fbpx

Kisah Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad

Kisah perjalanan Isra mi’raj nabi Muhammad menjadi hal yang paling dicari untuk mempelajari bagaimana Allah memberikan perintah sholat 5 waktu pada Nabi Muhammad dan umat islam.

Isra Mi’raj merupakan perjalanan luar biasa yang dilakukan Nabi Muhammad SAW dalam satu malam, atas kehendak Allah SWT.

Kisah ini mengandung banyak hikmah, mulai dari keimanan, kedekatan dengan Allah, hingga perintah salat sebagai kewajiban utama umat Islam.


Hidupkan Momen Isra Mi’raj dengan Bahasa Arab yang Fasih, Gabung Kelas Bahasa Arab Lister!

Sejarah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Sejarah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW adalah salah satu peristiwa besar dalam Islam yang terjadi pada malam hari, sekitar tahun ke-10 kenabian.

Peristiwa ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu Isra, perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem

dan Mi’raj, perjalanan spiritual Nabi naik ke langit hingga Sidratul Muntaha untuk menerima perintah salat.

Ide untuk anda : Membuat Teks MC Bahasa Arab Disertai Contohnya

Dalam Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW didampingi Malaikat Jibril dan menggunakan Buraq, kendaraan cahaya yang sangat cepat.

Setibanya di Masjidil Aqsa, Nabi memimpin salat bersama para nabi terdahulu sebagai simbol persatuan umat.

Selanjutnya, dalam Mi’raj, Nabi melewati tujuh lapisan langit dan bertemu dengan para nabi, seperti Nabi Adam, Nabi Isa, Nabi Musa, dan Nabi Ibrahim.

Puncaknya, Nabi Muhammad menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk menjalankan salat lima waktu sehari.

Baca juga : Allahumma Barik Arab Arti, Makna & Tulisan Arab Lengkap

Peristiwa ini disebutkan dalam Al-Qur’an, di antaranya dalam Surah Al-Isra ayat 1, dan dipertegas oleh hadits-hadits shahih.

Isra Mi’raj bukan hanya sebuah mukjizat, tetapi juga momen penting yang meneguhkan iman umat Islam serta menanamkan nilai spiritual dan ketaatan kepada Allah SWT.

Kisah Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW

Saat perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW bertemu dengan beberapa nabi di berbagai lapisan langit dan berdialog dengan mereka. Berikut adalah gambaran percakapannya berdasarkan riwayat yang sahih:

1. Langit Pertama: Pertemuan dengan Nabi Adam AS

Di langit pertama, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Adam AS, bapak umat manusia.
Percakapan:
Nabi Adam menyapa Rasulullah dengan ucapan salam, dan Nabi Muhammad membalas salamnya. Nabi Adam menyatakan kebanggaannya atas kedudukan Nabi Muhammad sebagai nabi terakhir yang diutus untuk umat manusia.
Catatan: Nabi Adam juga diperlihatkan dua kelompok manusia di sebelah kanannya dan kirinya. Ketika melihat ke kanan, ia tersenyum (melihat keturunannya yang akan masuk surga), dan ketika melihat ke kiri, ia menangis (melihat keturunannya yang akan masuk neraka).

Untuk anda : Contoh Pembuka Pidato Bahasa Arab dan Langkahnya!

2. Langit Kedua: Pertemuan dengan Nabi Isa AS dan Nabi Yahya AS

Di langit kedua, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Isa AS (Yesus) dan Nabi Yahya AS.
Percakapan:
Keduanya menyambut Nabi Muhammad dengan salam dan menyampaikan penghormatan sebagai saudara seiman dan nabi Allah. Mereka juga memberikan doa dan ucapan selamat atas peran Nabi Muhammad sebagai utusan terakhir.

3. Langit Ketiga: Pertemuan dengan Nabi Yusuf AS

Di langit ketiga, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Yusuf AS, yang dikenal karena ketampanannya.
Percakapan:
Nabi Yusuf menyapa Nabi Muhammad dengan salam dan memuji peran beliau sebagai nabi yang membawa rahmat bagi seluruh alam.

4. Langit Keempat: Pertemuan dengan Nabi Idris AS

Di langit keempat, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Idris AS, seorang nabi yang dikenal karena kesalehannya.
Percakapan:
Nabi Idris menyapa Nabi Muhammad dan menyampaikan doa keselamatan untuk umat beliau. Allah menyebutkan Nabi Idris dalam Al-Qur’an sebagai sosok yang ditinggikan derajatnya (QS Maryam: 57).

Untuk anda : Fi’il Amr, Menguasai Kata Kerja Perintah dalam Bahasa Arab

5. Langit Kelima: Pertemuan dengan Nabi Harun AS

Di langit kelima, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun AS, saudara Nabi Musa AS, yang dicintai oleh kaumnya.
Percakapan:
Nabi Harun menyapa Nabi Muhammad dengan salam dan mendoakan kebaikan untuk umat beliau.

6. Langit Keenam: Pertemuan dengan Nabi Musa AS

Di langit keenam, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa AS.
Percakapan:
Nabi Musa menyapa Nabi Muhammad dengan salam dan berbincang tentang pengalaman mereka sebagai nabi.

Ketika Nabi Muhammad menerima perintah salat 50 waktu dari Allah, Nabi Musa yang pernah memimpin Bani Israil memberikan saran agar Nabi Muhammad kembali memohon keringanan kepada Allah, karena umat manusia tidak akan mampu melaksanakannya.

7. Langit Ketujuh: Pertemuan dengan Nabi Ibrahim AS

Di langit ketujuh, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim AS, yang sedang bersandar di Baitul Ma’mur (rumah ibadah di langit yang setiap hari dimasuki oleh 70.000 malaikat).
Percakapan:
Nabi Ibrahim menyapa Nabi Muhammad dengan salam dan memberikan pesan untuk umat Islam:
“Sampaikan kepada umatmu untuk memperbanyak tanaman di surga, yaitu ucapan: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah, Allahu Akbar.”

Pertemuan dengan Malaikat dan Perintah Salat

Setelah bertemu para nabi, Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha, tempat tertinggi yang tidak bisa dicapai oleh makhluk lain.

Di sini, Nabi Muhammad menerima perintah langsung dari Allah SWT untuk melaksanakan salat 50 waktu sehari.

Namun, setelah mendengar saran Nabi Musa AS, Nabi Muhammad kembali kepada Allah beberapa kali untuk memohon keringanan, hingga akhirnya salat diwajibkan menjadi lima waktu sehari.

Meskipun begitu, Allah menjanjikan pahala setara 50 waktu bagi siapa saja yang melaksanakannya dengan ikhlas.

Kisah Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad
Kisah Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad

Makna isra mi’raj yang bisa kita pelajari

Makna Perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad yang dapat kita ambil terkait perintah salat adalah bahwa salat merupakan ibadah utama yang menjadi penghubung langsung antara hamba dan Allah SWT.

Salat tidak hanya sekadar kewajiban, tetapi juga sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya, menjaga ketenangan hati, serta memperkuat iman dalam menghadapi kehidupan.

Baca juga : Kata-kata Bahasa Arab tentang Cinta, Syair yang Romantis

Perintah salat yang diberikan langsung oleh Allah saat Mi’raj menunjukkan betapa pentingnya ibadah ini dalam Islam, bahkan menjadi tiang agama.

Melalui salat, kita diajarkan untuk disiplin, bersyukur, dan mengingat Allah dalam setiap keadaan. Hal ini mengingatkan bahwa kehidupan duniawi harus selalu seimbang dengan hubungan spiritual kepada Sang Pencipta.

Rayakan hari besar Islam dengan bermakna, dukung dengan bahasa Arab yang fasih!

Kuasai bahasa Arab untuk dukung komunikasimu dengan kursus bahasa Arab di Lister, tempat yang tepat untuk mengasah kemampuan bahasa Arab dengan metode yang efektif dan menyenangkan.

Di Lister kamu bisa belajar dengan maksimal dengan pembelajaran yang interaktif, ukuran kelas dapat disesuaikan dan jam belajar juga fleksibel.

Keunggulan Lister terletak pada pengajaran yang dipandu oleh tutor Lister yang berpengalaman, ada tutor nativenya juga lho! serta materi pembelajaran cukup fleksibel yang disesuaikan dengan kebutuhan belajarmu.

Segera konsultasikan kelas yang sesuai dengan kebutuhan kamu melalui WhatsApp, dan mulai perjalanan belajar bahasa Arab yang menyenangkan bersama Lister!

Sumber gambar sampul: freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts