “mengejek”
  • When-when” jika ditulis sebagai kata tersendiri (tunggal) maka akan bermakna “kapan”. Namun jika ditulis secara berulang seperti itu, maka artinya akan menjadi “kapan-kapan”
  • Ack-ack”, yaitu anti pesawat terbang
  • Bye-bye”, artinya adalah selamat tinggal
  • Chop-chop”, dalam arti sangat cepat
  • Do-do”, untuk menunjukkan bagian bawah dinding/tembok
  • Dum-dum” adalah reduplikasi yang bermakna peluru
  • Goody-goody”, yaitu “orang saleh”
  • Pooh-pooh”, untuk menyatakan “perlakuan yang kurang menyenangkan”
  • Tut-tut”, istilah untuk menyebut seseorang yang “kurang sabar”

Pada umumnya, beberapa reduplikasi di atas digunakan dalam bahasa Inggris slang, dan hanya beberapa saja yang dipakai dalam percakapan formal.

Dari penjelasan mengenai penggunaan kata ulang dalam bahasa Inggris diatas, manakah yang sering kamu gunakan.

Baca juga : Dongeng Sebelum Tidur Romantis, Bercerita Untuk Kekasih

Kelas BIPA untuk penutur asing bersama tutor expert!

Memiliki teman, keluarga atau rekan kerja penutur asing yang ingin belajar bahasa Indonesia? Jika iya, kursus BIPA di Lister bisa menjadi pilihan yang tepat!

Lister menawarkan program belajar menjadi tutor BIPA dengan metode pembelajaran online maupun yang dirancang interaktif.

Program ini memiliki kurikulum yang terstruktur dan komprehensif, dimulai dari tingkat pemula hingga mahir, untuk memastikan perkembangan kemampuan secara bertahap.

Metode pembelajarannya interaktif, tutor di Lister adalah ahli bahasa bersertifikasi dan jadwal belajar yang fleksibel dan dapat disesuaikan dengan kesibukanmu.

Konsultasikan kebutuhan belajarmu melalui Whatsapp Lister. Segera bergabung dengan Lister dan rasakan manfaatnya bersama komunitas belajar lainnya!

Sumber gambar sampul : freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts