Sebelum mulai menulis artikel, sebaiknya kamu mengetahui dua hal berikut. Pertama, tujuan penulisan. Kedua, audiens yang dituju.
Setelah mengetahui jawaban dari dua pertanyaan tersebut, kamu bisa mulai menyusun struktur, struktur bahasa, dan teknik penulisan lainnya sehingga menjadi sebuah artikel yang utuh.
Berikut pengertian, struktur, hingga contoh artikel dalam bahasa Inggris.
Apa itu Artikel?
Artikel merupakan karya tulis lengkap. Biasanya kamu menemukan artikel dalam bentuk laporan berita maupun esai di majalah, koran, dan lain-lain.
Struktur Artikel
Berikut ini struktur umum artikel untuk surat kabar, majalah, dan situs. Biasanya struktur artikel dibagi menjadi tiga bagian.
a. Introduction (Pembuka)
Pembuka harus mampu menarik perhatian pembaca dengan menggarisbawahi poin utama yang ingin disampaikan penulis.
b. Middle (Isi)
Menyajikan data-data dan fakta-fakta menarik terkait topik yang dibahas.
c. End (Penutup)
Kalimat kesimpulan yang merangkum keseluruhan poin yang dibahas.
Terkadang subjudul juga digunakan untuk menunjukkan poin-poin yang berbeda.
Struktur Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam sebuah artikel sangat bergantung pada tujuan penulisan, kosakata yang sesuai dengan isi artikel, serta target audiensnya.
Contohnya, sebuah artikel yang mengulas suatu film akan menggunakan kosakata terkait aktor, skrip, dan penampilan film.
Artikel biasanya ditulis dalam bahasa Inggris standar. Namun kata-kata atau frasa sehari-hari juga dapat digunakan untuk menekankan poin yang dibicarakan.
Contoh Artikel Bahasa Inggris
Berikut ini contoh artikel berbahasa Inggris.
Eat Right: Live Longer
It has been scientifically proven that the less junk food a person consumes, the longer they are likely to live. So why isn’t everyone dumping the junk? Jordan McIntyre investigates.
Fast food equals fat
A staple part of twenty-first century British home-life is the weekly takeaway treat: finger-licking burgers, sticky ribs and crispy chicken wings are, for many, the normal Friday night feast. The average national calorie count in the UK is a whopping 4500 a day, a key factor in the obesity cases that are soaring. Fast food is packed with fat and obesity contributes to a range of health issues – most significantly heart disease and depression. So why aren’t we changing our lifestyles?
Short on time
Families these days are spending less and less time at home during the working week. School commitments, work meetings and extra curricular activities mean that time is short and fewer people are prepared to put in the effort to prepare fresh, healthy meals.
And when time is tight, it seems we are even more willing to compromise our waistlines for a little bit of what we fancy – fast fatty food.
Eat yourself healthy
However, Georgia Thomas of the University of Food says, ‘I am convinced that it is possible to live a busy lifestyle AND prepare healthy, satisfying meals. It seems that people have simply got out of the habit of cooking. We are busy people; how do we reward ourselves? You guessed it – food.’ Britain clearly needs to shift the stodge, and fast.
Itu tadi penjelasan tentang contoh artikel dalam bahasa Inggris. Bagi kamu yang ingin memperdalam kemampuan bahasa Inggris, termasuk dalam hal pemahaman teks, kamu bisa mengambil kursus di Lister.
Dalam platform online pengajaran bahasa asing ini, kamu bisa memperdalam kemampuan kamu bersama tutor-tutor yang ahli dan bersertifikat.