Les Bahasa Korea – Kata kerja bahasa Korea memiliki strukturnya tersendiri yang membedakannya dengan bahasa asing. Mulai dari imbuhan, strukturnya dalam kalimat, serta tingkat kesopanannya.
Berikut penjelasannya.
Jenis
Jenis kata kerja bahasa Korea diklasifikasikan menjadi empat kategori: aksi, deskripsi, keberadaan, dan kata kerja penghubung.
a. aksi menunjukkan adanya tindakan.
b. deskriptif menunjukkan deskripsi suatu hal.
c. keberadaan menunjukkan keberadaan suatu hal di suatu tempat atau dimiliki seseorang.
d. kata kerja penghubung membuat non-kata kerja menjadi kata kerja.
Bentuk
Kata kerja bahasa Korea memiliki dua bagian, kata kerja itu sendiri dan imbuhan di akhir. Ada 40 jenis akhiran kata kerja.
Kata kerja bahasa Korea juga berubah bentuk sesuai tingkat kesopanan dalam gaya bahasanya. Hal ini menunjukkan relasi antara pembicara dengan orang yang diajak bicara.
Akar kata kerja bahasa Korea diakhiri dengan 다 (da).
Baca juga: Kenapa Belajar Hangeul Korea Penting? Ini Alasannya
Sebutan Penghormatan
Sebutan penghormatan menunjukkan hubungan antara kedua pembicara dan tingkat kesopanan. Sebutan penghormatan disampaikan kepada orang yang lebih tua, orang yang tidak terlalu dikenal, atau dalam konteks formal.
Di luar itu, sebutan penghormatan tidak perlu digunakan. Misalnya kepada teman sebaya atau dalam konteks informal.
Jika hendak menggunakan sebutan penghormatan, maka kata kerja diberi imbuhan 시 (si) untuk kata berakhiran vokal dan 으시 (eusi) untuk kata berakhiran konsonan.
Contoh Kata Kerja dalam Kalimat
Struktur kalimat bahasa Korea adalah subjek + predikat atau subjek + objek + predikat. Simak contoh berikut.
- 캐럴이 와요 (Carol-i whayo) memiliki struktur subjek + predikat. Artinya, “Carol datang”.
- 에릭이 사과를 먹어요 (Eric-i sagwaleul mukuhyo) memiliki struktur subjek + objek + predikat. Artinya, “Erik memakan sebuah apel”.