Kata kerja dalam bahasa Italia berubah-ubah melalui proses konjugasi. Proses perubahan ini memang terkesan rumit karena banyak aturannya, tetapi dengan latihan yang cukup kamu akan dapat menguasainya.
Untuk dapat benar-benar menguasainya, kamu bisa mengikuti kursus bahasa Italia. Dengan begitu kamu dapat mempraktikkan langsung kemampuanmu menggunakan bahasa tersebut.
Apa itu Konjugasi?
Konjugasi adalah proses perubahan akhiran kata kerja untuk mengindikasikan siapa yang melakukan tindakan (aku, kamu, dia, kami, kalian, mereka), dengan tujuan apa (realistis, harapan, opini, perintah), dan kapan (masa kini, masa lampau, masa depan).
Dalam konjugasi kata kerja bahasa Italia, kamu harus:
a. mengkonjugasikan kata kerja bantu (avere, essere – to have, to be)
b. mengkonjugasikan kata kerja modal (potere, dovere, volere – dapat, harus, ingin, dan lain-lain)
c. menambahkan partisip masa lampau
d. memerhatikan kata kerja ireguler bahasa Italia (dire, fare, andare, stare, venire, perdere, chiudere, dan lain-lain)
Siapa yang Melakukan?
lo – aku
tu – kamu
Lei – Anda
lui – dia (laki-laki)
lei – dia (perempuan)
noi – kami/kita
voi – kalian
loro – mereka
Perhatikan bagaimana kata ganti orang menyebabkan perubahan kata kerja berikut ini.
Tu cosa mangi? – Apa yang kamu makan?
Lei cosa mangia? – Apa yang Anda makan?
Dalam konjugasi kata kerja bahasa Italia, setiap kata ganti orang memiliki akhiran yang berbeda. Maka dari itu siapa yang melakukan tindakan dalam kalimat sangatlah penting untuk menentukan perubahan pada akhir kata kerja.
Dengan Tujuan Apa?
Dalam setiap kalimat, kamu dapat menanyakan “Apa tujuan dari tindakan ini?” Hal ini disebut dengan il modo atau suasana.
Hal ini menunjukkan apakah tujuan tindakan tersebut bersifat realistis, dapat dilakukan, tidak pasti, berua harapan, opini, atau perintah.
a. Indikatif
Digunakan untuk menyatakan fakta tertentu yang nyata. Il modo ini adalah yang paling umum di Italia.
Mangio una pizza. – Aku makan pizza.
b. Subjungtif (Pengandaian)
Untuk menyatakan opini, kemungkinan, keinginan, atau sesuatu yang tidak pasti. Biasanya digunakan dengan dukungan dari kata kerja atau konjungsi tertentu.
Credo che sia meglio. – Aku pikir itu lebih baik.
c. Kondisional
Digunakan untuk menunjukkan kemungkinan atau hipotesis. Biasanya satu fakta bergantung pada fakta lainnya.
Vorrei andare. – Aku ingin pergi.
d. Imperatif
Digunakan untuk memberikan perintah.
Fai i compiti! – Kerjakan PR-mu!
Kapan Dilakukan?
Kapan suatu tindakan dilakukan menjadi dasar penentuan tenses kalimat. Tenses dalam bahasa Italia yaitu presente, passato, dan futuro.Tenses dapat berbentuk simple tenses (tempi semplici) jika hanya terbentuk atas satu kata. Selain itu, tenses dapat berbentuk compound tenses (tempi composti) jika dibentuk dengan kata kerja bantu serta partisip masa lampau.