Kursus Speaking English – Masih semangat belajar tenses dalam bahasa Inggris? Kali ini, Lister mau ajak kalian buat membedakan will dan going to yang sering dipakai dalam simple future tense.
Keduanya kerap dijumpai pada kalimat-kalimat yang mengindikasikan rencana. Walau sekilas sama, tetapi ada perbedaan will dan going to yang sebaiknya kamu ketahui.
Seperti yang diketahui, tenses membantumu membedakan waktu dan tujuan dari kalimat yang disusun.
Berbeda dari bahasa Indonesia yang hanya perlu memakai keterangan waktu seperti besok, kemarin, atau lusa, dalam bahasa Inggris perubahannya dilakukan pada kata kerja dan elemen lain seperti to be.
Makanya Lister bakal menjelaskan perbedaan dalam kalimat menggunakan will dan going to pada kesempatan kali ini.
Apa yang membedakan will and be going to?
Secara harfiah, will dan going to sama-sama berarti akan. Hanya saja, will dipakai saat kamu melakukan aktivitas-aktivitas bersifat spontan. Sementara going to ditujukan buat kegiatan-kegiatan yang telah kamu rencanakan sehari-hari.
Nanti kamu akan memahami konteksnya saat Lister menjelaskan rumus will dan be going to beserta contohnya.
Baca juga: Siapa William Shakespeare: Biografi sang Pujangga Inggris
Ilustrasi seseorang belajar will and be going to (DOK.PEXELS/Andrea Piacquadio)
Rumus dan contoh kalimat dengan will
Saat akan menulis kalimat simple future tense, kamu dapat memakai rumus berikut:
Kalimat positif: subject + will + verb 1/base of a verb
Kalimat negatif: subject + will not/won’t + verb 1/base of a verb
Dalam membedakan will dan going to be, kalimat-kalimat simple future tense yang menggunakan will dapat kamu pakai buat sesuatu yang mungkin terjadi di masa depan.
Seperti yang disebutkan juga, will cocok buat kalimat yang berhubungan dengan keputusan spontan, janji, prediksi, serta untuk menyampaikan penolakan hingga ancaman.
Sekarang, Lister akan memberikan serangkaian contoh kalimat dengan will. Kalimat-kalimat ini bisa kamu manfaatkan juga buat memahami perbedaan will and going to be.
Baca juga: Stating Willingness Bahasa Inggris, Bagaimana Rumusnya?
Dalam penggunaan untuk menyatakan keputusan, berikut contoh kalimat yang bisa kamu pelajari:
- I will watch the new Barbie movie next month (Aku akan menonton film Barbie bulan depan);
- She will eat at the café tonight (Dia akan makan di kafe malam ini).
Pada will dan going to, kalimat prediksi sebaiknya menggunakan will dengan contoh berikut:
- It will rain, please take an umbrella (Sebentar lagi hujan, tolong bawa payung);
- My basketball team will win the league (Tim basketku akan memenangkan liga).
Ketika mengutarakan janji, kamu bukan memakai be going to be, melainkan will. Ini contoh kalimatnya:
- My father will buy us a new laptop (Ayahku akan membelikan kami laptop baru);
- We will take his brother to zoo (Kami akan membawa adiknya ke kebun binatang).
Ilustrasi seorang pria belajar will be going to (DOK.PEXELS/cottonbro studio)
Will dan going to be memungkinkanmu mengutarakan ancaman dan penolakan. Namun untuk kasus ini, kalimatnya harus memakai will.
- Her teacher will tell her parents if she skips class again (Gurunya akan memberitahu orangtuanya kalau dia bolos/melewatkan kelas lagi);
- They will leave him alone if he keeps yelling at them (Mereka akan meninggalkannya sendiri kalau dia terus berteriak pada mereka).
Sebagai catatan, saat menulis penolakan, kamu harus menambahkan not setelah will atau langsung menulis won’t. Hal ini menjadi pembeda will dan going to yang dapat kamu lihat pada kalimat.
Adapun contoh-contoh kalimat penolakan adalah:
- Thank you, but I will not take the money. (Terima kasih, tetapi aku tidak akan menerima uangnya);
- He won’t let me in because I’m late. (Dia tidak membiarkanku masuk karena aku telat).
Baca juga: Cek Perbedaan Will dan Be Going To Beserta Contoh Lengkapnya!
Rumus dan contoh kalimat dengan going to
Berikut adalah rumus going to be yang dapat kamu pakai buat menulis kalimat:
Kalimat positif: subject + to be + verb 1/base ob verb
Kalimat negatif: subject + not + to be + verb 1/base of verb
Dalam hal ini, to be yang dimaksud adalah am, is, atau are mengikuti subjek yang nanti kamu pakai (I, she, he, atau they). Hal tersebut juga yang membedakan will and be going to saat kamu menyusun kalimat.
Pada contoh kalimat going to berikut, kalimat menunjukkan sebuah kondisi yang kamu rencanakan sebelumnya:
- We are going to Japan for a vacation three weeks from now. (Kita akan pergi ke Jepang untuk liburan tiga bulan dari sekarang);
- Her father is going to retire from his office next month. (Ayahnya akan pensiun dari kantornya bulan depan).
Kemudian, going to digunakan untuk menunjukkan tanda atau bukti pendukung juga, seperti yang dicontohkan berikut ini:
It starts raining soon, don’t forget to bring your raincoat. (Sebentar lagi turun hujan, jangan lupa bawa jas hujanmu).
Baik will dan going to dapat kamu gunakan dalam bentuk past tense. Will akan berubah menjadi would, tetapi perbedaan will dan would bukan sekadar pada letak tenses. Lister akan menjelaskan topik ini pada artikel berbeda, ya!
Sementara going to bakal mengikuti rumus to be (dalam bentuk past tense) + going to. Berikut ini contoh going to be yang dapat kamu pelajari:
- I would visit my grandmother last week if the car wasn’t broken. (Aku mau mengunjungi nenek minggu kemarin kalau saja mobilnya tak rusak);
- She was going to the restaurant, but she fell from the stair. (Dia rencananya akan pergi ke restoran, tetapi dia jatuh dari tangga).
Jadi, penggunaan will and be going to bisa digunakan saat membicarakan future predictions atau prediksi di masa depan. Kedua bentuk ini memungkinkan pengguna untuk menyampaikan perkiraan atau prediksi tindakan di masa depan.
Penggunaan will dan going to
Pada umumnya, will being digunakan ketika pengguna akan membuat keputusan secara langsung atau memberikan respons yang cepat terhadap suatu situasi di masa depan.
Di sisi lain, going to be bisa digunakan ketika pengguna telah memiliki bukti atau alasan yang mendukung prediksi kita, seperti rencana atau tindakan yang sudah direncanakan.
Namun, perlu diingat bahwa batasan antara will dan going to dalam konteks prediksi masa depan ini tidak selalu tegas dan pasti.
Diskon dan Cicilan di Lister
- Promo Group Class 50% OFF!
- Program Cicilan untuk kamu yang mengambil Private Class (minimal 12 pertemuan). Namun cicilan harus dilunasi sebelum pertemuan ke-12, ya.
Kursus Bahasa Inggris dengan Potongan Harga
Kursus Speaking English di Lister memiliki harga tiap program mulai dari Rp 400 ribu. Kamu bisa pilih kelas yang diinginkan, seperti Private hingga Group dengan jumlah siswa mulai dari 1-20 orang.
Pilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Hubungi WhatsApp untuk pendaftaran sekarang!
Jangan lewatkan kesempatan untuk dapatkan penawaran eksklusif setiap bulannya dengan potongan harga menguntungkan, hanya di Promo Lister.