Kursus Bahasa Prancis – Ibu kota Prancis, Paris, terkenal dengan pesonanya yang romantis. Namun benarkah demikian?
Selain terkenal dengan sejumlah museum, Menara Eiffel, dan berbagai taman, ada fakta yang harus kamu ketahui terkait salah satu kota besar di Prancis ini.
Ibu Kota Prancis
Paris adalah ibu kota Prancis yang sekaligus dinobatkan sebagai kota terpadat di negara tersebut. Diperkirakan ada lebih dari 2,1 juta penduduk yang tinggal di kota seluas 105 kilometer persegi ini per 2019.
Sejak abad ke-17, Paris menjadi salah satu pusat perekonomian, diplomasi, perdagangan, mode, kuliner, sains, dan seni di Eropa.
Fakta lainnya yang menarik tentang Paris adalah kota ini disebut sebagai kota terdua termahal di dunia. Bahkan beberapa survei menyebutkan biaya hidup Paris lebih mahal daripada Singapura dan Hong Kong.
Sejarah Paris
Paris awalnya merupakan sebuah kawasan yang ada di tepi Sungai Seine. Mulanya, kelompok suku yang bernama Parisii menemukan wilayah ini pada lebih dari 2.000 tahun lalu.
Pada abad ke-52 SM, bangsa Roma lalu menduduki kota Paris. Wilayah Paris semakin menyebar ke kawasan sekitarnya, termasuk tepi sungai.
Pada tahun 987 M, Paris ditetapkan sebagai ibu kota Prancis. Perekonomian pun berkembang dan jumlah penduduknya semakin padat.
Sekitar tahun 1300, sebuah wabah berjangkit di seluruh kota dan menewaskan sebagian besar penduduknya. Setelah perkembangannya sempat terhambat akibat wabah, Paris kembali bergeliat pada akhir tahun 1500-an.
Tak hanya itu, Paris menjadi pusat politik dan pergerakan berbagai kalangan. Salah satunya adalah gerakan Revolusi Prancis yang terjadi pada akhir 1700-an. Gerakan ini berujung pada penggulingan monarki dan bangkitnya kelompok-kelompok politik. Berikut sejarah lengkapnya dalam artikel Sejarah Revolusi Prancis: Bastille sampai Napoleon Berkuasa.
Pada tahun 1800-an, konstruksi dilakukan untuk membuat Paris mengikuti perkembangan zamn yang semakin modern.
Pasukan Jerman sempat menduduki Paris pada tahun 1940-an, yakni selama Perang Dunia II. Ketika perang berakhir, seluruh masyarakat Paris bergotong-royong dalam upaya bangkit dari akibat perang.
Pada akhir 1900-an, pembangunan dan rekonstruksi dilakukan terhadap kota Paris hingga menjadi seperti yang dikenal luas saat ini.
City of Light
Paris dikenal juga dengan nama City of Light (La Ville Lumière). Sebutan itu disematkan karena perannya dalam Masa Pencerahan pada abad ke-17 dan abad ke-18.
Alasan lainnya adalah Paris merupakan salah satu kota besar pertama di Eropa yang menggunakan penerangan jalan berbahan bakar gas. Lampu-lampu jalan dipasang di berbagai jalan raya dan monumen, terutama di Place du Carrousel, Rue de Rivoli, dan Place Vendome.
Pada tahun 1860-an, Paris diterangi 56.000 lampu gas, yang membuatnya mendapat julukan City of Light.

10 Daya Tarik Paris
Paris dikenal atas sejumlah bangunan bersejarah, museum, dan taman yang menjadi daya tarik utama pengunjung dari berbagai belahan dunia. Untuk kamu yang berencana berlibur ke Paris, dapat mengunjungi tempat-tempat berikut dalam artikel Nggak Cuma Eiffel, ini 9 Bangunan Ikonik di Prancis.
Menara Eiffel
Menara Eiffel dibangun untuk Exposition Universelle pada 1889. Bangunan ini menjadi simbol utama Paris dan merupakan salah satu destinasi wajib bagi turis.
Musée du Louvre
Museum Louvre dibuka pada akhir abad ke-18. Louvre adalah salah satu museum paling banyak dikunjungi di seluruh dunia.
Louvre menyimpan banyak koleksi penting yang bersejarah, termasuk Mona Lisa (Leonardo da Vinci), Liberty Leading the People (Eugène Delacroix), The Wedding at Cana (Paolo Veronese), dan patung Yunani kuno Venus de Milo.
Katedral Notre-Dame
Katedral Notre-Dame adalah salah satu katedral gotik tertua di dunia. Notre-Dame menjadi saksi sejumlah peristiwa bersejarah, termasuk pemahkotaan Napoleón Bonaparte, beatifikasi Joan of Arc, dan pemahkotaan Henry VI.
Sayangnya kebakaran hebat melanda Notre-Dame pada 2019. Kejadian tersebut menyebabkan Notre-Dame harus menjalani restorasi sekali lagi di bagian atap dan menara utamanya.
Arc de Triomphe
Arc de Triomphe adalah simbol Paris. Monumen tersebut juga melambangkan kemenangan tentara Prancis di bawah kepemimpinan Napoleón.
Arc de Triomphe menjadi pusat 12 jalan raya, termasuk Champs-Élysées.
Quartier Latin
Quartier Latin terletak di selatan Île de la Cité. Kawasan tersebut adalah salah satu yang tersibuk di seluruh Paris.
Quartier Latin menjadi pusat pergerakan pelajar di Paris selama abad ke-19 dan abad ke-20.
Panthéon
Panthéon adalah monumen penting pertama di Paris yang dibangun sebelum Arc de Triomphe dan Menara Eiffel. Panthéon terletak di Quartier Latin, dekat dengan Jardin du Luxembourg.
Sejumlah tokoh Prancis terkenal dimakamkan di sini. Termasuk Voltaire, Rousseau, Victor Hugo, Marie Curie, Louis Braille, Jean Monnet, dan Alejandro Dumas.
Montmartre
Montmartre adalah bukit setinggi 130 meter. Distrik kecil ini menjadi rumah bagi sejumlah seniman terkenal pada masa Belle Époque. Mereka menjadikan Montmartre unik seperti yang dikenal saat ini.
Jalanan di Montmartre dipenuhi kabaret, restoran, dan pelukis yang menjual hasil karya mereka di trotoar.
Hôtel national des Invalides
Hôtel national des Invalides adalah bangunan penting dalam sejarah Prancis. Bangunan ini dibangun pada abad ke-17 sebagai tempat tinggal dan rumah sakit untuk pensiunan tentara Prancis.
Napoléon Bonaparte dimakamkan di sini.
Champs-Élysées
Champs-Élysées adalah jalan raya sepanjang 1,9 kilometer yang menghubungkan Arc de Triomphe dengan Place de la Concorde.
Sepanjang Champs-Élysées dapat ditemui pertokoan, kafe, kantor, bioskop, dan restoran. Champs-Élysées juga menjadi lokasi Tour de France yang diselenggarakan setiap tahun.
Château de Versailles
Istana Versailles adalah salah satu situs warisan dunia yang ditetapkan oleh UNESCO. Keunikan istana ini terdapat pada taman seluas 1.974 hektar. Sejak didesain pada 1661, taman ini baru selesai dibangun 40 tahun kemudian.
Keunikan lainnya adalah Aula Cermin (Galeries des Glaces), yakni galeri sepanjang 73 meter dengan 375 cermin.
Tinggal di Paris, Mulai dari Belajar Bahasa Prancis!
Syarat penting untuk dapat kuliah, bekerja, atau tinggal di Prancis adalah menguasai bahasanya. Sebagai bekal, kamu dapat mengikuti Kursus Bahasa Prancis di Lister.
Ikuti pengalaman seru sesama student di Discord Lister Group Community.
Kamu dapat memilih jumlah kelas sendiri, bahkan tutor dan kelas pengganti. Selain itu, dapatkan Garansi Skor untuk kelas tertentu.
Gunakan kode promo BLOGLISTER10 untuk mendapatkan diskon 10 persen, minimal pembelian kelas seharga satu jutaan (maksimal diskon Rp500 ribu). Daftar sekarang!