Simak Penjelasan Seputar Afiksasi Adalah, dan Contohnya

afiksasi adalah

Afiksasi adalah proses pembentukan kata baru dalam bahasa Indonesia dengan menambahkan imbuhan atau afiks pada sebuah kata dasar. Proses ini penting untuk memperkaya kosakata dan memperjelas makna suatu kata.

Kamu mungkin sering menggunakan kata dengan imbuhan seperti “berlari” atau “tertidur” tanpa menyadari bahwa itu adalah hasil dari afiksasi.

Lister akan membahas pengertian afiksasi, perbedaannya dengan afiks, dan contoh afiksasi yang sering digunakan.

Rekomendasi tempat belajar bahasa Indonesia : Kursus BIPA untuk Penutur Asing

Apa yang Dimaksud dengan Afiksasi dalam Bahasa Indonesia?

Afiksasi adalah proses linguistik yang melibatkan penambahan afiks, seperti awalan, akhiran, sisipan, atau konfiks, ke kata dasar untuk membentuk kata baru. Afiksasi membantu memperluas fungsi kata dan menyampaikan makna tertentu.

Contoh sederhana adalah kata dasar “jalan,” yang melalui afiksasi dapat menjadi “berjalan” (awalan) atau “jalanan” (akhiran). Proses ini memungkinkan bahasa untuk menjadi lebih ekspresif dan kaya.

Apa Perbedaan Antara Afiks dan Afiksasi?

1. Afiks

Afiks adalah bentuk imbuhan yang ditambahkan ke kata dasar. Contohnya meliputi:

  • Awalan: ber-, me-, di-
  • Akhiran: -an, -i, -kan
  • Sisipan: -el-, -er-, -em-
  • Konfiks: ke-an, ber-an

2. Afiksasi

Afiksasi adalah proses penerapan afiks pada kata dasar. Dengan kata lain, afiksasi adalah tindakan atau mekanisme yang menghasilkan bentuk kata baru.

Contoh:

  • Afiks: “me-“
  • Afiksasi: Kata “tulis” menjadi “menulis.”

Baca juga : Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan di Bahasa Indonesia

Apa Saja Lima Contoh Afiks atau Afiksasi?

Berikut adalah lima contoh afiksasi dengan penjelasannya:

  1. Awalan (Prefiks):
    • Kata dasar: “lari”
    • Hasil afiksasi: “berlari”
    • Makna: Menyatakan tindakan sedang berlari.
  2. Akhiran (Sufiks):
    • Kata dasar: “tulis”
    • Hasil afiksasi: “tulisan”
    • Makna: Hasil dari aktivitas menulis.
  3. Sisipan (Infiks):
    • Kata dasar: “gigi”
    • Hasil afiksasi: “gerigi”
    • Makna: Bentuk kecil atau detail pada gigi.
  4. Konfiks (Gabungan Awalan dan Akhiran):
    • Kata dasar: “baik”
    • Hasil afiksasi: “kebaikan”
    • Makna: Hal atau sifat baik.
  5. Afiksasi Kompleks:
    • Kata dasar: “ajar”
    • Hasil afiksasi: “pengajaran”
    • Makna: Proses atau tindakan mengajar.

Afiksasi adalah bagian penting dari bahasa Indonesia yang membantu membentuk kata-kata baru dengan makna yang lebih spesifik.

Dengan memahami perbedaan antara afiks dan afiksasi, kamu dapat memperluas kosakata dan meningkatkan kemampuan berbahasa.

Lister hadir untuk membantumu mendalami aspek-aspek penting dalam bahasa Indonesia, termasuk afiksasi, melalui kursus yang dirancang khusus.

Untuk anda : Teks Argumentasi: Pengertian, Struktur dan Contoh

50 Contoh Afiksasi dalam Bahasa Indonesia

Berikut adalah 50 contoh afiksasi dalam Bahasa Indonesia, lengkap dengan jenis afiksasi dan maknanya:

1-10: Awalan (Prefiks)

  1. berlari (ber- + lari) → Melakukan tindakan lari.
  2. bermain (ber- + main) → Melakukan tindakan bermain.
  3. menulis (me- + tulis) → Melakukan tindakan menulis.
  4. membaca (me- + baca) → Melakukan tindakan membaca.
  5. menyapu (me- + sapu) → Melakukan tindakan menyapu.
  6. diambil (di- + ambil) → Tindakan diambil oleh seseorang.
  7. dimakan (di- + makan) → Tindakan makan dilakukan oleh orang lain.
  8. terjatuh (ter- + jatuh) → Secara tidak sengaja jatuh.
  9. terbuka (ter- + buka) → Dalam keadaan terbuka.
  10. dipakai (di- + pakai) → Tindakan menggunakan sesuatu.

11-20: Akhiran (Sufiks)

  1. lukisan (lukis + -an) → Hasil melukis.
  2. tulisan (tulis + -an) → Hasil menulis.
  3. mainan (main + -an) → Alat untuk bermain.
  4. pakaian (pakai + -an) → Sesuatu yang dikenakan.
  5. minuman (minum + -an) → Sesuatu yang diminum.
  6. berlari-larian (lari + -an) → Tindakan berlari berulang-ulang.
  7. bernyanyi-nyanyian (nyanyi + -an) → Aktivitas bernyanyi bersama-sama.
  8. hantaman (hantam + -an) → Hasil dari tindakan menghantam.
  9. pukulan (pukul + -an) → Hasil dari tindakan memukul.
  10. terjatuhan (jatuh + -an) → Dalam kondisi sering jatuh.

21-30: Sisipan (Infiks)

  1. gerigi (gigi + -er-) → Bentuk kecil atau detail dari gigi.
  2. gemetar (getar + -em-) → Kondisi bergetar.
  3. telunjuk (tunjuk + -el-) → Jari yang digunakan untuk menunjuk.
  4. teguh (guh + -eg-) → Kondisi kokoh atau kuat.
  5. keluar (luar + -el-) → Tindakan bergerak ke luar.
  6. senjata (jata + -en-) → Alat untuk bertahan atau menyerang.
  7. pemukul (pukul + -em-) → Alat untuk memukul.
  8. kebenaran (benar + -em-) → Hal yang benar.
  9. pelukan (peluk + -el-) → Aktivitas memeluk.
  10. pengingat (ingat + -em-) → Sesuatu yang mengingatkan.
afiksasi adalah
afiksasi adalah | sumber gambar: freepict

31-40: Konfiks (Awalan + Akhiran)

  1. kebaikan (ke- + baik + -an) → Sifat atau hal yang baik.
  2. keadilan (ke- + adil + -an) → Sifat atau hal yang adil.
  3. kemanusiaan (ke- + manusia + -an) → Nilai-nilai manusia.
  4. pelajaran (pe- + ajar + -an) → Sesuatu yang diajarkan.
  5. pendidikan (pe- + didik + -an) → Proses mendidik.
  6. penulisan (pe- + tulis + -an) → Proses atau hasil menulis.
  7. pengajaran (pe- + ajar + -an) → Proses mengajar.
  8. kesetiaan (ke- + setia + -an) → Hal atau sifat setia.
  9. keindahan (ke- + indah + -an) → Hal yang indah.
  10. pelukisan (pe- + lukis + -an) → Proses melukis.

41-50: Gabungan Afiks

  1. mempelajari (mem- + pelajar + -i) → Melakukan aktivitas belajar.
  2. mendengarkan (men- + dengar + -kan) → Melakukan tindakan mendengar dengan fokus.
  3. menerangkan (men- + terang + -kan) → Memberi penjelasan.
  4. mencintai (men- + cinta + -i) → Memberikan kasih sayang.
  5. memanfaatkan (mem- + manfaat + -kan) → Menggunakan sesuatu secara maksimal.
  6. memasukkan (mem- + masuk + -kan) → Melakukan tindakan memasukkan.
  7. mengantarkan (meng- + antar + -kan) → Membawa sesuatu ke tempat tujuan.
  8. mengeluarkan (meng- + keluar + -kan) → Melakukan tindakan mengeluarkan.
  9. mengirimkan (meng- + kirim + -kan) → Melakukan tindakan mengirim.
  10. menyediakan (men- + sedia + -kan) → Membuat sesuatu tersedia.

Contoh-contoh ini mencakup berbagai jenis afiksasi, baik dari awalan, akhiran, sisipan, hingga konfiks, yang memperkaya kosakata dalam Bahasa Indonesia.

Baca juga : Reduplikasi adalah, Jenis dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia

Belajar BIPA Lebih Mendalam Bersama Lister!

Lister menawarkan program kursus BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) yang mencakup topik-topik penting untuk bantu komunikasi di kehidupan sehari-hari.

Kursus ini dirancang untuk membantu kamu memahami struktur bahasa Indonesia secara mendalam.

Dengan kelas online fleksibel, kamu bisa belajar kapan saja dan di mana saja. Program ini cocok untuk semua tingkat, mulai dari pemula hingga mahir, dengan materi yang disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Harga kursus mulai dari 1,5 ribuan, dengan pilihan jumlah pertemuan mulai dari 2x hingga 80x sesi. Kamu akan dibimbing oleh pengajar berpengalaman yang siap mendukung perjalanan belajarmu.

Yuk, jadwalkan kursus BIPA-mu sekarang juga! Klik di sini untuk konsultasi melalui WhatsApp dan mulai belajar bahasa Indonesia bersama Lister dengan cara yang seru dan efektif!

Sumber gambar sampul: freepict

Share:

Sekar Arum Kinanti
Sekar Arum Kinanti
Do my best now. Full time learner. Focus on writing and digital marketing.

Social Media

Get The Latest Updates

Subscribe To Our Weekly Newsletter

No spam, notifications only about new products, updates.
Next On

Related Posts