Analytical Exposition adalah: Pengertian, Struktur, dan Contoh

analytical exposition

Pernahkah kamu mendengar atau membaca kalimat yang bertujuan meyakinkan audiensnya bahwa suatu hal sedang terjadi? Contohnya, “During global pandemic, hand sanitizer is really important.” Tahukah kamu perbedaan kalimat tersebut dengan kalimat-kalimat lain?

Jika belum, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Analytical Exposition

Analytical exposition adalah salah satu jenis teks dalam bahasa Inggris. Teks tersebut termasuk dalam jenis argumentatif. Tujuannya adalah meyakinkan audiens terkait opini pembicara atau penulis dalam suatu peristiwa.

Analytical exposition sering ditemui dalam konteks akademik. Biasanya teks ini dikemas dalam bentuk esai, opini, atau tulisan lainnya.

Struktur Analytical Exposition

Mengingat analytical exposition biasanya ada dalam tulisan akademik, struktur adalah hal yang penting. Tulisan tersebut dapat dikatakan memiliki rumus baku.

Umumnya suatu paragraf atau beberapa paragraf yang membentuknya memiliki struktur sebagai berikut.

1. Thesis statement

2. Arguments

3. Conclusion.

Fungsi Analytical Exposition

Teks analytical exposition bertujuan menyatakan suatu ide atau gagasan. Maka dari itu, terdapat struktur thesis statement dan argument di dalamnya.

Ciri-Ciri Analytical Exposition

Ada beberapa ciri kebahasaan dari jenis teks yang satu ini.

1. Membahas fakta yang terjadi saat ini, sehingga menggunakan simple present tense.

2. Mengekspresikan apa yang penulis atau pembicara rasakan pada saat itu.

3. Terdapat kata penghubung atau conjunction, misalnya:

a. menambahkan: in addition to, besides, furthermore.

b. membandingkan: but, while, vice versa, whereas, meanwhile, on the other hand/

c. menunjukkan urutan waktu: first, then, next.

d. menunjukkan sebab-akibat: as a result, because, by, consequently, despite, due to, for that reason.

Contoh Analytical Exposition

Setelah memahami penjelasan tentang analytical exposition, berikut contoh teksnya.

Why We Are Not Allowed to Text While Driving

The popularity of mobile devices has had some dangerous consequences. We know that mobile communications are linked to a significant increase in distracted driving which results in injury and loss of life.

The National Highway Traffic Safety Administration reported that in 2010 driver distraction was the cause of 18 percent of all fatal crashes – with 3,092 people killed – and crashes resulting in an injury – with 416,000 people wounded.

The Virginia Tech Transportation Institute found that text messaging creates a crash risk 23 times worse than driving while not distracted.

Eleven percent of drivers aged 18 to 20 who were involved in an automobile accident and survived admitted they were sending or receiving texts when they crashed.

Distracted driving endangers life and property and the current levels of injury and loss are unacceptable.

Share:

Brigitta Winasis
Brigitta Winasis
A lifetime learner, a magical world wanderer through books and stories. Writing for professional purposes and personal interests.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts

kelas bahasa inggris di solo

Kelas Bahasa Inggris di Solo, Bebas Atur Jadwal

Belajar bahasa Inggris online untuk anak 3-6 tahun dan remaja 10-14 tahun, bisa diikuti. Lembaga kelas bahasa Inggris di Solo, Lister bisa kamu jadikan pilihan utama dalam mengembangkan bahasa si buah hati.

"Langkah Terakhir untuk Klaim Kode Promo 30% dari Lister"

Isikan data diri kamu di sini.