Pembahasan mengenai teori ekonomi ini memang sangat luas cakupannya bukan? Tapi bagaimana jika dipersempit menjadi bagian ekonomi mikro, makro, dan perbedaan diantara keduanya? Lister akan membahas topik teori ekonomi dari sisi mikro dan makro serta perbedaannya. Penasaran? Baca sampai akhir ya!
Baca juga: Istilah Ekonomi dalam Bahasa Inggris, Penting Untuk Diketahui!
Struktur Sitem Ekonomi di Indonesia
Struktur ekonomi yang dikenal selama ini ada tiga yaitu agraris, industrial, dan jasa-jasa. Patokan yang menentukan suatu struktur ekonomi di antaranya, adalah jumlah penduduk yang berkecimpung dalam bidang tertentu (mata pencaharian). Apabila lebih dari 50% sebagian besar penduduk berkecimpung di bidang agraris maka struktur ekonomi tersebut adalah struktur ekonomi agraris, begitu juga dengan industrial atau jasa.
Sistem ekonomi dapat kita pandang pula sebagai sebuah sistem (sesuai dengan teori sistem) yang terdiri dari sejumlah subsistem yang lazim kita namakan lembaga-lembaga atau pranata ekonomi (economic institutions) yang apabila kita satukan merupakan sistem ekonomi.
Struktur ekonomi Indonesia hingga dewasa ini masih menunjukkan ciri-ciri struktur agraris, di mana kurang lebih 2/3 penduduknya masih mencapai nafkah dari bidang pertanian. Kurang lebih tiga perempat dari jumlah penduduk Indonesia masih hidup di desa-desa.
Struktur ekonomi suatu negara dapat saja berubah dari satu masa ke masa lainnya, hal ini dapat dimungkinkan, menurut sejarah, terbukti pada berbagai negara yang dahulu memiliki struktur agraris dan dewasa ini memperlihatkan struktur industrial dan jasa-jasa.
Contoh-contoh dalam sejarah seperti perkembangan dan perubahan struktur ekonomi Amerika Serikat, Belanda, Prancis, Jepang, dan Soviet Rusia merupakan bukti nyata.
Teori Ekonomi Makro
Ilmu Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari kegiatan ekonomi secara menyeluruh. Jadi, yang dimaksud di sini adalah bukan lagi bagian-bagian dalam suatu perekonomian atau hanya perusahaan saja, namun sudah membicarakan kegiatan ekonomi menyeluruh dalam perekonomian.
Apa saja yang dipelajari di Makro Ekonomi?
Makro ekonomi menganalisis ekonomi secara keseluruhan, terutama mengenai inflasi, pertumbuhan ekonomi, pengangguran, berbagai kebijakan perekonomian, serta dampak atas beragam tindakan kebijakan pemerintah (misalnya adanya perubahan tingkat subsidi dan pajak).
Kesimpulan dari Makro Ekonomi:
- Menganalisis kegiatan konsumen, di mana yang dianalisis bukan PERILAKU
dari seorang pembeli, akan tetapi KESELURUHAN pembeli yang ada dalam
suatu perekonomian. - Menganalisis perilaku produsen, yang dianalisis bukan perilaku
SEORANG produsen saja melainkan kegiatan KESELURUHAN produsen yang ada
dalam perekonomian tersebut.
Teori Ekonomi Mikro
Selanjutnya adalah teori Ekonomi Mikro. Apa itu ekonomi mikro?
Mikro ekonomi adalah cabang ilmu yang mempelajari perilaku dari unit-unit ekonomi kecil yang bersifat perorangan seperti perilaku dari rumah tangga, perilaku perusahaan dan perilaku dari sektor indutri yang ada.
Dalam arti lain, teori ekonomi mikro adalah suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang sifatnya menganalisis mengenai bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Adapun isu pokok yang dianalisis meliputi bagaimana caranya menggunakan faktor produksi yang ada secara efisien supaya kemakmuran masyarakat dapat dimaksimalkan.
Apa saja cakupan dari Ekonomi Mikro?
Ekonomi mikro ini meneliti bagaimana keputusan dan perilaku tersebut dapat mempengaruhi penawaran dan permintaan atas barang dan jasa, akan menentukan harga dan bagaimana harga, pada gilirannya dapat menentukan penawaran dan permintaan atas barang dan jasa selanjutnya.
Individu bersama individu yang lain melakukan kombinasi kegiatan konsumsi atau produksi secara optimal di pasar, selanjutnya akan membentuk suatu keseimbangan (equilibrium) dalam skala makro; dengan asumsi bahwa semua hal lain dianggap tidak berubah (ceteris paribus).
Teori ekonomi mikro analisisnya dapat dibuat berdasarkan pemikiran antara lain sebagai berikut.
1) Kebutuhan dan keinginan manusia jumlahnya sangat tidak terbatas.
2) Kemampuan dari faktor produksi dalam menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat sifatnya terbatas
Perbedaan Teori Ekonomi Mikro dan Ekonomi Makro
Perbedaan yang ada pada mikroekonomi adalah mikroekonomi lebih menitikberatkan pada analisis dalam mewujudkan efisiensi ketika menggunakan sumber dayanya dan bagaimana caranya agar rumah tangga atau perusahaan atau sektor industri mampu mencapai kepuasan yang optimal.
Berdasarkan hal tersebut unit-unit pelaku ekonomi tadi menganalisis masalah yang ada dengan membuat berbagai pilihan-pilihan.
Selanjutnya perbedaan yang dapat dilihat pada makroekonomi adalah makroekonomi lebih menganalisis tentang pertama, bagaimana peranan dari sisi permintaan dan penawaran yang dapat mempengaruhi tingkat kegiatan suatu perekonomian.
Selain itu, makroekonomi menganalisis permasalahan-permasalahan yang sering terjadi di setiap perekomian. Serta, makroekonomi akan melihat bagaimana peranan dan campur tangan pemerintah dalam mengatasi permasalahan ekonomi yang terjadi tersebut.
Itulah pembahasan tentang teori ekonomi secara mikro dan makro serta perbedaanya. Semoga menambah pengetahuan kita bersama ya.
Cakupan ilmu ekonomi yang luas membuat siapa saja yang sedang belajar harus ekstra kerja keras, seperti ilmu ekonomi mikro dan makro ini. Namun, belajar bahasa Inggris dalam cakupan ekonomi juga sangat menguntungkan lho, terutama untuk kamu yang berstatus mahasiswa bidang ekonomi, wiraswasta, ataupun karyawan.
Menguasai ilmu ekonomi dalam bahasa Inggris akan memudahkan kita untuk melakukan banyak hal daripada tidak mahir berbahasa Inggris. Tunggu apa lagi? Belajar sekarang sesuai dengan kurikulum pembelajaran yang kamu mau!
Ref:
Hidayati, Syafaatul, M.Pd. Teori Ekonomi Mikro. Universitas Pamulang. http://eprints.unpam.ac.id/
Veritia, S.E.,M.M,dkk.Teori Ekonomi Makro.Universitas Pamulang. http://eprints.unpam.ac.id/