Perbedaan budaya di setiap negara terkadang dapat membingungkan bagi orang asing/pendatang. Seperti yang dialami para mahasiswa dari Asia yang kuliah di negara Amerika Serikat, dimana terdapat perbedaan yang besar antara budaya barat dan timur. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas mengenai American Culture sebagai referensi dalam mepersiapkan diri untuk beradaptasi dengan kehidupan Amerika lebih baik.
Definisi American Culture
Pemahaman lintas budaya memainkan peran penting dalam berkomunikasi dengan orang-orang dari berbagai negara. Pengertian tersebut mengacu pada kemampuan dasar orang dalam mengenali, menafsirkan dan bereaksi dengan benar terhadap orang atau situasi yang terbuka untuk kesalahpahaman karena perbedaan budaya.
Ketika orang belajar bahasa, pada saat yang sama mereka harus mempelajari budaya negara tempat bahasa itu berasal. Bahasa dan budaya tidak dapat dipisahkan. Dalam hal pembelajaran bahasa Inggris, salah satu pusat kebudayaan dalam sastranya adalah kebudayaan Amerika.
Amerika Serikat adalah salah satu negara dengan budaya paling beragam di dunia. Saat ini, budaya Amerika telah mempengaruhi dunia. Hampir setiap wilayah di dunia telah dipengaruhi olehnya. Budaya Amerika meliputi adat dan tradisi orang Amerika yang berpenduduk lebih dari 325 juta jiwa.
Selain penduduk asli Amerika yang pernah tinggal di benua itu, penduduk Amerika Serikat juga berasal dari pendatang seperti orang Eropa, Afrika, dan Asia. Dengan kata lain, budaya Amerika telah dibentuk oleh budaya imigran tersebut.
Amerika Serikat kadang-kadang digambarkan sebagai “melting pot” di mana budaya yang berbeda telah menyumbangkan “rasa” mereka sendiri yang berbeda untuk budaya Amerika. Menyesuaikan diri dengan budaya Amerika bisa jadi sulit dan terkadang membuat frustrasi.
Setidaknya ada tiga nilai yang membentuk sikap dan perilaku orang Amerika:
(1) Amerika terdiri dari keragaman kelompok etnis dan budaya yang berkontribusi membentuk nilai-nilai Amerika;
(2) beberapa individu dan kelompok memiliki seperangkat nilai yang dihormati;
(3) sikap dan perilaku masyarakat didasarkan pada nilai-nilainya.
Karena beberapa orang mengetahui budaya Amerika hanya dari bingkai elektronik, maka tidak mungkin bagi mereka untuk mengambil budaya asli tanpa merasakannya. Oleh karena itu, mempelajari budaya Amerika sambil belajar bahasa Inggris, pasti akan memudahkan peserta didik untuk memahami cara berpikir orang Amerika.
Contoh American Culture
Mengucapkan salam di Amerika Serikat cenderung informal, pastikan kamu tersenyum dan memanggil seseorang dengan menggunakan nama pertama mereka. Jika kita sedang bersama teman-teman jangan lupa untuk saling memperkenalkan diri. Jabat tangan dan ucapan “Hello” umum dipergunakan untuk memulai percakapan. Orang Amerika cenderung berbicara terbuka dan apa adanya. Jangan tersinggung dengan ucapan mereka, karena mereka pada dasarnya tidak menyukai obrolan yang sekedar basa basi.
Acara makan malam di Amerika Serikat cenderung casual dan informal. Jangan kaget bila kamu menghadiri suatu perjamuan makan malam dimana para hadirin berpakaian santai. Hal yang paling penting adalah mulai makan saat sudah dipersilahkan oleh Tuan Rumah.
Kehidupan kampus di Amerika tentu sangat berbeda dengan negara-negara Timur seperti Indonesia. Disana suasana belajar cenderung lebih santai dan informal. Di Amerika, mahasiswa tidak perlu malu untuk bertanya. Para staf kampus cukup dekat dengan mahasiswa, dimana mahasiswa selalu didorong untuk datang ke kantor dan mendiskusikan apa saja, dari kesulitan dalam belajar hingga masalah pribadi. Kebanyakan kampus juga menyediakan perkumpulan mahasiswa dan pelayanan khusus untuk mahasiswa internasional.
Demikian pembahasan tentang American Culture dari definisi hingga contohnya di berbagai situasi. Semoga menambah wawasan kamu tentang negara Amerika ya!
