Lembaga Kursus Bahasa Inggris Menghadapi COVID-19

Lister – Kiranya ungkapan tentang pandemi COVID-19 tidak hanya berpengaruh terhadap sektor kesehatan dan ekonomi benar adanya. Dengan jumlah kasus positif Corona yang terus meningkat, mau tidak mau pemerintah memberlakukan pelarangan kerumunan lebih dari 10 orang dalam satu tempat. Salah satu cara penerapan pelarangan tersebut adalah dengan memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk sekolah dan kursus.

Hal ini mau tidak mau menuntut semua pelaku pendidikan baik pendidikan formal maupun informal untuk beradaptasi. Bahkan beberapa lembaga kursus seperti lembaga lembaga kursus Bahasa Inggris di Pare terpaksa memulangkan siswa mereka dan menutup pendaftaran untuk siswa yang berasal dari luar Jawa.

Secara individual, siswa dituntut untuk memiliki alat yang dibutuhkan untuk belajar seperti handphone dan kuota internet serta dituntut untuk mampu menjaga semangat belajar mereka selama masa pembelajaran daring.

Di satu sisi guru dituntut untuk lebih kreatif dan proaktif dalam menyususn materi pembelajaran sehingga bisa menjaga siswa tetap menagkap materi pembelajaran meskipun harus dilakukan secara online. 

Di sisi lain,lembaga kursus dan sekolah selaku lembaga pembelajaran diminta untuk menyediakan fasilitas tambahan seperti subsidi kuota internet dan diminta untuk melakukan inovasi evaluasi pembelajaran sehingga baik siswa maupun guru tetap memiliki record yang dapat dipertanggung jawabkan.

Peluang Dan Kendala

Sebenarnya terdapat peluang yang bisa dimanfaatkan oleh lembaga kursus Bahasa Inggris untuk masyarakan ekonomi menengah kebawah selama masa sekolah daring.

Sebab adakalanya siswa tetap membutuhkan pembelajaran secara tatap muka meskipun dalam ruang lingkup kelas yang lebih kecil. Hal ini seringkali disebabkan siswa tersebut masih belum memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru mereka ataupun guru tersebut memang tidak memberikan penjelasan dan langsung memberikan soal.

Namun demikian karena terdapat peraturan pemerintah yang mengatur jumlah maksimum individu dalam kerumunan, lembaga kursus tersebut juga harus membatasi jumlah siswa yang hadir untuk tetap dibawah jumlah 10 orang.

Selain itu lembaga kursus Bahasa Inggris juga diminta untuk tetap menerapkan protokol kesehatan seperti menyediakan hand sanitizer, menggunakan masker dan social distancing antar siswa dan antara siswa dan guru.

Kursus Bahasa Inggris Online / Daring

Biasanya kursus Bahasa Inggris yang mampu menyediakan fasilitas ini adalah kursus Bahasa Inggris yang terkemuka dan berlevel internasional seperti Lister.co.id

EF bahkan memiliki aplikasi pembelajaran bahasa Inggris khusus yang dapat digunakan oleh siswa lembaga kursus tersebut untuk belajar bahasa Inggris selama pandemi. Lembaga ini juga menyediakan layanan pembelajaran bahasa Inggris daring untuk anak anak dan remaja yang sudah teruji efektivitasnya karena juga telah dipraktikkan di negeri Tiongkok sebelumnya.

Selain pembelajaran daring, banyak lembaga kursus bahasa Inggris yang menyediakan layanan tes bahasa Inggris online. Tes bahasa Inggris online ini memang sudah ada sejak sebelum pandemi. Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwasanya layanan ini sangat bermanfaat selama masa pandemi yang mana peserta tes tidak diperkenankan hadir secara langsung untuk mengikuti tes.

Salah satu tes online yang tercipta untuk mengatasi permasalahan tes bahasa Inggris selama masa pandemi adalah tes IELTS Indicator. Meskipun menggunakan komputer dan online, tes ini dapat anda gunakan untuk melamar visa tinggal di Inggris (UKVI) dan mendaftar kuliah di luar negeri. Biaya untuk mengikuti tes ini sedikit lebih murah daripada tes IELTS pada umumnya. Jadi anda tidak perlu khawatir jika anda ingin berkuliah di luar negeri pada tahun 2021, anda tetap bisa memperbaharui sertifikat bahasa Inggris anda memakai IELTS Indicator.

Aplikasi Meeting Online

Salah satu media pembelajaran alternatif yang dapat dipakai selama pandemi COVID-19 adalah aplikasi meeting online seperti zoom atau webex. Dengan memakai kedua aplikasi ini, pelajar dapat bertemu dengan guru mereka secara ‘face to face’ sehingga guru masih tetap bisa mengajarkan materi secara langsung dan siswa jga dapat memberikan pertanyaan atau tanggapan secara langsung juga. Sehingga pembelajaran masih tetap bisa berjalan secara efektif meskipun harus dilaksanaan dengan interaksi jarak jauh.

Pada umumnya, interaksi antara guru dan siswa menggunakan aplikasi pesan instan seperti whatsapp untuk berinteraksi selama masa pandemi. Namun menurut penulis penggunaan aplikasi ini saja terasa kurang efektif sebab riwayat chat baik berupa materi dari guru atau tanggapan dari siswa dapat dengan mudah tenggelam sehingga lebih sulit untuk ditelusuri. Selain itu, meskipun aplikasi ini sudah didukung dengan fitur pengiriman video, namun penggunaan video disini masih sebatas interaksi satu arah dan bukan interaksi dua arah.

Oleh karena itu alangkah lebih baik jika institusi baik sekolah maupun lembaga kursus Bahasa Inggris menggunakan aplikasi meeting daring untuk melangsungkan pembelajaran dan tidak hanya bergantung pada aplikasii chatting. Sebab, selain memungkinkan untuk interaksi dua arah, aplikasi aplikasi jenis ini juga gratis dan dapat diunduh oleh siapapun. Meskipun demikian, salah satu kekurangan aplikasi ini adalah aplikasi ini cenderung membutuhkan banyak tempat dalam memori dan membutuhkan kuota internet yang banyak.

Alternatif Media: YouTube

YouTube adalah salah satu aplikasi pemutar video yang dapat digunakan sebagai penyedia materi pembelajaran Bahasa Inggris tambahan baik untuk siswa maupun untuk guru. Umumnya aplikasi ini merupakan aplikasi bawaan yang didapat langsung saat membeli handphone. Sehingga baik guru maupun siswa tidak perlu mengunduh aplikasi ini.

Guru ataupun tutor Bahasa Inggris dapat mengupload video pembelajaran yang telah mereka buat pada aplikasi ini sehingga siswa dapat mengaksesnya secara gratis. Selain itu, guru maupun tutor juga dapat mengunduh inspirasi materi yang tersedia di aplikasi ini. Sebab, banyak lembaga lembaga kursus bahasa Inggris ataupun native speaker Bahasa Inggris yang mengupload video pembelajaran mereka ke aplikasi ini bahkan sejak sebelum pandemi.

Sementara itu, siswa juga dapat mendengarkan dan melihat materi pembelajaran secara langsung walaupun saat mereka ingin menanyakan sesuatu, mereka harus menuliskan komentar dibagian bawah video maupun pindah ke aplikasi chatting. Namun  demikian penggunaan aplikasi ini untuk belajar Bahasa Inggris terbukti cukup efektif.

Pandemi COVID-19 menuntut adaptasi tidak hanya aspek ekonomi dan kesehatan, melainkan juga adaptasi dan inovasi di bidang pendidikan. Baik sekolah maupun lembaga kursus Bahasa Inggris diminta untuk melangsungkan pembelajaran yang lebih inovatif dan kreatif untuk tetap menjaga semangat belajar siswanya selama pembelajaran jarak jauh. Kita tidak ada yang tahu kapan pandemi ini akan berakhir.

Akan tetapi alangkah lebih baik jika inovasi dan kreasi di bidang pendidikan dapat kita jaga meskipun pandemi ini telah berakhir di Indonesia. Selamat belajar dan selamat mencoba!

Share:

Fatimatuzuhroh
Fatimatuzuhroh
A passionate writer who loves reading self-help books!

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts