Bahasa Inggris memiliki banyak ekspresi yang harus kamu kuasai agar semakin mendekati penutur asli. Untuk mempermudah proses belajar kamu, ikutilah Kursus Bahasa Inggris.
Salah satu ekspresi penting yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah expression of excuses.
Memberi alasan atas kesalahan kita tidak selalu merupakan hal yang buruk. Terkadang keadaan memang tengah sulit bagi kita menyajikan performa terbaik.
Namun bagaimanapun juga, alasan tersebut harus disampaikan dengan sopan dan rasional. Dengan begitu, orang lain akan maklum dan bersimpati.
Expression of Excuses
Excuse dapat diartikan dengan beberapa makna, yakni (1) meminta maaf; (2) mencoba menghapus kesalahan; (3) memaafkan; (4) memberikan kebebasan; (5) mengizinkan meninggalkan; dan (6) menjadi alasan.
Dalam hal ini, secara khusus kita akan membahas excuse sebagai tindakan memberi alasan atas kesalahan.
Mengapa orang memberi excuses? Studi di bidang komunikasi menunjukkan ada beberapa penyebab, yakni untuk mempertahankan harga diri, mengurangi kemarahan orang lain, dan mengubah ekspektasi orang lain.
Alasan yang disampaikan bisa bersifat internal yang sebenarnya bisa dikendalikan (lupa, lalai, tidak ada niat) atau bersifat eksternal dan tidak dapat dikendalikan (musibah, ekspektasi orang lain). Namun biasanya orang menyembunyikan alasan internal dan lebih menyalahkan alasan eksternal.
Untuk menyampaikan excuses, kamu dapat menggunakan ekspresi berikut.
Excuse me
Excuse me digunakan ketika kamu hendak meminta sesuatu atau hendak memotong pembicaraan orang lain. Kamu juga bisa menggunakannya saat hendak meminta maaf atas kesalahan kecil.
Contohnya kamu sedang berjalan dan tidak sengaja menabrak bahu orang asing. Kamu dapat mengatakan, “Oh! Excuse me.”
Kamu juga dapat menggunakannya saat hendak bertanya sesuatu kepada orang asing. Contohnya, “Excuse me. I’m looking for the restroom.”
Biasanya excuse me digunakan kepada orang asing atau orang yang tidak terlalu akrab dengan kamu.
I’m sorry
I’m sorry lebih baik daripada I am sorry. I am sorry terdengar kaku dan tidak alami.
Kamu bisa mengatakan I’m sorry atau cukup sorry. I’m sorry terdengar lebih formal dan sopan daripada sorry.
Kamu menggunakan kata sorry saat melakukan kesalahan kepada orang yang cukup dekat denganmu. Kamu juga bisa mengatakannya kepada orang asing untuk masalah kecil.
Contohnya kamu tidak sengaja menabrak bahu orang lain saat berjalan. Kamu bisa mengatakan, “Sorry.” Kata ini terdengar lebih kasual daripada excuse me.
I’m so sorry / I’m very sorry
Terkadang kamu ingin menekankan permintaan maaf yang disampaikan. Kamu bisa menggunakan I’m so sorry atau I’m very sorry. Kata-kata ini terdengar cukup formal.
Contohnya, “I’m so sorry! I forgot to send you the file.“
Di sini kamu menggunakan I’m sorry bukan excuse me, karena kamu memiliki hubungan dengan si pendengar, bukan orang asing. Maka dari itu, I’m so sorry terdengar alami.
Can I / May I
Kamu dapat bertanya Can I… atau May I… untuk meminta izin. Kata-kata ini terdengar lebih sopan dan formal karena berupa pertanyaan. Kamu dapat memberi alasan setelahnya.
Berikut contohnya.
“May I leave early tomorrow? I have a dentist’s appointment.”
“May I leave early today? I’m not feeling well.”
Pardon me
Ucapan ini sangat formal dalam American English. Orang jarang menggunakan kata-kata pardon me dalam situasi sehari-hari.
Kamu juga bisa menggunakannya sebagai pertanyaan dan diikuti dengan alasan.
Berikut contohnya.
“Pardon me. Do you know where the nearest supermarket is?“
“Pardon? I didn’t catch that.”
“Pardon? I don’t understand.”
Forgive
Ketika kamu melakukan kesalahan besar yang dapat memengaruhi hubungan dengan orang lain, kamu bisa meminta maaf dengan mengatakan forgive me. Biasanya ucapan ini kamu sampaikan kepada orang yang dekat atau keluarga.
Ucapan ini cukup formal dan digunakan setelah melakukan kesalahan serius. Berikut contohnya.
“Please forgive me! I won’t do it again.“
“Please forgive me. I won’t do it again. I’ll sell the boat.“
Namun kamu juga dapat menggunakan kata forgive untuk menunjukkan keramahan dan kesopanan. Contohnya kamu menghadiri undangan di rumah seseorang. Tuan rumah akan mengatakan, “Forgive my rudeness. Would you like something to drink?“
Kamu juga sering mendengar kata-kata ini dalam wawancara oleh media. “Forgive my rudeness. Can I ask you this sensitive question?“