Pernahkah kamu membaca suatu teks yang mengandung berbagai argumen, sehingga meyakinkan kamu untuk setuju dengan pandangan si penulis? Teks semacam ini disebut dengan teks eksposisi, atau dalam bahasa Inggris exposition text.
Lantas seperti apa pengertian, jenis-jenis, dan struktur teks eksposisi? Berikut penjelasannya.
Apa itu Teks Eksposisi?
Teks eksposisi mempersuasi pembaca atau pendengar dengan menyajikan satu sisi argumen. Dengan menegaskan argumen tersebut, penulis atau pembicara berupaya meyakinkan pentingnya isu yang dibahas.
Mengingat jenis teks ini mengandung argumen, teks eksposisi terbuka untuk menghasilkan pro dan kontra. Maka dari itu, teks ini terkadang juga disebut teks argumen.
Jenis-Jenis Teks Eksposisi
Terdapat dua macam teks eksposisi dalam bahasa Inggris. Berikut penjelasannya.
Expository Text
Teks ekspositori bertujuan mengubah perilaku atau sudut pandang seseorang dengan menyajikan argumen pada isu tertentu.
Teks ini biasa muncul di editorial koran, pidato politik dan kampanye, teks informasi di buku, tesis, dan lain-lain.
Persuasive Text
Teks persuasif bertujuan mempromosikan dan menjual barang atau jasa. Contohnya pada iklan dan poster.
Jenis teks ini memiliki pengaruh positif dan ditujukan kepada audiens tertentu. Untuk menarik minat audiens, teks persuasif menggunakan slogan yang catchy.
Struktur Teks Eksposisi
Teks eksposisi memiliki struktur tersendiri, yakni terdiri dari thesis, argument, dan reiteration.
Thesis
Bagian pertama adalah penulis mengangkat isu tertentu dan menyatakan pandangannya terhadap isu tersebut.
Argument
Penulis menyampaikan pendapat atau argumen yang mendukung pandangannya.
Reiteration
Bagian ini menyimpulkan dari apa yang disampaikan sebelumnya. Bagian ini dapat memberikan saran, rekomendasi, maupun pernyataan ulang si penulis.
Struktur Bahasa Teks Eksposisi
Selain struktur teks, ada pula ciri-ciri kebahasaan yang membedakan teks eksposisi dengan teks lainnya.
a. Memakai simple present tense.
b. Memakai kata hubung (conjunction) semacam because of, so, therefore, dan sebagainya.
c. Menggunakan kalimat argumen.
d. Memakai kalimat yang menghubungkan sebab-akibat.
e. Memakai kata-kata yang dapat memunculkan emosi pembaca, misalnya unreasonable, fear, challenge, hope, dan lain-lain.
Contoh Teks Eksposisi
Berikut ini contoh teks eksposisi yang membahas kepunahan satwa langka.
When are human beings going to accept responsibility for the environment and for the survival of animal species?
It saddens me to think that in our short time on this planet we have annihilated thousands of animal species, punctured a hole in the ozone layer, destroyed vast areas of irreplaceable rainforests and polluted land and water—to name just a few of our crimes.
The continual destruction of animal habitats to make way for spreading urban populations or increased farming lands for growing food concerns me greatly. People are encroaching on animals’ territory and soon animals will no longer have the space they need. People must work now to protect animal habitats.
People are polluting the earth to such an extent that many waterways are not fit for swimming. Non-recyclable rubbish is growing at an incredible rate. People dump toxic waste at sea or bury it in the desert. Pumping sewage into our oceans causes the death of fish as well as animals further up the food chain such as whales. Rubbish such as plastic kills innocent creatures such as seals, birds and turtles.
I urge all people to take responsibility for this earth we share with other creatures and which we hold in trust for our children and our children’s children. We can do it if we work together.