GMAT merupakan salah satu syarat penting mendaftar pascasarjana di sejumlah perguruan tinggi luar negeri. Agar kamu semakin siap, ikuti Persiapan GMAT sebelumnya.
Salah satu materi yang diujikan dalam GMAT adalah Data Sufficiency. Materi ini terdapat dalam seksi Quantitative Reasoning.
Seksi tersebut menguji penalaran secara kuantitatif. Hal ini penting, mengingat GMAT biasanya menjadi standar penerimaan sekolah-sekolah bisnis di dunia.
Data Sufficiency GMAT adalah
Dalam Data Sufficiency, kamu akan disajikan sejumlah pernyataan. Kamu akan diminta memutuskan apakah pernyataan tersebut benar secara kuantitatif.
Banyak yang mengira Data Sufficiency berkaitan dengan Matematika. Namun sebenarnya soal tersebut menguji penalaran. Dengan pemahaman ini, kamu akan dapat meraih skor tinggi dalam Data Sufficiency.
Tujuan Data Sufficiency
Sekolah bisnis ingin menciptakan para pemikir kritis. Maka dari itu, GMAT diciptakan sebagai standar penerimaannya.
Mereka yang masuk diharapkan sudah memiliki tanggapan kritis, kemampuan menyelesaikan masalah, dan kemampuan membuat keputusan. Peserta tes diharapkan mampu menjawab soal-soal dalam GMAT yang unik dengan cara logis.
Secara khusus, Data Sufficiency menguji tiga hal berikut.
- Apakah peserta memiliki pemikiran kritis dan selalu mempertanyakan informasi yang diberikan?
- Apakah dengan informasi minimal, peserta mampu membuat keputusan terbaik?
- Apakah peserta dapat menganalisis pertanyaan jebakan dan memilih jawaban yang tepat?
Data Sufficiency memang didesain untuk menjebak, sehingga dapat diketahui peserta yang benar-benar berpikir kritis. Soal-soal seringkali disajikan dalam konsep matematis, tetapi yang kamu butuhkan sebenarnya hanyalah penalaran logis.
Tips Mengerjakan Data Sufficiency
Kesulitan belajar seksi ini? Ikuti tips-tips berikut.
Pelajari “aturan main”.
Terdapat dua jenis pertanyaan dalam Data Sufficiency, yakni Yes / No atau What is the value. Pelajari bagaimana pernyataan memenuhi jawaban Yes / No atau nilai yang kamu jawab.
Pahami pertanyaan terlebih dahulu, lalu baca soal.
Dalam soal yang sulit, informasi penting biasanya disampaikan dalam pertanyaan, bukan pernyataan.
Selalu berpikir kritis.
Pelajari setiap pernyataan yang harus kamu analisis. Pastikan kamu mengumpulkan setiap data yang tersedia.
Namun jangan membuat asumsi terburu-buru. Temukan informasi tersembunyi yang membuat pernyataan jadi tidak terpenuhi.
Pelajari kata-kata menjebak.
Kata-kata yang sulit, konsep abstrak, dan informasi yang tidak relevan bisa jadi menjebak. Perhatikan agar kamu terhindar dari jebakan.
Jangan sampai terjebak jawaban mudah.
Apakah kamu merasa dapat menemukan jawaban terlalu mudah? Bisa jadi jebakan! Cobalah pelajari ulang dari sudut pandang berbeda untuk menemukan solusi yang cerdas.
Contoh Soal Data Sufficiency
The participants in a race consisted of 3 teams with 3 runners on each team. A team was awarded 6 – n points if one of its runners finished in nth place, where 1 ≤ n ≤ 5. If all of the runners finished the race and if there were no ties, was each team awarded at least one point?
(1) No team was awarded more than a total of 6 points.
(2) No pair of teammates finished in consecutive places among the top five places.
(A) Statement (1) ALONE is sufficient but statement (2) ALONE is not sufficient.
(B) Statement (2) ALONE is sufficient but statement (1) ALONE is not sufficient.
(C) BOTH statements TOGETHER are sufficient, but NEITHER statement ALONE is sufficient.
(D) EACH statement ALONE is sufficient.
Statements (1) and (2) TOGETHER are not sufficient.
Analisis pertanyaan
Berdasarkan pernyataan, dapat disimpulkan sebagai berikut.
- 5 points go to 1st place
- 4 points go to 2nd place
- 3 points go to 3rd place
- 2 points go to 4th place
- 1 point goes to 5th place
Artinya ada 15 poin total yang dibagikan. Tujuannya adalah menentukan apakah setiap tim setidaknya mendapat 1 poin atau tidak.
Perhatikan bahwa setiap peserta lari sudah selesai. Jika terdapat pernyataan ini, biasanya penting.
Analisis pernyataan (1)
Setiap tim harus mendapat setidaknya 1 poin. Tidak mungkin mendapatkan total 15 poin tanpa setiap tim berkontribusi poin. Artinya 2 tim x 6 poin tidak mungkin memenuhi 15 poin.
Pernyataan ini terpenuhi, sehingga kemungkinan jawabannya adalah (A) atau (D). Lanjutkan ke analisis pernyataan (2).
Jika salah satu pernyataan mudah dipahami, biasanya pernyataan berikutnya cukup sulit.
Analisis pernyataan (2)
Perhatikan kasus yang memenuhi kondisi ini, sehingga kamu dapat menemukan pernyataan yang tidak terpenuhi.
Kasus #1
Tim A mendapat 5 poin untuk posisi 1 + 3 poin untuk posisi ke-3 = 8.
Tim B mendapat 4 poin untuk posisi ke-2 + 2 poin untuk posisi ke-4 = 6.
Tim C mendapat 1 poin untuk posisi ke-5 = 1.
Total poin = 15
Kasus #2
Tim A mendapat 5 poin untuk posisi 1 + 3 poin untuk posisi ke-3 + 1 poin untuk posisi ke-5 = 9.
Tim B mendapat 4 poin untuk posisi ke-2 + 2 poin untuk posisi ke-4 = 6.
Tim C tidak mendapat poin sama sekali = 0.
Total poin = 15.
Berdasarkan analisis tersebut, kamu dapat menyimpulkan pernyataan (2) tidak terpenuhi. Maka jawabannya adalah (A).