Budaya kopi sejatinya tidak berakar dari negara Italia, namun banyak nama penyajian kopi memakai bahasa Italia, kok bisa? Apakah ini semacam teori konspirasi?!
Eits, tunggu-tunggu! Sebelumnya apakah kamu sudah tahu contoh nama-nama kopi yang memakai bahasa Italia?
Mereka yang menikmati kopi di rumah, kantor, atau di kedai kopi favorit dan telah mendedikasikan diri menjadi penikmat kopi pasti sudah akrab dengan istilah-istilah sajian kopi yang menghiasi perkopian dunia. Selain Espresso dan Capuccino yang sudah terkenal di Indonesia, ada banyak varian kopi Italia yang terbaru seperti Ispirazione Napoli, Ispirazione Venezia, Ispirazione Ristretto Italiano, Ispirazione Firenze Arpeggio, Ispirazione Palermo Kazaar, Ispirazione Roma, dan Ispirazione Genova Livanto. Semuanya menggunakan bahasa Italia.
Lalu, apa yang menyebabkan banyak nama kopi memakai bahasa Italia?
Menurut cerita yang ada, kopi berasal dari dataran tinggi Etiopia dan ditemukan oleh Kaldi, the goat herder. Komoditi ini menyebar ke seluruh Semenanjung Arab dan daerah-daerah yang berdekatan sebelum orang Eropa menemukan kopi pada abad ke-17. Namun demikian, banyak dari jenis minuman kopi yang kita kenal sekarang yang dipopulerkan oleh Starbucks berasal dari Italia.
Espresso Bukan Sekadar Nama Kopi
Espresso bukanlah serta merta nama sajian kopi yang kita kenal saat ini lho, ada asal usulnya. Jadi, sebenarnya Espresso dalah metode penyiapan kopi yang pertama kali dikembangkan di Italia pada abad ke-19. Saat itu, penyajian kopi yang lama membutuhkan sebuah terobosan baru. Untuk mempersingkat waktu, muncul-lah mesin Espresso yang mampu menghasilkan secangkir kopi dalam hitungan detik saja.
Baca Juga: 75 Istilah Arsitektur dalam Bahasa Inggris untuk Desain Rumah
Meskipun hasil interpretasi ulang, minuman dengan nama Italia yang memiliki basis espresso, umumnya ditambahkan beberapa jenis susu. Seperti, caffè latte, terdiri dari espresso, susu, dan buih.
Budaya “Ngopi” di Italia
Budaya kopi Italia atau yang dikenal El Banco semakin bertumbuh, dan Espresso menjadi populer di Italia dan Prancis pada tahun 1930-an. Menurut Mark Pendergrast, penulis “Uncommon Grounds: The History of Coffee dan How It Transformed Our World.” Dirinya menyatakan bahwa gerakan beatnik pada 1950-an dan budaya kedai kopi mendorong adanya “kegemaran akan espresso” di Amerika Serikat.
“Mesin espresso semacam merevolusi kopi sampai tingkatan tertentu,” kata Paul Bassett, mantan Juara Barista Dunia. Dengan mesin espresso, kopi dapat dibuat dengan cepat dan dapat diminum segera setelah disajikan, biasanya sambil berdiri di bar. “Semuanya berpusat pada cara espresso dibuat, serta cara menikmatinya.”
“Di awal pergerakan kopi, keotentikan berarti Italia,” jelas Mike Ferguson. Tren berlanjut. “Pada 1980-an, banyak kedai kopi memiliki nama Italia dan mengadopsi sebanyak mungkin hal-hal berbau Italia ke dalam kafe dan menu mereka.”
Minuman kopi yang mereka sajikan juga mempertahankan nomenklatur Italia, karena dibuat secara khusus dengan mesin espresso. Nama-nama merujuk pada apa yang ditambahkan ke espresso. Misalnya, kata “macchiato” yang artinya “spotted” atau “stained“, sehingga nama minuman mengacu pada apa yang ditambahkan di atas espresso.
“Saya pikir pada dasarnya, espresso secara langsung dikaitkan dengan Italia sebagai minuman dan cara itu merupakan bagian dari budaya mereka,” kata Bassett. “Budaya ini telah dibawa di seluruh dunia dan diinterpretasi ulang”.
Nah, setelah membaca ulasan ini, bisa disimpulkan bahwa asal biji kopi dari daerah Etiopia namun mesin kopi yang pertama di bawa dari Milan, Italia bernama Espresso. Hal ini pun membuat kebanyakan sajian kopi menggunakan nama-nama dari bahasa Italia bahkan hingga saat ini.
Ref: Freepik.com