PIC adalah singkatan dari person in charge, tugasnya di dalam sebuah perusahaan berbeda-beda bergantung pada divisi yang ia pimpin.
Untuk mengetahui apa saja tugas PIC, perannya di dalam sebuah perusahaan dan lain sebagainya yuk baca artikel ini!
Apa yang Dimaksud dengan PIC?
PIC singkatan dari Person In Charge adalah seseorang yang bertanggung jawab atas jalannya suatu event, proyek, atau tugas tertentu dalam kantor.
Biasanya, seorang manajer atau kepala divisi akan menunjuk salah satu anggotanya untuk menjadi PIC yang dianggap memiliki kompetensi dalam menangani tugas yang telah ditentukan.
Tugas yang diberikan pun bermacam-macam, tergantung kebutuhan dari masing-masing tim, contohnya ada PIC event.
Baca juga : CEO Adalah: Tugas, Peran dan Bedanya dengan Owner
PIC event adalah penanggung jawab atas berlangsungnya sebuah event. Seorang PIC acara adalah seseorang yang diberikan tanggung jawab untuk mengatasi tugas yang bersifat jangka panjang dan juga jangka pendek.
Selain itu ada juga PIC marketing, pic marketing adalah mereka yang bertanggung jawab atas kegiatan pemasaran, bahkan bisa dikatakan berhasil atau tidaknya sebuah campaign didasarkan pada kinerja seorang PIC marketing.
Apa Bedanya PIC dan SPV?
Dalam sebuah jabatan di dalam perusahaan, kita juga mengenal apa itu SPV. SPV adalah singkatan dari supervisor.
Mereka merupakan orang yang berwenang atau memiliki otoritas untuk melakukan pengawasan, mengarahkan teknis atau prosedur yang sistematis dan mengendalikan implementasi prosedur lain yaitu dengan memberi perintah kepada staf yang berada di bawah arahannya.
Untuk anda : Jurusan yang Sedikit Peminat Tapi Peluang Kerja Besar
Kalau dibandingkan dengan PIC, apa perbedaan diantara keduanya?
1. Lingkup Tanggung Jawab
PIC Adalah orang yang memiliki tanggung jawab lebih spesifik terhadap suatu kegiatan atau proyek tertentu. Mereka bertanggung jawab untuk merencanakan, mengkoordinasikan, dan memastikan keberhasilan kegiatan tersebut.
Sementara itu, supervisor memiliki tanggung jawab yang lebih umum terhadap pengawasan dan manajemen karyawan di bawahnya.
Mereka memastikan karyawan melaksanakan tugas dengan efektif, memberikan bimbingan, memberikan umpan balik, dan memastikan pencapaian tujuan tim.
2. Tingkat Otoritas
Seorang PIC biasanya memiliki tingkat otoritas yang lebih tinggi dalam hal pengambilan keputusan terkait kegiatan yang mereka tangani.
Mereka memiliki wewenang untuk mengatur sumber daya, mengambil keputusan strategis, dan memastikan pencapaian tujuan.
Di sisi lain, peran supervisor cenderung sebagai pengawas dan pembimbing. Mereka bertugas memberikan arahan, mengawasi kinerja karyawan, dan melaporkan kepada manajemen.
Untuk anda : Wajib Tahu! 10 Pekerjaan yang Dibutuhkan di Masa Depan
3. Fokus Tugas
PIC cenderung fokus pada menyelesaikan kegiatan atau proyek tertentu dengan hasil yang diinginkan. Mereka bekerja dengan tim yang ditugaskan untuk mencapai tujuan spesifik.
Sebaliknya, seorang supervisor lebih fokus pada manajemen dan pengawasan karyawan. Termasuk peningkatan kinerja, penyelesaian konflik, dan pengembangan karyawan.
Meskipun ada perbedaan antara peran PIC dan supervisor, terkadang seseorang dapat mengemban kedua peran tersebut secara bersamaan.
Hal ini tentunya bergantung pada struktur organisasi dan kebutuhan pekerjaan di perusahaan Anda.
Populer : Gaji Psikolog di Indonesia dan Faktor yang Mempengaruhinya
Pada dasarnya, perbedaan PIC dan supervisor adalah dari segi jabatan strukturalnya. Seperti penjelasan sebelumnya, PIC adalah seseorang yang ditunjuk langsung untuk bertanggung jawab atas suatu proyek. Itu artinya, seseorang tidak perlu memiliki jabatan yang tinggi untuk bisa menjadi seorang PIC.
Sementara itu, supervisor adalah seseorang yang diberi jabatan dan wewenang oleh perusahaan untuk melakukan monitoring.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa perbedaan PIC dan supervisor adalah terkait pendekatan dan tugasnya.
Meski demikian, pada kebanyakan kasus, biasanya sebelum naik jabatan yang lebih tinggi, seseorang akan diuji dulu kemampuannya dengan menjadi PIC.
Apabila selama menjadi PIC kamu terbukti berhasil menjalankan proyek dengan sukses, ada kemungkinan perusahaan akan mempertimbangkanmu untuk naik jabatan.
Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab Seorang PIC?
Lingkup tugas serta tanggung jawab seorang PIC dibatasi oleh beberapa aspek, berikut ini penjelasan lengkapnya:
1. Perencanaan
PIC bertanggung jawab merencanakan kegiatan atau proyek yang ditugaskan. Mereka harus membuat rencana kerja, menetapkan tujuan yang jelas, dan mengidentifikasi sumber daya yang diperlukan.
2. Pengorganisasian
PIC Adalah orang yang mengatur dan mengelola sumber daya yang terlibat dalam kegiatan tersebut. Mereka harus menetapkan tugas dan tanggung jawab kepada anggota tim, mengalokasikan waktu dan sumber daya dengan efisien, dan menjadwalkan kegiatan sesuai dengan prioritas.
3. Koordinasi
Sebagai PIC, mereka bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan kegiatan tim dan memastikan kolaborasi yang efektif antara anggota tim. Hal ini mencakup komunikasi yang baik, pemantauan kemajuan pekerjaan, dan penyelesaian konflik jika terjadi.
4. Pengawasan
PIC harus melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan. Mereka perlu memastikan bahwa pekerjaan dilakukan sesuai dengan rencana, standar kualitas terpenuhi, dan tenggat waktu dipatuhi.
5. Pemecahan Masalah
Ketika menghadapi tantangan atau masalah dalam pelaksanaan kegiatan, PIC harus dapat mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan cepat. Mereka perlu memiliki keterampilan analitis dan kemampuan pengambilan keputusan untuk menangani situasi yang kompleks.
6. Pelaporan
Sebagai PIC, mereka harus melaporkan kemajuan, hasil, dan masalah yang muncul kepada pihak yang berwenang, seperti manajemen atau pemangku kepentingan terkait. Laporan ini membantu dalam pemantauan dan evaluasi proyek atau kegiatan.
7. Manajemen Risiko
PIC harus mengidentifikasi dan mengelola risiko yang terkait dengan kegiatan atau proyek yang mereka tangani. Ini melibatkan pengenalan risiko potensial, pengembangan strategi mitigasi risiko, dan pengawasan terhadap tindakan pencegahan yang diperlukan.
8. Evaluasi
Setelah kegiatan selesai, PIC harus melakukan evaluasi untuk mengevaluasi hasil dan kinerja tim. Mereka dapat mengidentifikasi pelajaran yang dipetik dan saran perbaikan untuk kegiatan selanjutnya.
Tugas dan tanggung jawab PIC dapat bervariasi tergantung pada konteks dan lingkup pekerjaan yang spesifik, namun intinya adalah memastikan pengelolaan dan pelaksanaan yang efektif dari suatu kegiatan atau proyek.
Berapa Gaji Seorang PIC?
Pada dasarnya, gaji person in charge tidak berubah seperti saat sebelum seseorang terpilih menjadi PIC.
Kendati demikian, mungkin saja kamu dapat memperoleh sejumlah benefit, seperti bonus, komisi proyek, atau bahkan kenaikan jabatan jika beruntung.
Nah meski mungkin nantinya kamu tidak mendapat benefit sekalipun, menerima jabatan menjadi seorang PIC dapat memberimu banyak pengalaman.
Tak hanya itu, jika ada promosi jabatan, seseorang yang pernah menjadi PIC biasanya akan lebih diutamakan daripada mereka yang belum pernah menjadi PIC.
Tingkatkan skill dalam berkarir, Lister bisa bantu perusahaan!
Lister sebagai one stop language learning solution, memberikan berbagai kursus bahasa asing. Termasuk pelatihan untuk karyawan di program Training for company.
Ada banyak kelas yang bisa kamu ikuti untuk meningkatkan soft skill untuk mendukung kerja karyawan.
Seperti Kursus Persiapan Sertifikasi Brevet Pajak A/B Terapan untuk Perusahaan sampai dengan Pelatihan Time and Stress Management untuk Perusahaan.
Kelas bisa dilakukan secara online, offline dan hybride untuk kelas korporasi. Tutor pilihan yang berpengalaman dan juga ukuran kelas yang bisa disesuaikan.
Informasi tentang kelas korporasi Lister bisa menghubungi Sales B2B Lister ya!
Sumber gambar sampul: freepict